Suprapti Muzani, Suprapti
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

GENDER DALAM PERSPEKTIF SYARIAH ISLAMIYAH Muzani, Suprapti
Sawwa: Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 10, No 1 (2014): Oktober 2014
Publisher : Sawwa: Jurnal Studi Gender dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.439 KB) | DOI: 10.21580/sa.v10i1.629

Abstract

Islam ajaran yang sangat memperhatikan masalah kesetaraan peran dan relasi gender. Syariah sebagai jalan mendapatkan kebenaran, telah menggariskan bahwa yang membedakan muslim satu dengan muslim lainnya, laki-laki dan perempuan lainnya tergantung pada ketakwaannya. Perbedaan laki-laki dan perempuan secara syariyah tidak cukup hanya dikaji secara biologis, tetapi memerlukan pengkajian secara non biologis. al-Quran tidak memberikan pembahasan lebih terperinci tentang pembagian peran laki-laki dan perempuan. Namun, tidak ber­arti al-Quran tidak mempunyai wawasan tentang gender. Perspektif gender dalam al-Quran mengacu kepada semangat dan nilai-nilai universal. Adanya kecenderungan permohonan bahwa konsep-konsep Islam banyak memihak kepada gender laki-laki belum tentu mewakili substansi ajaran al-Quran. Prinsip kesetaraan gender dalam al-Quran antara lain mempersamakan kedudukan laki-laki dan perempuan sebagai hamba Allah yang membawa implikasi secara sosioteologis.
KONSEP-KONSEP TENTANG GENDER PERSPEKTIF ISLAM Maslamah, Maslamah; Muzani, Suprapti
Sawwa: Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 9, No 2 (2014): April 2014
Publisher : Sawwa: Jurnal Studi Gender dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.513 KB) | DOI: 10.21580/sa.v9i2.636

Abstract

Islam selalu menempatkan semua hal pada posisi yang se­imbang. Islam juga menempatkan Laki-laki dan perempuan sebagai manusia yang memiliki posisi seimbang dan sama. Meskipun demikian, masih banyak anggapan membedakan peran dan ke­dudukan laki-laki dan perempuan. Faktor penyebab pem­beda­an kedudukan ini diantaranya adanya kesalahan pemahaman dalam mengkonstruksi peran sosial antara laki-laki dan per­empuan sebagai akibat dari interpretasi teks suci al-Qur’an secara particular dn terkesan tidak utuh. Hal ini tentu meng­akibatkan terjadinya konsepsi-konsepsi yang tidak se­imbang dalam me­nempatkan posisi laki-laki dan perempuan dalam kehidupan masyarakat. Islam telah meletakkan dasar filosofis dan argu­men­tative dalam menempatkan kedudukan laki-laki dan per­empuan secara seimbang. Oleh karenanya, meletakkan keduduk­an laki-laki dan perempuan secara se­imbang sesuai dengan kadar keimanan dan ketakwaan menjadi salah satu upaya jalan tengah yang harus ditempuh para Muslim dan Muslimat.
GENDER DALAM PERSPEKTIF SYARI’AH ISLAMIYAH Muzani, Suprapti; Shofa, Laila Hasanatus
Sawwa: Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 9, No 1 (2013): Oktober 2013
Publisher : Sawwa: Jurnal Studi Gender dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.285 KB) | DOI: 10.21580/sa.v9i1.672

Abstract

Laki-laki dan perempuan dalam relasi sosialnya memainkan peran dan edudukan yang sama. Hal yang menjadi pembeda keduanya adalah berkaitan dengan sifat kodrat yang dimiliki laki-laki dan perempuan. Al-Quran tidak memberikan pembahas­an lebih terperinci tentang pembagian peran laki-laki dan perempuan. Namun, tidak berarti al-Quran tidak mempunyai wawasan tentang jender. Perspektif jender dalam al-Quran mengacu kepada semangat dan nilai-nilai universal. Adanya kecenderungan permohonan bahwa konsep-konsep Islam banyak memihak kepada jender laki-laki belum tentu mewakili sub­stansi ajaran al-Quran. Prinsip kesetaraan jender dalam al-Quran antara lain mempersamakan kedudukan laki-laki dan perempuan sebagai hamba Allah.
GENDER DALAM PERSPEKTIF SYARI’AH ISLAMIYAH Muzani, Suprapti; Shofa, Laila Hasanatus
Sawwa: Jurnal Studi Gender Vol 9, No 1 (2013): Oktober 2013
Publisher : Pusat Studi gender dan Anak (PSGA) Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.285 KB) | DOI: 10.21580/sa.v9i1.672

Abstract

Laki-laki dan perempuan dalam relasi sosialnya memainkan peran dan edudukan yang sama. Hal yang menjadi pembeda keduanya adalah berkaitan dengan sifat kodrat yang dimiliki laki-laki dan perempuan. Al-Qur'an tidak memberikan pembahas­an lebih terperinci tentang pembagian peran laki-laki dan perempuan. Namun, tidak berarti al-Qur'an tidak mempunyai wawasan tentang jender. Perspektif jender dalam al-Qur'an mengacu kepada semangat dan nilai-nilai universal. Adanya kecenderungan permohonan bahwa konsep-konsep Islam banyak memihak kepada jender laki-laki belum tentu mewakili sub­stansi ajaran al-Qur'an. Prinsip kesetaraan jender dalam al-Qur'an antara lain mempersamakan kedudukan laki-laki dan perempuan sebagai hamba Allah.
GENDER DALAM PERSPEKTIF SYARIAH ISLAMIYAH Muzani, Suprapti
Sawwa: Jurnal Studi Gender Vol 10, No 1 (2014): Oktober 2014
Publisher : Pusat Studi gender dan Anak (PSGA) Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.439 KB) | DOI: 10.21580/sa.v10i1.629

Abstract

Islam ajaran yang sangat memperhatikan masalah kesetaraan peran dan relasi gender. Syariah sebagai jalan mendapatkan kebenaran, telah menggariskan bahwa yang membedakan muslim satu dengan muslim lainnya, laki-laki dan perempuan lainnya tergantung pada ketakwaannya. Perbedaan laki-laki dan perempuan secara syariyah tidak cukup hanya dikaji secara biologis, tetapi memerlukan pengkajian secara non biologis. al-Qur'an tidak memberikan pembahasan lebih terperinci tentang pembagian peran laki-laki dan perempuan. Namun, tidak ber­arti al-Qur'an tidak mempunyai wawasan tentang gender. Perspektif gender dalam al-Qur'an mengacu kepada semangat dan nilai-nilai universal. Adanya kecenderungan permohonan bahwa konsep-konsep Islam banyak memihak kepada gender laki-laki belum tentu mewakili substansi ajaran al-Qur'an. Prinsip kesetaraan gender dalam al-Qur'an antara lain mempersamakan kedudukan laki-laki dan perempuan sebagai hamba Allah yang membawa implikasi secara sosioteologis.
KONSEP-KONSEP TENTANG GENDER PERSPEKTIF ISLAM Maslamah, Maslamah; Muzani, Suprapti
Sawwa: Jurnal Studi Gender Vol 9, No 2 (2014): April 2014
Publisher : Pusat Studi gender dan Anak (PSGA) Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.513 KB) | DOI: 10.21580/sa.v9i2.636

Abstract

Islam selalu menempatkan semua hal pada posisi yang se­imbang. Islam juga menempatkan Laki-laki dan perempuan sebagai manusia yang memiliki posisi seimbang dan sama. Meskipun demikian, masih banyak anggapan membedakan peran dan ke­dudukan laki-laki dan perempuan. Faktor penyebab pem­beda­an kedudukan ini diantaranya adanya kesalahan pemahaman dalam mengkonstruksi peran sosial antara laki-laki dan per­empuan sebagai akibat dari interpretasi teks suci al-Qur’an secara particular dn terkesan tidak utuh. Hal ini tentu meng­akibatkan terjadinya konsepsi-konsepsi yang tidak se­imbang dalam me­nempatkan posisi laki-laki dan perempuan dalam kehidupan masyarakat. Islam telah meletakkan dasar filosofis dan argu­men­tative dalam menempatkan kedudukan laki-laki dan per­empuan secara seimbang. Oleh karenanya, meletakkan keduduk­an laki-laki dan perempuan secara se­imbang sesuai dengan kadar keimanan dan ketakwaan menjadi salah satu upaya jalan tengah yang harus ditempuh para Muslim dan Muslimat.