Ribka Limbu
Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Nusa Cendana

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

GAMBARAN BUDAYA NENO BO’HA PADA IBU MELAHIRKAN DI DESA TOBU KECAMATAN TOBU KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN Denys Inyo Olla; Petrus Romeo; Ribka Limbu
Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan Vol. 11 No. 2 (2022): Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51556/ejpazih.v11i2.217

Abstract

Neno bo’ha adalah salah satu budaya di suku Timor yang dikhususkan pada ibu pasca melahirkan selama 40 hari. Selama periode waktu tersebut, seorang ibu dilarang keluar dari rumah bulat, yakni tempat yang dijadikan sebagai sarana pelaksanaan budaya tersebut. Ibu dan bayi hanya boleh dijenguk kerabat terdekatnya saja. Selama menjalankan budaya tersebut, ibu bayi juga dikompres dengan air panas, yang dalam bahasa lokal dinamakan tatobi. Selain itu, ibu bayi harus menjalankan pantangan-pantangan makanan tertentu selama menjalankan budaya neno bo’ha. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan budaya neno bo’ha pada ibu melahirkan di Desa Tobu Kecamatan Tobu Kabupaten Timor Tengah Selatan. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi dimana penelitian ini memiliki tujuan untuk mengkaji bentuk dan fungsi bahasa yang tersedia dalam budaya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa beberapa masyarakat (terutama ibu yang baru melahirkan) masih tetap menjalankan budaya panggang karena mereka masih mengikuti budaya warisan leluhur, mereka juga masih menjalankan tatobi karena meskipun beresiko bagi kesehatan, tetapi mereka percaya bahwa dengan tatobi dapat mengeluarkan semua darah kotor yang ada didalam tubuh. Ada juga yang masih percaya pada larangan-larangan makanan tertentu bagi ibu pasca melahirkan karena larangan-larangan tersebut berpengaruh terhadap kesehatan ibu dengan bayi.