Muhammad Asyhar Romadhoni
Universitas Muhammadiyah Gresik

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MODERNISASI SISTEM PENDIDIKAN DI PONDOK PESANTREN MAMBAUS SHOLIHIN SUCI MANYAR GRESIK Muhammad Asyhar Romadhoni; Hasan Basri
TAMADDUN Vol 23 No 2 (2022): Tamaddun: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/tamaddun.v23i2.5425

Abstract

Masalah pokok dalam tulisan ini adalah: Bagaimana modernisasi sistem pendidikan di pondok pesantren Mambaus Sholihin Suci Manyar Gresik? dan Bagaimana dukungan dan hambatan dalam modernisasi sistem pendidikan di pondok pesantren Mambaus Sholihin Suci Manyar Gresik? Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan analisis deskriptif kualitatif, di mana data yang telah dihasilkan baik secara teoritis maupun empiris disajikan dalam bentuk kata-kata atau kalimat secara benar dan jelas sesuai dengan proses yang terjadi di lapangan. Adapun yang menjadi subyek penelitian skripsi ini adalah: para asatid dan santri di pondok pesantren Mambaus Sholihin Suci. Penelitian metode kualitatif dengan jenis studi kasus ini menggunakan tiga teknik pengumpulan data yaitu: 1) Wawancara, 2) Observasi, 3) Dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa: Sistem Pendidikan di Pondok Pesantren Mambaus Sholihin pada awalnya menganut sistem pendidikan pesantren salaf pada umumnya. Namun seiring dengan perkembangan zaman, pengasuhnya mulai memasukkan sistem pendidikan yang berlaku di Indonesia. Modernisasi sistem pendidikan pesantren dipondok pesantren Mambaus Sholihin tampak dalam upaya peningkatan pendidikan agama Islam dalam masyarakat. Adapun beberapa langkah yang diterapkan di pondok pesantren Mambaus Sholihin dalam peningkatan pendidikan agama Islam dalam era modernisasi pada masyarakat yaitu melalui: (a). Merevitalisasi Paradigma pendidikan pesantren, (b). Menyelaraskan antara iptek dan imtaq, (c). Upaya menghilangkan dualisme pendidikan., (d). Mereformasi sistem sorogan dan bandongan menjadi sistem klasikal dan penjenjangan, dan (e). Membuat kurikulum yang lebih jelas.Kata Kunci : modernisasi, sistem pendidikan, pondok pesantren