Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Dynamic Behaviour of Submerged Floating Tunnels under Seismic Loadings with Different Cable Configurations Wahyuni, Endah; Budiman, Ery; Raka, I Gusti Putu
IPTEK The Journal for Technology and Science Vol 23, No 2 (2012)
Publisher : IPTEK, LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j20882033.v23i2.11

Abstract

The paper presents the dynamic behavior of a Submerged Floating Tunnel (SFT) in the Seribu Archipelago crossing under seismic loadings by using the different cable configurations. The SFT is a tubular structure submerged in the water at a fixed depth, which features several advantages from the structural and environmental impact points of view. In particular, the structural system is suited for waterway crossings in seismicity zones. Its interaction with the water provides additional damping and inertia to the system. To evaluate the SFT structural response of seismic loadings, a response spectrum analyses were carried out, in which the ground multi-support excitation is considered. The investigation of the different cable system configurations were also carried out. Both static and dynamic analyses were carried to find the optimal configuration of the structural system. Although the paper has had a definitive conclusion yet, the results gave useful indications of responses of Submerged Floating Tunnels subjected to earthquake. The SFT with two cable diagonals perpendicular with SFT’s body (called Model C) shows the optimal structural configuration compared with others.
ANALISA PERBANDINGAN TEBAL LAPIS PERKERASAN JALAN LENTUR ANTARA METEODE ANALISA KOMPONEN SKBI 1987 DAN METODE MANUAL DESAIN JALAN LENTUR BINA MARGA 2017 Siti Aminah; M. Jazir Alkas; Ery Budiman
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 5, No 2 (2021): JTS TEKNOLOGI SIPIL
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v5i2.6986

Abstract

Jalan yang baik ditentukan dari bagaimana jalan tersebut dirancang. Dalam merancang perkerasan, terdapat pedoman yang perlu diikuti yang didasarkan dari kondisi lingkungan dimana perkerasan akan dibangun. Indonesia telah memiliki pedoman perancangan perkerasan sendiri yang didasarkan dari pedoman negara maju, seperti Amerika Serikat, Inggris,dan Australia. Diantaranya pedoman yang dikembangkan di Indonesia adalah Analisa Komponen SKBI 1987 dan Manual Desain Perkerasan jalan Bina Marga 2017.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan kedua manual tersebut dalam mendesain perkerasan lentur. Data yang digunakan pada penelitian ini berupa data sekunder. Data-data ini adalah lintas harian rata-rata, dan CBR tanah dasar.Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah Metode Analisa Komponen SKBI 1987 lebih efektif dalam merancang perkerasan lentur karena kriteria perencanaan dan tahapan perhitungan yang berbeda pada masing-masing metode tersebut.
PENGARUH KUAT TEKAN BETON DENGAN MENGGUNAKAN SEMEN BASF MASTERFLOW 870 DAN LIMBAH BETON SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT KASAR Abdullah Umar; Ery Budiman; Fachriza Noor Abdi
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 4, No 2 (2020): JTS TEKNOLOGI SIPIL
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v4i2.5233

Abstract

Dalam pekerjaan konstruksi, banyak limbah-limbah beton hasil dari pengujian atau pembongkaran jalan atau bangunan. Kontribusi limbah terhadap timbunan sampah cukup besar, hal ini sejalan dengan meningkatnya aktifitas konstruksi bangunan. Limbah konstruksi biasanya tidak dimanfaatkan dengan baik dan dibuang begitu saja. Pada penelitian ini terlebih dahulu dilakukan uji material di laboratorium. Kemudian dilakukan mix design berdasarkan metode SKSNIT-15-1990-03. Penggunaan limbah beton pada campuran beton, menggunakan variasi 0%, 20%, 40%, 60%, 80% dari jumlah kebutuhan agregat kasar. Kuat tekan yang direncanakan sebesar 20 MPA, dan pembuatan benda uji berbentuk kubus dengan masing-masing variasi sebanyak 3 benda uji. Dari hasil penelitian kuat tekan beton menggunakan limbah beton  sebagai pengganti agregat kasar sudah mencapai kuat tekan yang direncanakan. Dengan estimasi kuat tekan 28 hari, pada penggantian 0% didapat nilai kuat tekan sebesar 19.88 MPA, penggantian 20% didapatkan nilai kuat tekan sebesar 20.51 MPA,  penggantian 40% didapat nilai kuat tekan sebesar 21.08 MPA, dan nilai kuat tekan tertinggi pada penggantian 60% dengan nilai kuat tekan 21.77 MPA, kemudian pada penggantian 80% mengalami penurunan kuat tekan, namun masih pada kuat tekan yang direncanakan yaitu 21.35 MPA.
STUDI PERENCANAAN STRUKTUR ALTERNATIF KOMPOSIT BANGUNAN 10 LANTAI DENGAN MENGGUNAKAN METODE LOAD RESISTANCE AND FACTOR DESIGN (LRFD) (Studi Kasus : Proyek Hotel Fox Harris Lite di Jln. S.Parman, Kota Samarinda, Kalimantan Timur) Nathania Yosephine Sumampouw; Tamrin Rahman; Rusfina Widayati; Ery Budiman; Mardewi Jamal
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 6, No 1 (2022): JTS TEKNOLOGI SIPIL
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v6i1.7722

Abstract

Hotel Fox Lite merupakan bangunan 10 lantai dengan konstruksi beton bertulang dengan dimensi 15,5 m x 23,5 m dan tinggi bangunan 38,65 m. dengan konstruksi beton bertulang yang memiliki beban relatif besar, maka penelitian ini bertujuan merencanakan kembali dengan alternatif struktur yang semula menggunakan beton konvensional diganti dengan struktur baja komposit.Metode yang digunakan dalam melakukan perencanaan alternatif baja komposit yaitu Metode Load Resistance and Factor Design (LRFD). Metode yang memperhitungkan faktor beban dan faktor tahanan beban. Standar perencanaan yang digunakan yaitu SNI 1729:2015, SNI 1726:2019, serta pertimbangan beban mati dari PPURG 1987. Data yang digunakan berupa data shop drawing struktur beton bertulang yang dimodelkan kembali dengan menggunakan software ETABS V18. Adapun tahap perencanaan struktur diantaranya melakukan preliminary design balok & kolom berupa profil WF, memasukkan beban gravitasi dan beban gempa yang kemudian diperoleh nilai gaya momen, geser dan lendutan. Ketiga nilai tersebut di masukkan ke dalam perhitungan manual untuk memeriksa persyaratan penampang komposit yang memenuhi ketentuan SNI 1726:2015. Parameter tambahan yang di bandingkan dengan struktur ekisting adalah nilai simpangan struktur & berat sendiri struktur.Dari hasil analisis didapat dimensi balok terbesar dengan profil WF 450.200.9.14 menggunakan penghubung geser dengan diameter 25 mm. sedangkan untuk dimensi kolom komposit terbesar adalah 550 mm x 550 mm dengan profil baja WF 400.400.13.21. Perbandingan Story Drift kedua struktur, diperoleh hasil story drift material komposit lebih kecil dibanding dengan material beton bertulang. Yang terakhir, perbandingan berat sendiri kedua struktur, diperoleh hasil bahwa struktur perencanaan yang digunakan mempunyai berat lebih ringan 37,45% daripada dimensi struktur bangunan eksisting.
REAKSI JARAK PEMBAKARAN TERHADAP SUHU PLESTERANDINDING Masayu Widiastuti; Ery Budiman; Fachriza Noor Abdi
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 4, No 2 (2020): JTS TEKNOLOGI SIPIL
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v4i2.5238

Abstract

Kepadatan bangunan yang ada kadang membawa resiko bencana yang timbul akibat kebakaran yang terjadi. Upaya untuk menghambat resiko tersebut dengan memperhatikan kondisi bangunan dengan memodifikasi terhadap bahan campuran plesteran dinding  menggunakan bahan yang  memiliki karakteristik dapat menghambat rambatan panas dan tahan terhadap bakar api.Dan dalam penelitian ini dilakukan tinjauan terhadap pengaruh jarak pembakaran terhadap suhu plesteran dinding. Plesteran dinding dibentuk berupa panel yang kemudian diuji bakar. Hasil yang diperoleh bahwa semakin jauh jarak api semakin kecil suhu  pada titik tinjau tersebut. Pada jarak yang sama pengaruh suhu pada varian panel menunjukkan perbedaan suhu, hal tersebut dipengaruhi perbedaan sifat dan karakteristik rambat panas material pembentuknya dalam menghantar panas.Pada jarak yang sama suhu panas sisi bakar lebih tinggi dibanding sisi belakang titik bakar dan pada awal proses pembakaran terjadi peningkatan suhu pada titik tinjau, seiring bertambahnya waktu pertambahan suhu cenderung menurun.
CONSTRUCTION CHALLENGE OF SUBMERGED FLOATING TUNNEL IN INDONESIA ery budiman
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 1, No 2 (2017): JTS TEKNOLOGI SIPIL
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v1i2.2137

Abstract

Indonesia is an archipelagic country which consisting of many islands that require competitive crossing technology. Submerged floating tunnel (SFT) responds to this challenge and comes as a competitive crossing technology. SFT structure has superior advantages to conventional crossing technologies but it also has some disadvantages especially in keeping structural stability.Structural stability of SFT is mainly effected by site characterization and environmental disturbances. Geographical combination of water depth, crossing distance and overall dimension is one of the most important factors to decide the structu of Engimeeral design as well as environmental disturbances such as wave, current and earthquake.This paper presents descriptions of SFT structures, some of the SFT structure challenges and the opportunities of using SFT structures for various purposes in Indonesia.
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BETON BERTULANG MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS (Studi Kasus : Hotel Fox Harris Lite di Jln. S.Parman, Kota Samarinda, Kalimantan Timur) Imelda Budiarty; Ery Budiman; Budi Haryanto
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 6, No 1 (2022): JTS TEKNOLOGI SIPIL
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v6i1.7723

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara yang rawan terhadap kejadian gempa bumi. Hal ini dikarenakan Indonesia diapit oleh tiga buah lempeng tektonik utama dunia yang ketiganya saling bertemu untuk membentuk jalur-jalur pertemuan lempeng yang kompleks. Dengan kondisi yang ada menyebabkan pulau-pulau di Indonesia masing-masing memiliki potensi kejadian gempa, salah satunya Pulau Kalimantan khususnya Kalimantan Timur. Dengan potensi yang ada, maka perlunya perencanaan struktur yang sesuai dengan tingkat kerawanan gempa di wilayah Kalimantan Timur agar dapat mengurangi dampak buruk akibat dari gempa bumi. Pemilihan sistem struktur rangka pemikul momen khusus (SRPMK) merupakan salah satu metode yang dapat digunakan dalam merencanakan struktur tahan gempa.Perencanaan ini bertujuan untuk merencanakan struktur gedung yang tahan terhadap beban gempa yang akan diterima oleh struktur dengan menggunakan sistem struktur rangka pemikul momen khusus dan mengacu pada persyaratan yang berlaku sesuai dengan SNI 03-2847 Tahun 2019. Konsep dari sistem rangka pemikul momen khusus ini adalah Strong Column-Weak Beam yaitu kolom dirancang memiliki kekuatan yang lebih besar dibandingkan balok, dengan harapan pada saat terkena beban gempa sendi plastis terbentuk diujung-ujung balok.Hasil dari perencanaan struktur menggunakan SRPMK yaitu jumlah tulangan yang dibutuhkan pada perencanaan balok dengan dimensi 500 x 700 mm sebanyak 4D22 pada daerah tumpuan balok, 3D22 pada daerah lapangan balok, dengan jumlah sengkang 3D10 dan jarak 80 mm pada daerah tumpuan, 3D10 jarak 100 mm pada daerah lapangan. Sedangkan pada kolom dengan dimensi 700 x 700 mm diperoleh tulangan longitudinal sebanyak 16D22 dan sengkang sebanyak 6D10 dengan jarak 100 mm pada daerah tumpuan dan 6D10 dengan jarak 125 mm pada daerah lapangan. Dan pada joint atau hubungan balok kolom diperoleh tulangan sebanyak 6D22.
PERENCANAAN KREMATORIUM DAN KOLUMBARIUM MODERN KOTA SAMARINDA Deta Indrayani Indrayani; Rusfina Widayati; Ery Budiman
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 5, No 1 (2021): JTS TEKNOLOGI SIPIL
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v5i1.6294

Abstract

Kematian merupakan hal yang tidak dapat di tolak, terjadi setiap hari. Seiring dengan pertumbuhan penduduk yang tinggi jumlah kematian semakin meningkat, memberikan dampak terhadap kenutuhan lahan yang difungsikan sebagai area pemakaman. Penyediaan Penggunaan Tanah untuk Keperluan Tempat Pemakaman telah jelas menyatakan bahwa dalam rangka meningkatkan kegiatan pembangunan, sebagai akibat pertambahan penduduk dan peningkatan kualitas lingkungan hidup, diperlukan lebih banyak penyediaan tanah oleh karena harus diusahakan agar setiap penggunaan tanah dilakukan secara produktif dan effisien. Hal itu bisa dilihat dari banyaknya lahan pemakaman yg bergeser dari fungsinya, maka tak jarang orang lebih memilih cara praktis seperti di kremasi atau pembakaran jenazah. Perencanaan ini bertujuan untuk merencanakan krematorium dan kolumbarium yang dapat mefasilitasi seluruh warga kota Samarinda dengan sarana yang modern.Perencanaan dilakukan dengan melakukan analisis kondisi kriteria tapak dan lingkungan, serta analisis kebutuhan dan fungsi untuk menentukan pelaku kegiatan, kelompok kegiatan, fasilitas, hubungan kelompok ruang, dan kapasitas ruang.Hasil dari perencanaan ini adalah gambar rencana Krematorium dan Kolumbarium. Terdapat 1 bangnan utama yang terdiri dari 2 lantai, lantai 1 merupakan fasilitas krematorium yang berkapasitas 1500 orang dan 4 buah oven pembakar jenazah, dan lantai 2 merupakan fasilitas kolumbarium yang berkapasitas 3000 ruang penyimpan abu.
OPTIMALISASI BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK DENGAN METODE LEAST COST ANALYSIS Khoni Eka Pratiwi; Fachriza Noor Abdi; Ery Budiman
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 4, No 2 (2020): JTS TEKNOLOGI SIPIL
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v4i2.5235

Abstract

Dalam sebuah pelaksanaan proyek konstruksi dibutuhkan manajemen yang akan mengelola proyek dari awal hingga proyek berakhir, yakni manajemen proyek. Keberhasilan dan kegagalan dari pelaksanaan proyek sering kali disebabkan oleh kurang terencananya kegiatan proyek serta pengendalian yang kurang efektif. Mulai dari perencanaan kita dihadapkan pada pengaturan sumber daya seperti tenaga kerja, biaya, waktu, peralatan dan lain sebagainya sampai pada pelaksanaan proyek. Jika hal – hal tersebut tidak ditangani dengan benar, berbagai masalah akan muncul seperti keterlambatan penyelesaian proyek, penyimpangan mutu, pembiayaan membengkak, pemborosan sumber daya yang sangat merugikan bagi pelaksana proyek. Penelitian ini menggunakan metode Presedence Diagram Method (PDM), proses ini dimulai dengan mencari lintasan kritis melalui program Microsoft Project 2013, percepatan dilakukan untuk mendapatkan cost lope dan total cost, kemudian metode Least Cost Analysis digunakan untuk mendapatkan perubahan biaya dari penambahan tenaga kerja. Data yang diperlukan adalah RAB, daftar analisa harga satuan pekerjaan, jadwal waktu pelaksanaan, dan biaya tidak langsung suatu proyek. Percepatan dilakukan dengan melakukan penambahan tenaga kerja 25 % dari tenaga kerja normal. Berdasarkan data serta hasil analisis dan pembahasan yang dilakukanjumlah kegiatan kritis yang diperoleh adalah 21 kegiatan dari 89 kegiatan proyek dengan durasi normal proyek adalah 180 hari. Durasi yang diperoleh setelah dilakukan percepatan dengan metode Least Cost Analysis yaitu 174 hari dengan waktu percepatan sebesar 6 hari atau efisiensi waktu proyek sebesar 3,33 %. Biaya optimal yang diperoleh setelah melakukan percepatan dengan penambahan tenaga kerja yaitu sebesar Rp. 4.467.603.925 dari biaya normal sebesar Rp. 4.477.845.300 maka diperoleh efisiensi biaya sebesar Rp. 10.299.044 atau 0,23%.
ANALISIS PUSHOVER PADA STRUKTUR BAJA DENGAN BRESING MENGGUNAKAN SAP2000 Isna Kairatun; Ery Budiman; Mardewi Jamal
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 3, No 1 (2019): JTS Teknologi Sipil
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v3i1.2763

Abstract

Analisis pushover merupakan prosedur untuk mengetahui perilaku keruntuhan suatu bangunan terhadap gempa. Metode analisis pushover banyak digunakan para perencana bangunan tingkat tinggi yang mengandalkan perencanaan berbasis kinerja. Tujuan dari penelitian ini menjadi acuan dalam mengevaluasi kinerja keruntuhan dan perilaku bangunan.Dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak SAP2000 dimana struktur dimodelkan dalam permodelan tiga dimensi. Setelah dilakukan analisis pembebanan awal dan pemeriksaan tegangan, barulah struktur ditambahkan variasi bresing. Penambahan bresing diletakkan di sisi depan dan belakang struktur dengan model bresing konsentrik dan bresing eksentrik. Perilaku keruntuhan struktur dievaluasi dengan menggunakan analisis pushover.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketahanan struktur konsentrik lebih kuat daripada struktur tanpa bresing dan dengan bresing eksentrik. Dengan bantuan software SAP2000 struktur yang ditinjau termasuk dalam level kinerja Immediate Occupancy (IO). Kategori tersebut menyatakan struktur mampu menahan gaya lateral dan mengalami kerusakan yang mampu diperbaiki.Kata kunci: Analisis Statik Nonlinier Pushover, Bresing Konsentrik, Bresing Eksentrik