p-Index From 2020 - 2025
0.947
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknik AMATA
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

RANCANG BANGUN ALAT PERAGA SISTEM PENGEREMAN MOTOR SEDERHANA Alexander Emanuel Rettob
Jurnal Teknik AMATA Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Politeknik Amamapare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55334/jtam.v2i1.90

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang dan membuat alat peraga sistem pengereman motorsederhana.Tempat pelaksanaan penelitian dilakukan di jln. Ahmad Yani depan CV. Aneka Motor denganmenggunakan penelitian kepustakaan dalam menyelesaikan tugas akhir ini.Hasil dari penelitian diketahuibahwa terdapat beberapa tahapan yang harus di siapkan dan dikerjakan dalam proses perancangan danpembuatan alat peraga sistem pengereman motor sederhana yaitu menyiapkan besi kotak 4x 4,besi siku,besi plat 2 mm, rantai sepeda, gear sepeda, besi ulir, nut, pulley 2 ,tromol , piringan cakram, v- belt 29 cmkaliper satu set, master rem, clem, baut 12, handle rem kaki, bearing, besi beton, besi pipa. Adapun tahapanyang dilakukan dalam pengerjaannya yaitu membuat potongan besi kotak, dan membuat dudukan untukkomponen alat peraga sistem pengereman motor sederhana.
Pengaruh Luasan Sudu Terhadap Kinerja Kincir Air Wahab Ohoirenan; Herman Dumatubun; Alexander Emanuel Rettob
Jurnal Teknik AMATA Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Politeknik Amamapare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55334/jtam.v4i1.83

Abstract

Indonesia masih sepenuhnya bergantung pada bahan bakar fosil seperti minyak bumi, batubara dan gas. Bahan bakar fosil di Indonesia digunakan oleh 95 persen penduduk maupun pelaku industri, dengan konsumsi energi meningkat tujuh persen setiap tahunnya. Padahal bahan bakar fosil ini ikut ‘berkontribusi’ terhadap total emisi energi CO2, yang hingga 2008 tercatat mencapai 351 juta ton. Salah satu solusinya adalah menemukan energi alternatif salah satunya adalah Kincir air. Kincir air yang diteliti dengan tiga variasi luasan sudu (0.048, 0,054 dan, 0.06) yang telah dilakukan, menghasilkan daya kincir () dan efisiensi (ŋ) adalah luasan sudu 0.054 pada putaran 136 rpm menghasilkan daya (P) sebesar 14,52 watt dan menghasilkan efisiensi (ŋ) sebesar 16,59 %. Sehingga diperoleh rekomendasi bahwa luasan sudu juga mempengaruhi kinerja dari pada kincir air.