Latar Belakang: Prevalensi Down Syndrome semakin meningkat, angka kejadian penderita down syndrome di seluruh dunia diperkirakan mencapai 8 juta jiwa. Menurut laporan Indonesian Center for Biodiversity dan Biotechnology (ICBB) Bogor pada tahun 2016, di Indonesia terdapat lebih dari 300 ribu anak dengan kasus Down Syndrome. Jumlah kasus Down Syndrome Jawa Tengah tercatat 47 SDLB swasta dan negeri yang tersebar di tingkat kota dan kabupaten di Jawa Tengah sebanyak 3.224 anak. Sementara di Kabupaten Kudus terdapat 5 SDLB yaitu SDLB Sunan Kudus, SDLB Cendono Dawe, SDLB Sunan Muria, SDLB Purwosari dan SLB Kaliwungu dengan jumlah siswa dengan down syndrome sejumlah 120 anak. Tujuan : Mengetahui pengaruh edukasi peer group berbasis medsos terhadap status psikologis orang tua anak down syndrome di SLB Negeri Kaliwungu Kudus. Metode: Jenis penelitian quasi experiment dengan rancangan pretest-posttest group with control design. Besar sampel 44 responden dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi, kuesioner status psikologis orang tua dan standar operasional prosedur edukasi peer group berbasis medsos. Analisis data uji statistik non parametrik Wilcoxon Test dan Mann-Whitney Test. Hasil Penelitian : Mayoritas status psikologis orang tua sebelum diberikan edukasi peer group berbasis medsos pada kelompok intervensi adalah 11 orang (50%) memiliki status psikologis yang cukup dan setelah (post test) adalah 12 orang (50%) memiliki status psikologis baik. Simpulan : Ada pengaruh edukasi peer group berbasis medsos terhadap status psikologis orang tua anak down syndrome di SLB Negeri Kaliwungu Kudus dengan p value 0,000 < α 0,05.