Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

DAUR ULANG DAN PENGGUNAAN KEMBALI SAMPAH MENGGUNAKAN INSINERATOR DI SIDODADI NGANTANG Achmad Safi; Slamet Wibawanto; Ira Kumalasari
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Rural development in Indonesia requires planning and participation from various parties, including universities, one of which is the State University of Malang. UM has collaborated in the field of Community Service (PKM) to build villages through the LP2M Institution to spur quality improvement and village development. Important points that become indicators of village development are related to community empowerment and village economic resilience. One of UM's fostered villages is Sidodadi Village, Ngantang District, Malang Regency. Based on the results of a preliminary study related to the situation analysis carried out in direct coordination with the Village Head, that the village is working on the construction of a Final Disposal Site (TPA). In the process of development and construction, the shortage that is being experienced is the absence of incinerators and plastic waste processors. Through PKM, this activity seeks to provide products in the form of an incinerator to melt plastic waste, then the fused product is used as a paving material. The proposed activity plan consists of several stages, namely: 1) literature study stage; 2) stages of data collection; 3) stages of system planning; 4) stages of system creation and testing; 5) stages of system revision; and 6) stages of product delivery and socialization. The result of this service is an incinerator that can process plastic waste into paving and provides training to TPA managers on how to use incinerators and their treatments. Abstrak Pembangunan Desa di Indonesia memerlukan perencanaan dan partisipatif dari berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi, salah satunya Universitas Negeri Malang. UM telah menjalin kerja sama di bidang Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bangun Desa melalui Lembaga LP2M untuk memacu peningkatan kualitas dan mutu pembangunan Desa. Poin penting yang menjadi indikator pembangunan Desa, yaitu terkait pemberdayaan masyarakat dan ketahanan ekonomi Desa. Salah satu Desa Binaan UM adalah Desa Sidodadi, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Berdasarkan hasil studi pendahuluan terkait analisis situasi yang dilakukan dengan berkoordinasi secara langsung bersama Kepala Desa, bahwa Desa sedang mengupayakan pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Dalam proses pengembangan dan pembangunannya, kekurangan yang tengah dialami adalah belum adanya insinerator dan pengolah sampah plastik. Melalui PKM, kegiatan ini berupaya untuk memberikan produk berupa alat insinerator pelebur sampah plastik, kemudian hasil leburannya digunakan sebagai bahan pembuatan paving. Rencana kegiatan yang diusulkan terdiri dari beberapa tahapan yaitu: 1) tahapan studi literatur; 2) tahapan pengumpulan data; 3) tahapan perencanaan sistem; 4) tahapan pembuatan dan uji coba sistem; 5) tahapan revisi sistem; dan 6) tahapan penyerahan dan sosialisasi produk. Hasil dari pengabdian ini adalah alat insinerator yang dapat mengolah limbah plastik menjadi paving dan pemberian pelatihan pada pengelola TPA cara menggunakan alat insinerator serta perawatannya.
PENERAPAN ALAT PEMILAH SAMPAH PLASTIK DIDESA SIDODADI KECAMATAN NGANTANG GUNA MENYUKSESKAN PROGRAM INDONESIA BERSIH Yuni Rahmawati; Siti Sendari; Ira Kumalasari; Melta Dhemahestri
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Sidodadi village is a village located in Ngantang District, Malang Regency which is about 47.5 km from UM with a distance of about 120 minutes using a motorized vehicle. At this time Sidodadi Village is trying to carry out village development in terms of centralized waste disposal (TPA). Sidodadi Village still does not have a centralized TPA, so far the final disposal is done independently. The construction of this initial TPA was used to accommodate the final disposal of one hamlet first as a pilot material for the other 6 hamlets. The waste that is accommodated by the TPA, apart from waste from residents, also comes from the market around the Sekar Hamlet area. The village person in charge hopes that the waste obtained can be recycled, so that it can increase the benefits of this TPA construction. It is also hoped that the TPA will be able to accommodate the disposal of 7 Hamlets later. Therefore, to overcome this anxiety, the Malang State University community service team made a plastic waste sorting device using a hydrolink with various geometric configurations to help reduce problems related to plastic waste in Sidodadi Village. Plastic waste is a type of waste that is very difficult to decompose, recycling is an effective thing to overcome the problem of plastic waste. This activity is expected to create an appropriate plastic waste sorting tool and in accordance with the needs of Sidodadi Village; the creation of an effective, efficient and useful waste disposal system; creating public awareness about the importance of centralized waste disposal; and managers/administrators appointed by the Village become more aware and able to use tools, and their performance (optimal) can be helped by the existence of these tools. So that the people in Sidodadi Village have a more comfortable, calm and peaceful environment because the waste problem can be resolved. Abstrak Desa sidodadi merupakan desa yang terletak di Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang yangberjarak sekitar 47,5 km dari UM dengan jarak tempuh sekitar 120 menit menggunakan kendaraan bermotor. Pada saat ini Desa Sidodadi tengah berusaha melakukan pembangunan desa dalam hal sentralisasi pembuangan sampah (TPA). Desa Sidodadi masih belum memiliki TPA tersentral, selama ini pembuangan akhir dilakukan secara mandiri. Pembangunan TPA awal ini digunakan untuk menampung pembungan akhir dari satu Dusun terlebih dahulu sebagai bahan percontohan untuk 6 dusun yang lain. Sampah yang ditampung oleh TPA ini selain sampah dari warga juga berasal dari pasar sekitar Daerah Dusun Sekar. Penganggung jawab desa berharap agar sampah yang diperoleh dapat di daur ulang, sehingga dapat menabah manfaat dari pembangunan TPA ini. Juga diharapkan TPA mampu menampung pembuangan dari 7 Dusun Nantinya. Oleh karena itu untuk mengatasi keresahan tersebut timpengabdian masyarakat Universitas Negeri Malang membuat alat pemilah sampah plastik mengunakan hidrolink dengan berbagai konfigurasi geometrik untuk membantu mengurangi permasalahan terkaitsampah Plastik di Desa Sidodadi. Sampah plastik merupakan jenis ampah yang sangat susah untuk mengurai, daur ulang adalah hal yang efektif utuk mengatasi permasalahan terhadap sampah plastik. Kegiatan ini diharapkan dapat terciptanya alat pemilah sampah plastik yang tepat guna dan sesuai dengan kebutuhan Desa Sidodadi; terciptanya sistem pembuangan sampah yang efektif,efisien dan bermafaat; terciptanya keperdulian masyarakat tentang pentingnya pembuangan sampah yang terpusat; dan pengelola/ pengurus yang ditunjuk oleh Desa menjadi lebih paham dan mampu menggunakan alat, serta dapat terbantu kinerjanya (optimal) dengan keberadaan alat tersebut. Sehingga masyarakat di Desa Sidodadi memiliki lingkungan yang lebih nyaman, tenang dan damai karena masalah sampah tersebut bisa teratasi.
MONITORING DAN KONTROLING BEBAN LISTRIK LABORATORIUM TERINTEGRASI JADWAL DAN DETEKSI MANUSIA UPAYA PENGHEMATAN ENERGI LISTRIK Achmad Safi’i; Anik Nur Handayani; Ira Kumalasari
SEMINAR NASIONAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 5 No 1 (2023): SNPPM 5 Universitas Muhammadiyah Metro
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konsumsi energi listrik yang semakin tinggi menjadi masalah global yang semakin serius, mengingat keterbatasansumber daya alam dan dampak negatifnya terhadap lingkungan. Perguruan tinggi sebagai pusat pendidikan danpenelitian memiliki peran dalam mengurangi penggunaan energi listrik yang tidak perlu di lingkungan kampus.Ruang laboratorium, sebagai salah satu fasilitas penelitian di kampus, menjadi sasaran penting untuk mengurangipenggunaan energi listrik yang tidak efisien. Namun, banyak laboratorium masih menggunakan sistem manualdalam mengontrol penggunaan energi listrik, dimana peralatan terus beroperasi bahkan saat tidak digunakan. Olehkarena itu, diperlukan sebuah sistem yang dapat mengontrol dan memonitor penggunaan energi listrik secaraotomatis di laboratorium. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan sebuah sistem dalam mengurangipenggunaan energi listrik yang tidak perlu di laboratorium dengan mengintegrasikan jadwal kuliah dan deteksimanusia sebagai kontrol beban listrik. Metode penelitian yang dilakukan yaitu: 1) Observasi; 2) Analisis Masalah;3) Pembuatan Sistem; 4) Uji Coba Sistem; 5) Evaluasi dan Laporan. Hasil penelitian yang telah dilakukandidapatkan: 1) Efisiensi energi listrik tercapai dengan menggunakan sistem otomatis yaitu mampu menghematpenggunaan energi listrik sebesar 72kWh (33,3%) tiap bulan; 2) Efisiensi anggaran untuk pembayaran listrik tiapbulan dapat tercapai dengan menggunakan sistem otomatis yaitu mampu menghemat pembayaran listrik sebesarRp. 109.641,6 (33,3%) tiap bulan.