Acinetobacter baumannii, Pseudomonas aeruginosa, Klebsiella pneumoniae, dan Escherichia coli merupakan kelompok critical-priority bacteria yang telah mengalami multi drug resistant (MDR) dan sering ditemukan di Intensive Care Unit (ICU). Isolat bakteri-bakteri berjumlah lebih dari 75% mengalami MDR di ICU sebuah rumah sakit umum daerah di Bali, Indonesia. Penggunaan antibiotik yang tinggi berkaitan dengan tingkat resistensi bakteri terhadap antibiotik. Pola resistensi bakteri terhadap antibiotik dapat berbeda di setiap wilayah yang disebabkan oleh adanya perbedaan lingkungan dan perbedaan tingkat penggunaan antibiotik di wilayah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tren penggunaan antibiotik sistemik, pola resistensi dan hubungan antara tingkat penggunaan dengan persentase resistensi bakteri terhadap antibiotik pada kelompok critical-priority bacteria di ICU rumah sakit “X” provinsi Bali. Penelitian ini merupakan penelitian ekologikal yang menggunakan data sekunder selama tahun 2017-2019. Analisis tren penggunaan antibiotik dianalisis menggunakan time series analysis. Hubungan antara tingkat penggunaan antibiotik dan persentase resistensi bakteri prioritas kritis dianalisis dengan regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa antibiotik gentamisin, amikasin, dan siprofloksasin mengalami peningkatan tren penggunaan sedangkan ampisilin, ampisilin-sulbaktam, seftazidim, dan meropenem mengalami penurunan tren penggunaan. Time series analysis menunjukkan penggunaan antibiotik yang fluktuatif. Selain itu, didapatkan bahwa A. baumannii masuk dalam dua kategori fenotipik CDC yaitu, carbNS_Acine dan MDR_Acine sedangkan K. pneumoniae masuk dalam kategori ESCklebsiella. Tingkat penggunaan antibiotik sistemik di ICU dengan persentase resistensi E. coli, K. pneumoniae, dan P. aeruginosa di ICU (p<0,05) terdapat hubungan signifikan, tetapi tidak terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan antibiotik sistemik pada pasien di ICU dengan persentase resistensi bakteri A. baumannii (p>0,05).