Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGUATAN KADER PENDAMPING SOSIAL DALAM MENURUNKAN KEJADIAN LOSS TO FOLLOW-UP TERAPI ANTIRETROVIRAL PADA ORANG DENGAN HIV AIDS Dicky Endrian Kurniawan; Retno Purwandari; Baiq Lily Handayani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin Vol 6 No 2 (2023): Februari
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/jpm.v6i2.2993

Abstract

Terapi ARV menjadi standar perawatan minimal pada ODHA. Lamanya perawatan berdampak pada kepatuhan ODHA dalam konsumsi ARV. Ketidakpatuhan pengobatan ARV akan mengakibatkan loss to follow-up dan dapat memperburuk kondisinya. Kader sosial aktif untuk membantu pemerintah dalam mencapai tujuan mencegah loss to follow-up, namun kendala yang dihadapinya adalah kurang optimalnya monitoring konsumsi ARV dan kurangnya pengetahuan tentang terapi ARV. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan memperkuat dan optimalisasi peran kader pendamping ODHA. Kegiatan ini terdiri dari tiga tahapan, yaitu focus group discussion dengan kader pendamping ODHA perihal tantangan dan strategi penyelesaian masalah, penyusunan panduan monitoring konsumsi ARV bagi ODHA yang dapat digunakan oleh kader sosial, dan pelatihan bagi kader pendamping ODHA tentang penguasaan konsep ARV dan manajemen pencegahan loss to follow-up. Hasil kegiatan menunjukkan ada penyelesaian masalah yang dihadapi kader sosial berupa strategi monitoring konsumsi ARV dan adanya peningkatan pengetahuan ODHA tentang terapi ARV dan upaya mengurangi kejadian loss to follow-up. Harapannya kegiatan ini akan terus berlanjut untuk mengevaluasi keberhasilan dari strategi penyelesaian masalah ini dan kader sosial dapat berperan aktif dalam menurunkan kejadian loss to follow-up.
Pagebluk dalam Konstruksi Pengetahuan Kelompok Penghayat Kejawen Kapribaden di Gunung Kawi Yun Damara Maulidiyah; Baiq Lily Handayani
Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya (Journal of Social and Cultural Anthropology) Vol 8, No 2 (2023): Januari
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/antro.v8i2.35071

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pagebluk dalam konstruksi pengetahuan pada kelompok masyarakat penghayat kejawen di Gunung Kawi. Penggunaan istilah pagebluk kembali digunakan pada saat pandemi COVID-19 yang terjadi. Metode penelitian yang digunakan ialah penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Data pada penelitian ini dikumpulkan melalui observasi, catatan lapang, wawancara mendalam, dokumentasi dan juga studi literatur, kemudian dianalisis menggunakan triangulasi sumber. Pagebluk merupakan istilah yang awalnya digunakan oleh masyarakat Jawa pada sebuah wabah yang terjadi hingga mengakibatkan banyak korban jiwa. Pagebluk merupakan fenomena yang dipahami sebagai peristiwa yang kerap terjadi pada beberapa periode tertentu. Sehingga mendapatkan kesimpulan bahwa pagebluk dimaknai sebagai bentuk alam membersihkan dari ketidak harmonisasian, pagebluk merupakan karma atau hukuman oleh Tuhan bagi manusia yang tamak dan pagebluuk merupakan cicle alam sebagai menciptakan- merusak- menciptakan kembali. This research aims to find out Pagebluk in the construction of knowledge in the kejawen community group at Gunung Kawi. The use of the term pagebluk was reused during the COVID-19 pandemic that occurred. The research method used is qualitative research with an ethnographic approach. The data in this study were collected through observation, field notes, in-depth interviews, documentation and also literature studies, then analyzed using source triangulation. Pagebluk is a term originally used by the Javanese community for an outbreak that occurred and resulted in many casualties. Pagebluk is a phenomenon that is understood as an event that often occurs in certain periods. So as to get the conclusion that pagebluk is interpreted as a form of nature cleaning from disharmony, pagebluk is karma or punishment by God for greedy humans and pagebluuk is a natural cicle as creating-destroying-recreating.