Indah Hariyawti
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Asupan Natrium, Frekuensi Dan Durasi Aktivitas Fisik Berdampak Terhadap Tekanan Darah Lansia Di PantiSosial Kota Banjarbaru rijanti Abdurrachim; Indah Hariyawti; Nany Suryani
Jurnal Riset Pangan dan Gizi Vol 1 No 1 (2018): JURNAL RISET PANGAN DAN GIZI
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.996 KB) | DOI: 10.31964/jr-panzi.v1i1.22

Abstract

Lansia cenderung mengalami masalah kesehatan yang disebabkan oleh penurunan fungsi tubuh akibat proses penuaan. Salah satu gangguan kesehatan yang paling banyak dialami oleh lansia adalah pada sistem kardiovaskuler seperti hipertensi. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tekanan darah yaitu kelebihan berat badan, aktivitas fisik seperti berolahraga, serta mengonsumsi makanan tinggi natrium. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis asupan natrium, frekuensi dan durasi aktivitas fisik berdampak terhadap tekanan darah lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Sejahtera dan Bina Laras Budi Luhur Kota Banjarbaru. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan rancangan cross sectional. Desain uji korelasi Pearson (α=0.05) pada 65 responden lansia dengan kriteria inklusi. Pengumpulan data dengan cara wawancara menggunakan kuesioner dan metode food recall 1x24 jam selama 2 hari. Hasil uji Pearson ada korelasi positif yang bermakna antara asupan natrium dengan tekanan darah sistolik (p = 0,000) dan diastolik (p = 0,038). Terdapat korelasi negatif yang bermakna antara frekuensi aktivitas fisik dengan tekanan darah sistolik (p = 0,001) dan diastolik (p = 0,013). Terdapat korelasi negatif yang bermakna (p = 0,031) antara durasi aktivitas fisik dengan tekanan darah sistolik dan korelasi negatif yang tidak bermakna antara durasi aktivitas fisik dengan tekanan darah diastolik (p = 0,870). Disarankan kepada petugas kesehatan agar lebih meningkatkan program promosi kesehatan kepada masyarakat dengan menyebarkan poster dan melakukan penyuluhan tentang gaya hidup sehat yang salah satunya mengajak masyarakat menghindari bahan makanan tinggi natrium dan melakukan aktivitas fisik seperti olahraga secara rutin.
Asupan Natrium, Frekuensi Dan Durasi Aktivitas Fisik Berdampak Terhadap Tekanan Darah Lansia Di PantiSosial Kota Banjarbaru rijanti Abdurrachim; Indah Hariyawti; Nany Suryani
Jurnal Riset Pangan dan Gizi Vol. 1 No. 1 (2018): JURNAL RISET PANGAN DAN GIZI
Publisher : Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jr-panzi.v1i1.22

Abstract

Lansia cenderung mengalami masalah kesehatan yang disebabkan oleh penurunan fungsi tubuh akibat proses penuaan. Salah satu gangguan kesehatan yang paling banyak dialami oleh lansia adalah pada sistem kardiovaskuler seperti hipertensi. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tekanan darah yaitu kelebihan berat badan, aktivitas fisik seperti berolahraga, serta mengonsumsi makanan tinggi natrium. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis asupan natrium, frekuensi dan durasi aktivitas fisik berdampak terhadap tekanan darah lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Sejahtera dan Bina Laras Budi Luhur Kota Banjarbaru. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan rancangan cross sectional. Desain uji korelasi Pearson (α=0.05) pada 65 responden lansia dengan kriteria inklusi. Pengumpulan data dengan cara wawancara menggunakan kuesioner dan metode food recall 1x24 jam selama 2 hari. Hasil uji Pearson ada korelasi positif yang bermakna antara asupan natrium dengan tekanan darah sistolik (p = 0,000) dan diastolik (p = 0,038). Terdapat korelasi negatif yang bermakna antara frekuensi aktivitas fisik dengan tekanan darah sistolik (p = 0,001) dan diastolik (p = 0,013). Terdapat korelasi negatif yang bermakna (p = 0,031) antara durasi aktivitas fisik dengan tekanan darah sistolik dan korelasi negatif yang tidak bermakna antara durasi aktivitas fisik dengan tekanan darah diastolik (p = 0,870). Disarankan kepada petugas kesehatan agar lebih meningkatkan program promosi kesehatan kepada masyarakat dengan menyebarkan poster dan melakukan penyuluhan tentang gaya hidup sehat yang salah satunya mengajak masyarakat menghindari bahan makanan tinggi natrium dan melakukan aktivitas fisik seperti olahraga secara rutin.