Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KOPERASI BAGI KELOMPOK USAHA SRIKANDI SEMANGGI SEBAGAI UPAYA MENUJU INKLUSI KEUANGAN Yuli Ermawati; Bachtiar Rahman Halik; Pujianto Pujianto
PeKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2022): Desember
Publisher : LPPM, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/peka.v5i2.4353

Abstract

Setiap negara perlu mendorong digitalisasi yang berdampak pada peningkatan produktivitas, serta ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, khususnya bagi UMKM, kaum muda, dan perempuan. Koperasi adalah  salah satu wadah yang dapat menghimpun dana dari anggota dan menyalurkannya kembali ke anggotanya. Koperasi memiliki banyak manfaat salah satunya adalah meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Desa Kendung yang terkenal dengan sebutan “Kampung Semanggi” memiliki 250 pelaku UMKM yang tersebar pada 8 Rukun Tetangga di Kampung Semanggi. Pelaku UMKM ini terdiri dari petani semanggi, penjual pecel semanggi dan makanan olahan semanggi, serta beberapa pedagang lainnya. Diantara mereka sudah tergabung ke dalam kelompok usaha, namun beberapa lagi masih berdiri secara mandiri. Salah satu kelompok usaha tersebut adalah Srikandi Semanggi. Pokok permasalahan yang dihadapi oleh mitra adalah kurangnya sarana permodalan dan belum  memadainya manajemen tabungan yang dapat mendukung usaha mereka. Solusi yang menjadi tujuan dari pemberdayaan ini adalah terbentuknya bibit Koperasi dari pelaku UMKM di KampungSemanggi. Langkah –langkah yang dilakukan adalah pendampingan terhadap mitra secara berkelompok. Adapun langkah yang dilakukan terhadap mitra adalah 1) Memberikan sosialisasi tentang Koperasi Simpan Pinjam, 2) Mengawal mitra membentuk Koperasi Simpan Pinjam beserta kepengurusannya, 3) Mengawal jalannya Koperasi Simpan Pinjam. Dengan adanya koperasi simpan pinjam ini akan membuka peluang bagi anggotanya untuk menuju inklusi keuangan, yaitu kondisi yang membuat setiap orang dapat menggunakan akses layanan keuangan yang tersedia untuk mereka dan dipilih sesuai keperluan
Peran Dan Strategi Akuntan Milenial Di Era New Normal Pujianto Pujianto; Aminatuzzuhro Aminatuzzuhro; Yuli Ermawati
Seminar Nasional Teknologi dan Multidisiplin Ilmu (SEMNASTEKMU) Vol 2 No 2 (2022): SEMNASTEKMU
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/semnastekmu.v2i1.193

Abstract

Pandemi virus korona telah menyebabkan beragam krisis di seluruh penjuru dunia. Pasar finansial global tertekan sejak pekan terakhir Februari 2020. Organisasi menghadapi beragam masalah baru yang terus mengancam, seperti virus (malware), serangan terhadap infrastruktur, pembobolan data, dan penipuan pembayaran (fraud). Firma akuntan, pajak, dan jasa keuangan termasuk UMKM juga tidak luput dari risiko bahaya kejahatan cyber itu sendiri, dengan potensi pembobolan data dan akses yang tidak sah ke pembukuan yang menciptakan potensi penipuan pengembalian pajak dan pensiun, pencurian identitas, serta penipuan financial terhadap klien. Generasi milenial sangat update teknologi karena ketika lahir telah akrab dengan perkembangan teknologi di masyarakat. Alhasil para Akuntan dari generasi milenial ini sangat diperlukan perannya sebagai solusi permasalahan yang terjadi. Metode pada penelitian ini adalah mix methode, dimana untuk kualitatif melakukan wawancara mendalam terhadap Akuntan Pendidik, Akuntan Publik, dan Praktisi Akuntan milenial, dan untuk kuantitatif melakukan survey terhadap 100 akuntan milenial di Surabaya. Penelitian ini mengungkap bahwa Akuntan Milenial di Surabaya yang diwakili oleh koresponden telah dikatakan siap menghadapi era new normal. Dan terdapat 17 strategi yang bisa disiapkan oleh Akuntan milenial agar siap menghadapi era new normal.
Tata Kelola Dan Manajemen Keuangan Kelompok UMKM Di Desa Wisata Yuli Ermawati; Pujianto Pujianto
Prosiding Vol 4 (2022): SNISTEK
Publisher : LPPM Universitas Putera Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rural economic restructuring needs to be done immediately by utilizing village resources optimally with the entrepreneurial movement. One of the entrepreneurial movements is through the development of Tourism Villages. From the development of tourist villages, it can create or increase the role of MSME groups in the surrounding area. Weak financial literacy and access to capital for MSMEs often hinder their performance progress. With good financial management in the MSME group, it will improve the progress of their business. The purpose of this study was to identify and assess the level of effectiveness of financial governance and management in MSME groups in tourist villages. The research method used is qualitative by conducting observations and interviews with key informants in the tourist village of Sekapuk, Gresik. The results showed that the governance and financial management of the Mbok Inggih MSME group was based on a joint venture capital system and profit sharing through PKK management. This system can be said to be effective because it meets the Empowerment index. The Empowerment index assesses the effectiveness of MSME empowerment from 7 indicators