Yordi Hanif
Padang state university

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Kestabilan Lereng Kawasan Bukit Tambun 01 PT Nusa Alam Lestari Menggunakan Metode Sederhana Janbu Di Desa Salak Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto Provinsi Sumatera Barat Yordi Hanif; Tri Gamela Saldy
Journals Mining Engineering : Bina Tambang Vol 8, No 1 (2023): Journals Mining Engineering: Bina Tambang
Publisher : Departemen Teknik Pertambangan FT UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/bt.v8i1.122003

Abstract

PT. Nusa Alam Lestari merupakan perusahaan pertambangan dalam negeri yang bergerak dibidang penambangan batu bara. tahun 2004 dengan eksplorasi lebih lanjut dari PT, Nusa Alam Lestari mulai menjelajahi wilayah Sapan Dalam. Bukit Asam Persero dan Surat Keputusan Walikota Sawahlunto Nomor: memperoleh hak pengusahaan Bukit Asam Persero pada tahun 2006. 05.03.PERINDAGKOP. tentang Pemberian Kuasa Pertambangan Eksploitasi, tanggal 27 Maret 2006 seluas kurang lebih 100 hektar (KW 1373 NAL 3602). Penulis menemukan lubang dengan ketinggian kurang lebih 30 meter dan kemiringan 78 derajat di permukaan lereng Bukit Tambun 01 di ruang yang diizinkan oleh PT Nusa Alam Lestari. Dikhawatirkan lereng tersebut akan menimbulkan longsor. Selain itu, kondisi lereng dapat membahayakan pekerja dan menghambat produksi. Batu pasir dengan bobot isi asli 23,23 KN/m3, Bobot isi kering 21,14 KN/m3, dan bobot isi jenuh 25,28 KN/m3 diidentifikasi berdasarkan data yang dikumpulkan dari pengujian sifat fisik dan mekanik. Pada lokasi penelitian di ujung lereng penambangan, uji rock point load index menghasilkan kuat tekan uniaksial sebesar 43,13 MPa dan kuat indeks sebesar 1,875 MPa. Analisis faktor keamanan FK) dan rekomendasi geometri lereng sebenarnya dibuat menggunakan metode Janbu Simplified, dan diperoleh FK sebesar 1,185 pada ketinggian 30 meter dan kemiringan 78. Hasil uji geser langsung tegangan puncak menghasilkan kohesi (c) sebesar 116,5 KPa dan sudut geser dalam 41,9872. Hasil tegangan sisa menghasilkan kohesi (c) 58,1 KPa dan sudut geser dalam 48,9934 Dengan tinggi 30 meter dan kemiringan 73 derajat, metode janbu sederhana menghasilkan geometri lereng yang direkomendasikan dengan FK 1,375