Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Studi Kelayakan Batupasir Sebagai Bahan Dasar Bangunan Berdasarkan Uji Kuat Tekan (Compression Strength) Pada areal sekitar kali Iwaka Km 34, Timika - Papua Mapuay Menasye Theo Afasedanja; Obed Patiung; Nilam Sry Putri
Jurnal Teknik AMATA Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : Politeknik Amamapare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55334/jtam.v3i2.299

Abstract

Batupasir merupakan material dasar yang digunakan oleh beberapa kontraktor pada areal kerja sekitar kali Iwaka Km 34 untuk kebutuhan pembangunan seperti pembangunan rumah, gedung sekolah, dan penggunaan sebagai bahan fondasi bangunan. Pengolahan batupasir pada areal sekitar kali Iwaka Km 34 dikerjakan dangan cara menggambil material pada kali iwaka dan diolah pada mesin pengolahan yang terdapat pada beberapa lokasi disekitar jalan trans Nabire. Tujuan Penelitian ini untuk menetukan sifat mekanik (kuat tekan) batupasir sebagai bahan bangunan dan mengetahui besar pengaruh komposisi batuan dan kekompakan batuan untuk bahan bangunan , Metode yang digunakan meliputi survei, pengambilan sampel, dan pengujian laboratorium. Hasil penelitian Dari hasil pengujian kuat tekan (compression strength) dengan ukuran sampel uji 5 x 5 x 5 cm sebanyak 12 buah sampel, didapat nilai rata-rata kuat tekan sebesar 61,8 kg/cm2. Menurut Standar SNI-0021-1978 tergolong dalam kategori kuat sehingga dikategorikan layak digunakan sebagai bahan bangunan. Kekompakan batuan tergolong kuat dengan sifat fisik batuan. Dengan komposisi mineral antara lain Plagioklas (15%), K. feldspar (10%), Piroksen (20%), Mineral opak (5%), Kwarsa (45 %) dan Lumpur (5%).
Identifikasi Kandungan Logam Berat Pb Dan Cu Pada Sedimen Daerah Muara Sungai Amamapare Timika Papua Obed Patiung; Fikran
Jurnal Teknik AMATA Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Politeknik Amamapare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55334/jtam.v3i1.274

Abstract

Adanya limbah dari aktivitas penambangan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan sehingga memungkinkan dapat mencemari sungai, baik limbah organik maupun anorganik. Pencemaran sungai oleh komponen anorganik, diantaranya berbagai macam pencemaran logam berat yang berbahaya bagi biota yang terdapat didalamnya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui unsur logam berat pada sedimen muara sungai Amamapare dan kandungan logam berat terutama Timbal (Pb) dan Tembaga (Cu) menggunakan Atomic Absorption Spectrometry (AAS).Penelitian dilakukan pada bulan Februari-Mei. Pengambilan Sampel dilakukan di muara sungai Amamapare dan Pengujian Sampel sedimen dilakukan Laboratorium PT. Sucofindo Cabang Timika dengan Menggunakan metode geochemical analysis method, terdapat beberapa unsur logam berat yang terdiri atas Pb, Cu. Sedangkan persentase nilai tertinggi kandungan logam berat Timbal (Pb) yaitu pada ST 5 ; 69 mg/kg, ST 10 ; 64 mg/kg, ST 8 ; 63 mg/kg dan nilai terendah pada ST 2 ; 60 mg/kg dan untuk Cu pada ST 10 ; 923 mg/kg, ST 5 ; 870 mg/kg, ST 8 ; 835 mg/kg dan Tembaga (Cu) terendah pada ST 2 ; 814 mg/kg. Parameter acuan yang digunakan untuk menguji Pb dan Cu menggunakan AAS yaitu SNI 06-6992.3-2004 dan SNI 06-6992.7-2004. Parameter Standar Baku Mutu yang ditetapkan adalah Environment Protection Authority of Australia (EPAA,2012). International Association of Draging Companies/Central Draging Association (IADC/CEDA 1997) , SNI 2004 dan Reseau National d’Observation (RNO 1981)
PEMETAAN KLASIFIKASI ROCK QUALITY DESIGNATION (RQD) TAMBANG BAWAH TANAH “DMLZ” PT.FREEPORT INDONESIA Obed Patiung
Jurnal Teknik AMATA Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Politeknik Amamapare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55334/jtam.v2i1.121

Abstract

Rock Quality Designation (RQD) merupakan salah satu parameter yang digunakan untuk perhitunganrock mass rating (RMR). Distribusi dan klasifikasi kualitas batuan akan sangat membantu dalammemberikan informasi kondisi batuan setempat. Oleh karena itu, perlu dilakukan studi tentang pemetaanklasifikasi batuan berdasarkan data RQD untuk proses pengambilan keputusan perencanaan desaintambang. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui cara mengitung RQD pada level 1950 – 2950 mdan peta sebaran distribusi RQD di level 1950 – 2950 m pada aplikasi Surfer 10 . Metode penelitiandengan cara mengumpulkan data di lapangan dan dianalisis di laboratorium. Dari analisis yang dilakukandiperoleh bahwa pada perhitungan RQD total panjang yang lebih dari 10 cm di bagi total keseluruhan (3m) di kali dengan 100% dan menghasilkan peta distribusi RQD dimana terdapat 54 holes dan petatersebut terbagi dalam peta penyebaran RQD, peta litologi dan peta overlay antara RQD dan litologi.
Pemetaan Tanah Hibah Masyarakat Kampung Hiripau Kepada Ikatan Keluarga Perintis Peduli Mimika (Ikppm) Dengan Menggunakan Software Arcgis 10.8 Dan Sas Planet Di Kampung Hiripau, Distrik Mimika Timur, Kabupaten Mimika Obed Patiung; Nilam Sry Putri
Jurnal PAKEM AMATA Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Politeknik Amamapare Timika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55334/pakem_amata.v1i2.70

Abstract

Kampung Hiripau merupakan salah satu kampung di Distrik Mimika Timur, yang beribu kota di Mapuru Jaya, Kabupaten Mimika. Jumlah penduduk Kampung Hiripau sebanyak 1850 Jiwa, sedangkan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 250 KK. Kampung Hiripau memiliki luas sekitar 180. 000 m2. Luas tersebut, terdiri atas panjang, kurang lebih 600 m dan lebar kurang lebih 300 m. Luas wilayah kampung Hiripau meliputi perumahan penduduk, Kantor Kampung, Gereja, sekolah dan jalan. Jenis tanah di Kampung Hiripau adalah jenis tanah aluvial, dan mempunyai struktur tanah yang gembur. Hal tersebutlah yang menjadi salah satu penyebab, tanah di kampung Hiripau cukup subur (data dari kantor kampung Hiripau). Melalui kegiatan ini dihasilkan Peta Topografi dan Peta kampung Hiripau yang di dalamnya terdapat Peta pembagian kampung Hiripau kepada IKPPM. Selanjutnya peta tersebut akan digunakan sebagai acuan dasar dilaksanakannya lagi pembangunan secara berkelanjutan untuk kebutuhan organisasi IKPPM. Pemerintah desa juga menganggap bahwa kegiatan ini bermanfaat, dan berharap kedepannya ada kegiatan yang sejenis, dengan target keluaran peta sosial yang dapat mengidentifikasi setiap bangunan rumah dan atribut di dalamnya.