Hipertensi adalah keadaan ketika tekanan darah dalam pembuluh darah mengalami peningkatan, hal ini terjadi karena jantung bekerja lebih keras untuk memompa agar dapat memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi tubuh sehingga dapat memenuhi fungsi organ-organ vital. Status gizi dan status merokok merupakan faktor resiko terjadinya hipertensi.Mengetahui hubungan status gizi dan status merokok dengan kejadian hipertensi di RSUD Kota Mataram.Penelitian kuantitatif analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling. Penelitian ini dilakukan di RSUD Kota Mataram pada bulan November 2022. Sampel penelitian sebanyak 105 responden. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji korelasi Spearman Rank batas nilai signifikasi adalah (P-value ≤ 0,05).Penelitian ini menunjukan dari 105 responden, laki-laki dengan status gizi over weight dan hipertensi stage 2 sebanyak 29 orang (27,6%) dan terendah adalah kategori status gizi over weight dan tekanan darah yang normal sebanyak 6 orang (5,8%). Terdapat hubungan antara status gizi dengan kejadian hipertensi pada laki-laki dewasa di RSUD Kota Mataram dengan nilai P-value 0,004 (p-value <0,05) dengan nilai koefision sebesar 0,279. Laki-laki dewasa yang memiliki status merokok dan hipertensi stage 2 sebanyak 42 orang (40%) dan terendah adalah kategori status merokok dan normal sebanyak 0 orang (0%). Terdapat hubungan status merokok dengan kejadian hipertensi di RSUD Kota Mataram dengan nilai p-value 0,00 (p-value <0,05) dengan nilai koefision sebesar 0,774.Terdapat hubungan antara status gizi dan status merokok dengan kejadian hipertensi pada laki-laki dewasa di RSUD Kota Mataram