Dwi Arymbhi Sanjaya
Departemen Farmakologi dan Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi, Universitas Mahasaraswati Denpasar, Jl. Kamboja No.11A, Denpasar, Indonesia, 80233.

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kajian Literatur: Study Design Dalam Farmakoepidemiologi Untuk Mengetahui Resistensi Bakteri Terhadap Antibiotik Herleeyana Meriyani; Dwi Arymbhi Sanjaya; Rr Asih Juanita; Nyoman Budiartha Siada
JPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jpscr.v8i1.61651

Abstract

Penelitian terkait resistensi bakteri terhadap antibiotik dapat dilakukan dengan berbagai study design. Study design merupakan salah satu titik kritis dalam penelitian resistensi bakteri terhadap antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran kelebihan dan kekurangan dari study design yang digunakan dalam penelitian farmakoepidemiologi tentang resistensi bakteri terhadap antibiotik. Pencarian literatur dilakukan secara elektronik untuk artikel yang dipublikasikan tahun 2011 hingga 30 Juni 2021 pada basis data EBSCO, Plos One, Proquest, PubMed, ScienceDirect, dan Google Scholar. Kriteria inklusi meliputi original article dengan desain cohort (prospective dan retrospective), case control, cross-sectional dan ecological study; memiliki Digital Object Identifier (DOI); dipublikasi 10 tahun terakhir; serta mengunakan Bahasa Inggris. Artikel dalam bentuk review, tidak merupakan full text, dan artikel dengan jumlah sampel penelitian yang tidak jelas tidak disertakan dalam kajian ini. Artikel yang terkumpul dari 6 database sejumlah 209 artikel (EBSCO 45 artikel, Plos One 42 artikel, ProQuest 32 artikel, PubMed 68 artikel, ScienceDirect 19 artikel dan Google Scholar 3 artikel). Duplikasi artikel dieksklusi (29 artikel). Artikel tidak memenuhi kriteria inklusi (86 artikel), 64 artikel tidak relavan dengan tujuan penelitian, sehingga diperoleh 30 artikel dalam studi ini. Rancangan penelitian pada penelitian ini yaitu case-control (2 artikel), cohort-prospective (14 artikel), cohort-retrospective (5 artikel), cross-sectional (8 artikel) dan ecological study (1 artikel). Masing-masing rancangan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pemilihan desain studi dalam penelitian resistensi bakteri terhadap antibiotik dilakukan sesuai dengan tujuan penelitian, jenis paparan yang diamati, jenis outcome serta tipe penelitian (comparative, correlative study) serta ketersediaan sumber daya dalam melakukan penelitian resistensi bakteri terhadap antibiotik.
Tren Penggunaan Antibiotik dan Profil Resistensi pada Kelompok Critical-Priority Bacteria di ICU Rumah Sakit “X” Provinsi Bali (2017-2019) Dwi Arymbhi Sanjaya; Rr Asih Juanita; Herleeyana Meriyani; Nyoman Budiartha Siada; Komang Triani Lestari
JPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research Vol 8, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jpscr.v8i3.71717

Abstract

Acinetobacter baumannii, Pseudomonas aeruginosa, Klebsiella pneumoniae, dan Escherichia coli merupakan kelompok critical-priority bacteria yang telah mengalami multi drug resistant (MDR) dan sering ditemukan di Intensive Care Unit (ICU). Isolat bakteri-bakteri berjumlah lebih dari 75% mengalami MDR di ICU sebuah rumah sakit umum daerah di Bali, Indonesia. Penggunaan antibiotik yang tinggi berkaitan dengan tingkat resistensi bakteri terhadap antibiotik. Pola resistensi bakteri terhadap antibiotik dapat berbeda di setiap wilayah yang disebabkan oleh adanya perbedaan lingkungan dan perbedaan tingkat penggunaan antibiotik di wilayah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tren penggunaan antibiotik sistemik, pola resistensi dan hubungan antara tingkat penggunaan dengan persentase resistensi bakteri terhadap antibiotik pada kelompok critical-priority bacteria di ICU rumah sakit “X” provinsi Bali. Penelitian ini merupakan penelitian ekologikal yang menggunakan data sekunder selama tahun 2017-2019. Analisis tren penggunaan antibiotik dianalisis menggunakan time series analysis. Hubungan antara tingkat penggunaan antibiotik dan persentase resistensi bakteri prioritas kritis dianalisis dengan regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa antibiotik gentamisin, amikasin, dan siprofloksasin mengalami peningkatan tren penggunaan sedangkan ampisilin, ampisilin-sulbaktam, seftazidim, dan meropenem mengalami penurunan tren penggunaan. Time series analysis menunjukkan penggunaan antibiotik yang fluktuatif. Selain itu, didapatkan bahwa A. baumannii masuk dalam dua kategori fenotipik CDC yaitu, carbNS_Acine dan MDR_Acine sedangkan K. pneumoniae masuk dalam kategori ESCklebsiella. Tingkat penggunaan antibiotik sistemik di ICU dengan persentase resistensi E. coli, K. pneumoniae, dan P. aeruginosa di ICU (p<0,05) terdapat hubungan signifikan, tetapi tidak terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan antibiotik sistemik pada pasien di ICU dengan persentase resistensi bakteri A. baumannii (p>0,05).