Hasan Bakti, Hasan
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MASHSHA’IYAH: MAZHAB AWAL FILSAFAT ISLAM Bakti, Hasan
Jurnal THEOLOGIA Vol 27, No 1 (2016): FILSAFAT ISLAM & ISU-ISU KONTEMPORER
Publisher : Fakulta Ushuluddin dan Humaniora Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/teo.2016.27.1.919

Abstract

Abstract: The development of Islam in the golden age was certainly spotted by philosophy (i.e. islamic philosophy), besides having been marked by political and economic progress as well as the advance of sciences in all fields. The advance of Islamic philosophy was marked by the emergence of various thoughts called as schools of Islamic philosophy, like Masysya'iyah (Peripatesism), Isyraqiyyah (Illuminasionism), and 'Irfaniyyah (Gnosticism). The Peripatic school is distinctly characterized by its argumentative and rational emphasis, and its use of Aristotelian logic through a reliable verification. This more applicable method has accordingly made the school get more support, from either its quantity or quality, than other two schools, i.e. Isyraqiyyah and ‘Irfaniyah/Gnosticism. Abstrak: Perkembangan Islam pada zaman keemasan, selain ditandai dengan kemajuan politik dan ekonomi, juga ditandai dengan perkembangan ilmu pe¬ngetahuan dalam semua bidang, termasuk dalam bidang filsafat Islam. Kemajuan filsafat Islam ini ditandai dengan bermunculan berbagai corak pemikiran yang juga disebut dengan mazhab filsafat Islam, seperti Mashsha’iyah (Peripatesisme), Isyrāqiyyah (Illuminasionisme), dan ‘Irfāniyyah (Gnosisme). Ciri khas mazhab peripatesis ialah semangatnya yang rasional argumentatif, menggunakan logika Aristoteles dengan pembuktian yang teruji dan rasional. Cara kerja yang lebih aplikatif ini membuat mazhab peripatesis lebih mendapat dukungan yang lebih banyak secara kuantitas dan kualitas dibanding dua mazhab lainnya, yaitu Isyrāqiyyah dan Gnosisme.
Islamic Worldview Syed Muhammad Naquib Al-Attas dan Implikasinya Terhadap Paradigma Pendidikan Islam Tumanggor, Syahwan; Bakti, Hasan; Al Farabi, Mohammad
Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol. 7 No. 01 (2024): Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/im.v7i01.7277

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi worldview Islam menurut Syed Muhammad Naquib al-Attas dan implikasinya terhadap paradigma pendidikan Islam. Al-Attas mengemukakan bahwa worldview Islam berlandaskan prinsip tauhid yang menyatukan berbagai aspek pengetahuan, mengakui wahyu sebagai fondasi utama sebelum rasio, empiris, dan intuisi. Penelitian ini mengkaji karakteristik worldview Islam menurut al-Attas, termasuk pengakuan terhadap realitas metafisis yang mencakup dunia nyata dan dunia gaib, serta upaya untuk menghindari dikotomi antara pengetahuan ilmiah dan spiritual. Implikasi worldview ini terhadap pendidikan Islam dianalisis dalam konteks integrasi nilai-nilai spiritual dan etika yang berasal dari wahyu, harmonisasi antara pengetahuan ilmiah dan keyakinan religius, serta penekanan pada perkembangan moral dan spiritual. Penelitian ini juga membahas bagaimana paradigma pendidikan Islam harus selaras dengan prinsip tauhid, mengarahkan individu pada pengenalan dan pengakuan terhadap posisi Tuhan dalam eksistensi, serta memastikan bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi terhubung dengan nilai-nilai Islam. Dengan pendekatan komprehensif dan integratif, penelitian ini memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana worldview Islam al-Attas membentuk dan memengaruhi paradigma pendidikan Islam, serta bagaimana pendidikan dapat mencerminkan dan menerapkan prinsip-prinsip tauhid dalam praktek.