p-Index From 2020 - 2025
2.972
P-Index
This Author published in this journals
All Journal TEKNO
Deane R. O. Walangitan
Universitas Sam Ratulangi

Published : 22 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Analisis Varians Pada Pembangunan Gedung Rehabilitasi Narkoba Di Kota Tomohon Grasheila B. Tambayong; Grace Y. Malingkas; Deane R. O. Walangitan
TEKNO Vol. 21 No. 83 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya selisih yang terjadi pada pembangunan gedung rehabilitasi di kota Tomohon. Metode analisis varians merupakan metode yang dapat membantu dalam sistem pengendalian biaya yang ada, dengan membandingkan antara biaya standar dan biaya aktual lapangan. Dalam kasus yang di angkat dalam penelitian ini, biaya standar yang digunakan adalah rencana anggaran biaya berdasarkan analisa harga satuan SNI dan sebagai biaya aktual adalah biaya borongan yang dilakukan dalam pelaksanaan di lapangan, serta mengetahui apakah varians yang terjadi termasuk kedalam selisih yang Cost underrun atau Cost overrun. Pada penelitian ini hanya meninjau biaya upah tenaga kerja, dimana variable pembandingnya diambil dari harga satuan pekerjaan SNI 2022, harga borongan dan observasi langsung di lapangan untuk mencari koefisien sebagai pembanding harga SNI. Sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan, biaya berdasarkan analisa borongan di lapangan lebih kecil dibandingkan analisa harga satuan berdasarkan SNI. Hal ini menunjukan bahwa pelaksanaan pengendalian yang dilakukan oleh pihak pelaksana berjalan sesuai rencana. Dengan digunakannya analisis varian dalam pengendalian dapat mempermudah mengevaluasi anggaran biaya tenaga kerja secara detail dan terperinci sesuai item-item pekerjaan yang dilakukan hingga mendapatkan penggunaan biaya sesuai kejadian dalam pelaksanaan proyek. Kata kunci: analisis varians, biaya standar, biaya aktual
Analisis Faktor – Faktor Penyebab Keterlambatan Proyek Konstruksi Pada Pembangunan Christian Center Tahap II Elvina Anjellia Mamesah; Deane R. O. Walangitan; Tisano Tj. Arsjad
TEKNO Vol. 21 No. 83 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada dasarnya, pelaksanaan sebuah proyek pasti memiliki perencanaan dan jadwal pelaksanaan. Walaupun setiap kegiatan sudah direncanakan, pasti tidak akan terlepas dari risiko. Risiko yang dimaksud adalah keterlambatan. Keterlambatan dapat diartikan sebagai perbedaan antara progres rencana dan progres aktual, hal ini tentunya disebabkan oleh berbagai faktor yang berakibat dapat merugikan baik pengguna jasa maupun penyedia jasa. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang paling mempengaruhi penyebab keterlambatan penyelesaian proyek Pembangunan Christian Center Tahap II. Metode penelitian merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dan pengumpulan data dilakukan dengan observasi lapangan dan menyebarkan kuesioner kepada pihak - pihak yang terlibat langsung dalam Pembangunan Christian Center. Pengolahan data kuesioner menggunakan program SPSS yang meliputi uji validitas, uji reliabilitas, analisis nilai mean dan analisis ranking. Dari hasil penelitian ini didapatkan faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan penyelesaian Pembangunan Christian Center tahap II yaitu : Kekurangan tenaga kerja, adanya permintaan perubahan atas pekerjaan yang telah selesai, terlambat menyetujui gambar kerja dan contoh material yang diajukan dan cuaca buruk (hujan) pada aktivitas konstruksi. Kata kunci: faktor–faktor keterlambatan, Christian Center, kuesioiner, SPSS
Analisis Risiko Menggunakan Pendektan Job Safety Analysis (JSA) Dengan Menggunakan Pendekatan Hazzard Identification, Risk Assessment, Risk Control (HIRARC) Pada Pembangunan Tahap Ii Christian Center, Manado Helen Farida Nababan; Deane R. O. Walangitan; Pingkan A. K. Pratasis
TEKNO Vol. 21 No. 83 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap pekerjaan tidak lepas dari resiko kecelakaan kerja. Menurut International Labour Organization (ILO) setiap tahun ada lebih dari 250 juta kecelakaan di tempat kerja , terlebih lagi ada 1,2 juta pekerja meninggal akibat kecelakaan dan sakit di tempat kerja. Pekerjaan pada bidang kontruksi memiliki potensi yang besar mengalami kecelakaan kerja, Hal ini disebabkan oleh adanya risiko kerja pada setiap bagian pekerjaan yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pekerjaan dengan tingkat risiko yang paling tinggi, hingga upaya mitigasi untuk meminimalisir kecelakaan kerja. Peneliti menggunakan metode Job Safety Analysis (JSA) dengan pendekatan Hazzard Identification, Risk Assessment, and Risk Controk (HIRARC) penelitian dilakukan pada Proyek Pembangunan Tahap II Christian Center, Manado. Penelitian berfokus pada pekerjaan fabrikasi, pekerjaan ring balok, pekerjaan rangka atap, dan pekerjaan penutup atap. Dari hasil penelitian diketahui bahwa berdapat berbagaimacam jenis bahaya yang pada Proyek Pembangunan Tahap II Christian Center, Manado, seperti bahaya fisis, bahaya mekanik, bahaya listrik, bahaya fisik, hingga bahaya kimia. Sementara pekerjaan dengan tingkat bahaya yang tertinggi adalah pekerjaan rangka atap curve dengan high risk sebanyak 12% , moderate risk sebanyak 50% dan low risk sebanyak 38 %. Kata kunci : K3, JSA, HIRARC, risiko, fabrikasi, ring balok, rangka atap, penutup atap
Analisis Efektivitas Pengendalian Risiko Kecelakaan Kerja Pada Proyek Konstruksi Dengan Metode Fine Dan Fault Tree Analysis Pada Pembangunan Christian Center Tahap II Eris Rosita; Deane R. O. Walangitan; Grace Y. Malingkas
TEKNO Vol. 21 No. 83 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proyek konstruksi adalah kegiatan yang berisiko tinggi, terutama dalam hal kecelakaan kerja. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengendalian risiko yang efektif selama pelaksanaan proyek. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat risiko yang ada pada proyek serta pengendalian risiko kecelakaan kerja yang dapat dilakukan untuk meminimalisir risiko tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data primer berupa penyebaran kuesioner, observasi lapangan dan data sekunder berupa data umum proyek. SPSS 25 digunakan untuk uji validitas data primer. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan metode Fine untuk mengidentifikasi tingkat risiko dan mengembangkan model Fault Tree yang dapat digunakan untuk mengevaluasi efektivitas pengendalian risiko. Penelitian ini dilakukan pada proyek pembangunan gedung Christian Center Manado Tahap II. Penelitian ini berfokus pada pekerjaan bekisting, pekerjaan pembesian, dan pekerjaan pengecoran. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat risiko kecelakaan kerja pada proyek konstruksi gedung Christian Center Manado Tahap II berada pada tingkat risiko < 20 atau acceptable. Untuk mengurangi risiko bahaya, kontraktor dapat melakukan tindakan-tindakan khusus seperti memberikan penyuluhan sesering mungkin agar berhati-hati dalam bekerja serta memprioritaskan keselamatan dan kesehatan kerja, mengadakan safety talk sebelum memulai pekerjaan, memastikan pekerja menggunakan alat pelindung diri yang sesuai pada setiap pekerjaan, memasang tanda-tanda K3 di area kerja, memantau situasi di lapangan melalui petugas K3. Kata kunci: analisis risiko, SMK3, fault tree analysis
Penerapan Manajemen Konstruksi Pada Tahap Pelaksanaan Proyek (Studi Kasus: Rumah Cluster Casa De Viola Grand Kawanua International City, Manado, Sulawesi Utara) Berry F. Takahipe; Deane R. O. Walangitan; Ariestides K. T. Dundu
TEKNO Vol. 21 No. 83 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada suatu proyek konstruksi sering terjadi permasalahan Keterlambatan terhadap waktu, biaya dan mutu pelaksanaan proyek hal ini disebabkan adanya beberapa faktor seperti kondisi cuaca di lapangan dan faktor tenaga kerja sehingga membuat pekerjaan menjadi tertunda. Untuk itu perlu mengetahui penerapan manajemen konstruksi pada tahap pelaksanaan proyek.Pelaksanaan pembangunan proyek konstruksi adalah suatu aktivitas rencana yang dilakukan untuk mendapatkan manfaat di masa yang akan datang dengan memperhatikan terkait manajemen konstruksi perencanaan dan realisasi di lapangan dengan melihat data yang ada seperti rencana anggaran biaya, gambar kerja, kurva rencana dan progress dilapangan sehingga proyek berjalan sesuai dengan rencana kerja.Dari pembahasan evaluasi pekerjaan pada pembangunan Rumah Cluster Casa De Viola Grand Kawanua antara time schedule dan progress di lapangan dapat disimpulkan bahwa pada minggu ke XIV adanya perbedaan antara perencanaan yang progresnya 44,31% dan realisasi pelaksanaan di lapangan progresnya 25,36% dengan deviasi pekerjaan di proyek tersebut mencapai -18,95% hal ini diakibatkan karena terjadi keterlambatan pada item pekerjaan beton pondasi telapak/footplate K225.Penerapan manajemen waktu dilakukan tidak sesuai sehingga ada beberapa pekerjaan mengalami sedikit keterlambatan pada awal pelaksanaan pekerjaan yaitu yang di dasari kurangnya tenaga kerja sehingga membuat pekerjaan tidak sesuai dengan kurva rencana. Kata kunci - perencanaan, manajemen konstruksi, waktu pelaksanaan
Analisis Penerapan SOP Sistem Manajemen Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Pada Pelaksanaan Proyek Rumah Susun Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara Fransiska Deysi Zeke; Deane R. O. Walangitan; Tisano Tj. Arsjad
TEKNO Vol. 21 No. 83 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan SOP Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada pelaksanaan proyek Pembangunan Rumah Susun Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara beserta apa saja kendala yang terjadi dalam penerapan SOP Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada pelaksanaan proyek Pembangunan Rumah Susun Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara. Pegumpulan data dilakukan pada pekerjaan atap dan pekerjaan pengecetan dinding luar pada proyek pembangunan rumah susun kejaksaan tinggi Sulawesi Utara. Pengolahan data dilakukan dengan cara observasi lapangan dan wawancara. Dengan metode wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa standart operasional prosedur sistem manajemen kesehtan dan keselamatan kerja telah terlaksana di proyek tersebut, penyediaan peralatan alat pelindung diri dan alat pelindung kerja tersebut telah disediakan sesuai dengan kebutuhan, kendala yang didapat dalam penelitian di proyek tersebut yaitu sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja terletak pada realita dilapangan yang kurang memiliki kesadaran akan keselamatan dan kesehatan pada dirinya dan orang-orang sekitar. Kata kunci - SOP, sistem manajemen K3, wawancara, APD, APK
Perbandingan Anggaran Biaya Pada Proyek Pengecoran Jalan Dalam Kota Kobakma Kabupaten Mamberamo Tengah Provinsi Papua Terhadap Pelaksanaan Di Kota Manado Rebecca Glory Ropa; Deane R. O. Walangitan; Grace Y. Malingkas
TEKNO Vol. 21 No. 84 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perencanaan sebuah konstruksi memerlukan analisa biaya untuk memperkirakan kebutuhan biaya dan mendapatkan biaya paling efisien untuk sebuah konstruksi. Estimasi biaya memegang peranan penting dalam melaksanankan proyek konstruksi, kontraktor harus memiliki pedoman yang ekonomis dan berlaku di Indonesia. Analisis biaya sebagai dasar perhitungan untuk merencanakan anggaran proyek. Di Indonesia ada beberapa metode untuk merencanakan harga satuan biaya anggaran proyek yaitu SNI. Kontraktor biasanya menetapkan harga penawaran berdasarkan analisis yang tidak seluruhnya berpedoman pada analisa SNI. Kontraktor lebih cenderung menghitung harga satuan pekerjaan berdasarkan dengan analisisa mereka sendiri yang didasarkan atas pengalaman terdahulu dalam menyelesaikan pekerjaan konstruksi. Dalam melaksanakan konstruksi, kontraktor akann membuat rencana anggara biaya sebagai dasar memasukkan penawaran terhadap suatu pekerjaan. Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) memerlukan koefisien atau angka indeks untuk memperoleh analisis harga satuan perkerjaan tersebut, angka indeks atau koefisien tersebut dapat diperoleh melalui Analisis Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Analisis Harga Satuan Pekerjaan. Penelitian tentang analisis rencana anggaran ini mengambil perbandingan harga di Kota Kobakma dan di Kota Manado. Untuk di Kota Manado daftar harga satuan pokok mengacu pada BPJN Sulut 2022 dan dilakukan survey pada supplier. Dari hasil penelitian ini ada beberapa factor yang mempengaruhi perbandingan harga yaitu: harga bahan dan material, upah dan alat. Kata kunci: Perbandingan Rencana Anggaran Biaya, pengecoran jalan, SNI 2022
Peran Konsultan Pengawas Pada Proyek Pembangunan Gedung Ruang Pelayanan Khusus POLDA Sulawesi Utara Josua Kumaat; Deane R. O. Walangitan; Tisano Tj. Arsjad
TEKNO Vol. 21 No. 84 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada masa ini pembangunan konstruksi di daerah provinsi Sulawesi Utara telah berkembang pesat. Hal ini mengakibatkan dalam mekanisme pelaksanaan dan pengawasan konstruksi masih terjadi penyimpangan-penyimpangan mutu hasil pekerjaan terhadap persyaratan mutu yang telah ditetapkan yang teridentifikasi karena beberapa hal yaitu, dipaksakannya pelaksanaan pekerjaan untuk mengejar target fisik dengan waktu diluar batas kewajaram, sehingga mutu pekerjaan terabaikan, tidak sesuainya pemakaian bahan dan prosedur kerja sebagaimana yang sudah ditetapkan dalam spesifikasi dokumen kontrak, kemampuan tenaga kerja yang terbatas, terjadinya keterlambatan pekerjaan akibat proses pengambilan keputusan yang memakan waktu lama sedangkan pekerjaan harus terus berlangsung. Menurut Turner (1991), proyek akan berhasil jika selesai tepat waktu dengan biaya yang sesuai dan mutu yang bagus. Kata kunci: konsultan pengawas, peran
Perbandingan Rencana Anggaran Biaya Dan Anggaran Pelaksanaan Pada Proyek Pembangunan Laboratorium SMP Negeri 3 Modoinding Theresa H. E. Sorongan; Tisano Tj. Arsjad; Deane R. O. Walangitan
TEKNO Vol. 21 No. 85 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam perhitungan biaya proyek dikenal istilah Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang merupakan perhitungan atau perkiraan biaya-biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan suatu proyek konstruksi. Adapun Anggaran Pelaksanaan yaitu perhitungan berapa biaya sesungguhnya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu kontrak kerja proyek konstruksi. Secara garis besar Anggaran Pelaksanaan merupakan biaya nyata yang dikeluarkan dalam suatu proyek konstruksi, sedangkan Rencana Anggaran Biaya adalah anggaran rencana proyek konstruksi yang dibuat oleh konsultan perencana sebagai dasar untuk melakukan kontrak kerja konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa selisish antara Rencana Anggaran Biaya (RAB) dengan Anggaran Pelaksanaan atau biaya nyata pada Proyek Pembangunan Laboratorium SMP Negeri 3 Modoinding. Dari hasil wawancara, survey, dan perhitungan yang dilakukan, terdapat selisih biaya antara RAB dan Anggaran Pelaksanaan, dimana Anggaran Pelaksanaan lebih kecil daripada Rencana Anggaran Biaya (RAB) dengan selisih harga sebesar Rp. 31.387.000. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kontraktor memperoleh keuntungan sebesar 20% dari total nilai RAB. Kata kunci: RAB, anggaran pelaksanaan, biaya nyata
Rencana Biaya Pelaksanaan Pada Proyek Penggantian Jembatan Sosongian Di Ruas Jalan Trans Sulawesi, Desa Tumpaan, Kecamatan Tumpaan, Kabupten Minahasa Selatan Ibrani J. Kadjiman; Tisano Tj. Arsjad; Deane R. O. Walangitan
TEKNO Vol. 21 No. 85 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan Trans Sulawesi adalah jalan yang menghubungkan daerah-daerah yang ada di kepulauan Sulawesi. Di ruas jalan ini terdapat banyak aliran sungai yang menyebabkan transportasi darat terhambat. Jembatan Sosongian sendiri sebelumnya sudah ada, namun karena sudah cukup lama dan bermasalah pada girdernya, maka jembatan ini di renovasi untuk dibuat jembatan yang baru. Melihat permasalahan yang ada, pemerintah mengambil kebijakan untuk membangun jembatan dalam mengatasi masalah tersebut, maka Rencana Biaya Pelaksanaan harus sangat diperhatikan. Panjang Penggantian Jembatan Sosongian adalah 14.0 km, lebarnya adalah 8 meter, dan waktu pelaksanaan adalah 360 hari kalender, sehingga anggaran yang dibutuhkan untuk Proyek Penggantian Jembatan Sosongian adalah Rp. 5.727.868.040. Kata kunci: jembatan, renovasi, metode pelaksanaan, hasil