Pengaruh Pemberian Ekstrak Kayu Manis Terhadap Gambaran Histopatologi Ginjal Pada Tikus Putih Jantan Yang Diinduksi Parasetamol
Rachma Eka Rani;
Fitri Handajani;
Eva Pravitasari Nefertiti
Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma Vol 10, No 2 (2021): SEPTEMBER 2021
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (507.948 KB)
|
DOI: 10.30742/jikw.v10i2.1166
AbstrakLatar Belakang : Kayu manis (Cinnamomun burmannii) mengandung flavonoid dan sinamaldehid yang berguna sebagai antioksidan dan bersifat renal protektor. Parasetamol berguna sebagai antipiretik dan analgesik. Parasetamol dimetabolisme oleh sitokrom P450 di sel hepar membentuk glukoronida, sulfat, dan NAPQI. NAPQI merupakan hasil metabolit yang sangat reaktif dan mengakibatkan stres oksidatif. Penelitian ini bertujuan untuk engetahui efek pemberian ekstrak kayu manis yang dapat mencegah kerusakan sel tubulus ginjal tikus putih jantan yang diinduksi parasetamol.Metode : 30 ekor tikus yang dibagi menjadi 3 kelompok; (1) kelompok kontrol negatif tanpa perlakuan, (2) kelompok kontrol positif yang diinduksi parasetamol dosis tunggal 1750 mg/kgBB pada hari ke 14, (3) kelompok perlakuan yang diberi ekstrak kayu manis dosis 400 mg/kgBB selama 14 hari lalu diinduksi parasetamol dosis tunggal 1750 mg/kgBB pada hari ke 14. Pada hari ke 17 hewan coba dikorbankan, dilakukan pengambilan ginjal dan dipemeriksa secara mikroskopik. Selanjutnya dilakukan uji Kruskal-Wallis dan uji Mann-Whitney U.Hasil : Uji Kruskal-Wallis menunjukkan terdapat perbedaan derajat kerusakan ginjal yang signifikan. Uji Mann-Whitney U menunjukkan perbedaan yang bermakna antara kelompok kontrol negatif dan kelompok kontrol positif p=0,001 (p