Susan Purnama
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Deskriptif Kualitas Pelayanan Bimbingan Belajar Ganesha Operation Tahun Ajar 2020 Susan Purnama
Economics Professional in Action (E-Profit) Vol 2 No 01 (2020): Economic Professional in Action (E-PROFIT)
Publisher : LPPM Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.425 KB) | DOI: 10.37278/eprofit.v2i01.507

Abstract

Pengamatan pendahuluan menunjukkan bahwa kepuasan peserta didik Bimbel GO masih belum optimal. Dugaan penyebab hal tersebut adalah kualitas pelayanan Penelitian ini merupakan penelitian sampel, dengan jumlah obyek dalam populasi sebanyak 598 akan dilihat gambaran deskriptif kualitas pelayanan pada bimbingan belajar Ganesha Operation. Berdasarkan dari hasil pengolahan data yang dilakukan, selanjutnya dapat diperoleh gambaran mengenai variabel Kualitas Pelayanan (X2) yaitu dengan skor rata-rata 3,36. Skor rata-rata tersebut sesuai dengan kriteria penafsiran yang termasuk dalam kategori cukup baik. Hal ini menunjukkan bahwa responden memberikan penilaian yang cukup baik terhadap variabel Kualitas Pelayanan Bimbel GO. Dari pilihan responden tersebut menunjukkan bahwa Bimbel GO merupakan Lembaga Bimbingan Belajar yang telah mendapat kepercayaan masyarakat dalam hal kualitas pelayanan yang diberikannya, dimana Bimbel GO ini memberikan jaminan nilai raport yang bagus, apalagi ditambah dengan pemebrian jaminan lulus SNMPTN dan SBMPTN bagi yang mengambil program “The Winning Team”. Namun demikian dimensi jaminan bukanlah satu satunya penyebab para peserta didik memilih Bimbel GO, karena dimensi bukti nyata juga memliki skor yang baik. Ini berarti faktor jaminan dan bukti nyata merupakan dua hal yang sangat memegang peranan penting. Tak kalah pentingnya adalah dimensi dipercaya juga menjadi faktor yang cukup menentukan, meskipun nilainya tidak terlalu tinggi. Oleh karena itu, selain dimensi jaminan, maka dimensi bukti nyata dan dimensi dipercaya menjadi perhatian utama, minimal untuk tetap dipertahankan dan tentunya akan lebih baik lagi untuk selalu ditingkatkan setiap saat.
Pengaruh Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Bisnis Alternatif Terhadap Daya Beli Nelayan Bob Foster; Fitriani Reyta; Susan Purnama
Jurnal Bhakti Karya dan Inovatif Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Bhakti Karya dan Inovatif
Publisher : LPPM Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37278/bhaktikaryadaninovatif.v1i1.376

Abstract

Masyarakat pesisir merupakan masyarakat majemuk yang umumnya terdiri atas nelayan, pembudidaya ikan, pengolah ikan, pedagang, dan pekerja pelabuhan, serta beberapa profesi lainnya. Masyarakat pesisir seringkali dipasangkan dengan kondisi ekonomi yang belum sejahtera dan kesehatan lingkungan yang tidak layak, serta pendidikan yang masih rendah. Dinamika masyarakat pesisir dengan kompleksitas permasalahan yang dihadapi memerlukan strategi yang komprehensif untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Pemberdayaan merupakan salah satu solusi dari permasalahan masyarakat pesisir; pemberdayaan terbukti mampu meningkatkan kinerja masyarakat. Arnold dan Randall (2010), mengungkapkan pemberdayaan mendorong karyawan untuk mempelajari berbagai keterampilan untuk memastikan kapasitas mereka memberikan kontribusi yang efektif terhadap kinerja organisasi. Didukung oleh Rollinson (2008) pemberdayaan meningkatkan keterampilan, energi, dan komitmen karyawan serta meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasional. Masyarakat pesisir di Desa Sukahaji, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, merupakan contoh masyarakat dengan taraf hidup di bawah rata-rata, yang hanya mengandalkan profesi nelayan dengan keterampilan terbatas dan daya beli rendah. Untuk itu diperlukan pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan guna meningkatkan taraf hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemberdayaan melalui pelatihan usaha alternatif akan mempengaruhi taraf hidup nelayan, dengan menggunakan metode partial least square untuk menganalisis data dan quota sampling untuk pengumpulan data melalui kuesioner, diambil sampel sebanyak 50 peserta pengabdian masyarakat. Hasil penelitian membuktikan bahwa pemberdayaan melalui pelatihan usaha alternatif dapat meningkatkan daya beli nelayan di Desa Sukahaji Kecamatan Patrol Kabupaten Indramayu Jawa Barat sebesar 79,23%.
Tata Kelola Perkotaan dan Ketahanan Ekonomi di Indonesia: Suatu Tinjauan Kualitatif Susan Purnama; Fitriani Reyta; Bob Foster; Johnson Sinaga
Economics Professional in Action (E-Profit) Vol 6 No 1 (2024): Economic Professional in Action (E-PROFIT)
Publisher : LPPM Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37278/eprofit.v6i1.831

Abstract

Urban communities face various challenges, one of which is strengthening economic resilience. The aim of this research is to reveal the relationship between economic resilience and good urban governance in Indonesia, especially the City of Bandung in the field of credit distribution policy. The findings in this research were conceptualized using qualitative descriptions. Based on the findings obtained, the implementation of good urban governance in the field of corporate credit programs is still not optimal and further development of policies and supervision of fund distribution officers, channeling institutions and recipients of financial support is still needed. The managerial implications for the Bandung city government are increasing credit distribution to the productive sector, especially the service sector, adding collateral before credit distribution, and increasing credit risk mitigation for young debtors, medium freeze debtors (Rp. 10 - 20 million/month), and debtors subject to interest rates. higher interest.