Literasi dini adalah proses yang dipengaruhi oleh kombinasi berbagai faktor, termasuk yang terkait dengan anak, keluarga mereka, dan konteks sosial yang lebih luas di mana mereka tinggal dan bersekolah. Terdapat permasalahan literasi pada siswa kelas 1 di SDN Tenggerwetan 1 yang menyebabkan mereka kesulitan mengikuti pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan media Tekatar dengan model pembelajaran direct instruction di SDN Tenggerwetan 1 sebagai upaya peningkatan literasi siswa kelas 1 dengan menggunakan one group pretest-posttest design model eksperimental. Metode yang digunakan adalah metode deskripsi dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa minat baca sebagian siswa masih rendah sehingga guru harus kritis dalam menyajikan media yang tepat untuk mencapai keberhasilan siswa dalam literasi. Berdasarkan hasil data tersebut guru dapat menciptakan kreativitas pembelajaran berupa media kartu bernama Tetakar dengan menggunakan model pembelajaran instruksi langsung yang membuat siswa merasa tidak jenuh ketika KBM berlangsung dan literasi siswa meningkat. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan media Tekatar sangat membantu dalam mengatasi minat belajar siswa karena didalamnya terdapat kolaborasi antara belajar dan bermain sehingga siswa merasa senang. Implikasi pada penelitian ini guru harus dapat menyesuaikan pemilihan media pembelajaran yang sesuai dengan karakter siswa dan lingkungan agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar.