Julianus A.R. Sondakh
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ISLAMIC CONVENTION CENTRE DI MANADO : Arsitektur Biophilic Rahmat Qadri Adipu; Julianus A.R. Sondakh; Esli D. Takumansang
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 11 No. 1 (2022): DASENG Volume 11, Nomor 1, Mei 2022
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan perekonomian Kota Manado sebagian besar digerakkan oleh sektor tersier yang salah satu pendapatan terbesarnya terletak pada bidang persaingan dan jasa perusahaan, kerja sama sinergis antara pemerintah daerah, pihak swasta dan masyarakat dalam mengembangkan sektor perekonomian di daerah dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan perekonomian. Dengan peran pemerintah dalam penyediaan infrastruktur berupa Convention Centre dalam hal ini spesifikasinya adalah Islamic Convention Centre yang dapat memberi kontribusi kepada umat Muslim dalam meningkatkan kesejahteraan dan memenuhi harapan luas bagi seluruh komponen masyarakat khususnya masyarakat dari golongan Muslim. Salah satu factor yang mendorong penggunaan Islamic Convention Centre adalah adanya pertemuan antara para professional, negarawan, cendekiawan ataupun usahawan serta para budayawan dari golongan Muslim guna meningkatkan hasil produksi juga untuk pengembangan kebudayaan Islam. Bangunan yang melibatkan banyak orang bahkan ratusan di setiap acara memerlukan penerapan teknologi dan konsep dengan tampilan bangunan yang berbeda, unsur alam diadaptasi ke dalam bentuk analogi sesain untuk dapat mengakomodir tuntutan bagi para umat Muslim dimana dalam bangunan ini teraplikasi unsur religius dan representative, adanya simbol-simbol keislaman yang menjadikan bangunan ini memiliki ciri khusus dan menjadi satu fasilitas wisata ibadah di Kota Manado Kata Kunci: Convention Centre, Islamic, religius.
PUSAT WISATA AIR DI TONDANO, Waterfront Architecture George J. Triatmo; Julianus A.R. Sondakh; Raymond D.Ch. Tarore
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 10 No. 1 (2021): DASENG Volume 10, Nomor 1, Mei 2021
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/daseng.v10i1.39048

Abstract

Kabupaten minahasa mempunyai banyak potensi wisata yang dapat di kunjungi mulai dari objek wisata kebudayaan,  wisata kuliner, dan wisata cagar alamnya. Danau Tondano adalah salah satu objek wisata cagar alam yang ada di minahasa dengan memiliki luas sekitar 4.700 hektar dan berada pada ketinggian 600 meter di atas permukaan laut dengan kedalaman danau sekitar 15 meter, dan juga di kelilingi pegunungan atau perbukitan, serta dataran tinggi. Berdasarkan dari data yang ada pada BPS ( Badan Pusat Statistik ) Kab. Minahasa menunjukkan bahwa untuk beberapa tahun terakhir menunjukkan pada setiap tahunnya terjadi peningkatan atau invlasi jumlah wisatawan yang datang ke kabupaten minahasa , Mulai dari tahun 2010 telah tercatat jumlah wisatawan dosmestik dan mancan negara sebanyak 368.021. Dan pada data tahun 2017 tercatat 1.075.758 jumlah wisatawan yang berkunjung , baik wisatawan domestik maupun mancan negara yang artinya kabupaten minahasa mempunyai tempat wisata yang menarik sehingga terus bertambahnya jumlah wisatawan setiap tahunnya.Maka dari itu Danau Tondano harus memiliki tempat wisata air atau rekreasi air yang baru dan dapat dikembangkan menjadi objek wisata air dan rekreasi yang mampu menarik perhatian dan juga minat para wisatawan untuk datang dan berkunjung, Serta dapat menunjang tempat wisata kebudayaan dan bersejarah yang berada di dekat danau tondano atau yang lebih dikenal dengan  Objek Wisata Bersejarah Benteng Moraya. Dengan demikian Judul Tugas Akhir ini adalah Pusat Wisata Air di Tondano, Tema Waterfront Architecture menjadi pilihan untuk mendukung judul ini alasan tema ini dipilih karena menghubungkan antara lokasi yang ada dengan fungsi objek yang akan dirancanag karena Objek dan lokasi merupakan dua hal yang sangat berkaitan.Kata Kunci : Kota Tondano, Pusat Wisata Air, Waterfront Architecture