p-Index From 2020 - 2025
0.835
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Silvarum
Hard N. Pollo
Program Studi Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Sam Ratulangi, Manado.

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Struktur dan Komposisi Kupu-Kupu dan Tumbuhan Pakan Imago di Air Terjun Rayow dan Rok-Rok Desa Kembes, Kabupaten Minahasa Suprianus Zega; Hard N. Pollo; Roni Koneri
Silvarum Vol. 1 No. 1 (2022): Silvarum
Publisher : Fakultas Pertanian, Universits Sam Ratulangi, Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (39.742 KB) | DOI: 10.35791/sil.v1i1.41284

Abstract

Alih fungsi lahan disekitar air terjun menimbulkan ancaman yang serius bagi habitat kupu-kupu, yang mengalihfungsikan hutan menjadi lahan perkebunan. Tujuan Penelitian ini untuk menganalisis struktur dan komposisi spesies kupu-kupu, menginventarisasi tumbuhan pakan imago dan mengukur faktor abiotik di Air Terjun Rayow dan Rok-Rok. Penelitian menggunakan Metode Transek dan Metode Titik dengan Atraktan. Jalur pengamatan sepanjang 400 m dengan lebar 10 m ke kiri dan ke kanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi spesies kupu-kupu yang diperoleh berjumlah 53 spesies, 43 spesies di Air Terjun Rayow dan 40 spesies di Air Terjun Rok-Rok. Kupu-Kupu yang tertarik dengan Atraktan di Air Terjun Rayow terdapat 6 spesies dan Air Terjun Rok-Rok tidak ditemukan. Faktor abiotik yang diukur yaitu, elevasi, temperatur udara, kelembaban udara, intensitas cahaya, kecepatan angin, temperatur air, lebar sungai, kedalaman air, kecepatan air, dan kekeruhan air. Tumbuhan pakan imago di Air Terjun Rayow terdapat 4 spesies yaitu, Chromolaena odorata, Lantana camara, Stachytarpheta cayennensis dan Melanthera biflora, sedangkan tumbuhan pakan imago di Air Terjun Rok-Rok terdapat 6 spesies yaitu, Mikania cordata, Lantana camara, Stachytarpheta indica, Hyptis capitata, Pueraria phaseoloides dan Melochia umbellata.
Keanekaragaman Jenis Herpetofauna di Suaka Margasatwa Manembo-Nembo Chornelius Ranteta’dung; Johny S. Tasirin; Hard N. Pollo
Silvarum Vol. 1 No. 1 (2022): Silvarum
Publisher : Fakultas Pertanian, Universits Sam Ratulangi, Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.583 KB) | DOI: 10.35791/sil.v1i1.41302

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan dan menganalisis keanekaragaman jenis herpetofauna pada tiga tipe tutupan lahan di Suaka Margasatwa Manembo-nembo. Penelitian ini dilakukan pada kawasan hutan Suaka Margasatwa Manembo-nembo menggunakan metode jalur transek yang dikombinasikan dengan metode visual encounter survey (VES) pada bulan april 2021. Keanekaragaman jenis herpetofauna yang ada di Suaka Margasatwa Manembo-nembo memiliki 16 jenis. Terdapat 12 jenis pada hutan primer, 14 jenis pada hutan sekunder dan 15 jenis pada kebun campuran. Keanekaragaman jenis herpetofauna pada hutan primer 1.97, hutan sekunder 2.25, dan kebun campuran 2.55. Tingkat kemerataan jenis herpetofauna pada hutan primer 0.79, hutan sekunder 0.85 dan kebun campuran 0.94.
Persepsi dan Partisipasi Masyarakat terhadap Jasa Ekosistem Hutan di Tahura Gunung Tumpa H.V. Worang Sheren J. Patendan; Hard N. Pollo; Reynold P. Kainde
Silvarum Vol. 1 No. 1 (2022): Silvarum
Publisher : Fakultas Pertanian, Universits Sam Ratulangi, Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.157 KB) | DOI: 10.35791/sil.v1i1.41304

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi, partisipasi dan tingkat partisipasi masyarakat terhadap jasa ekosistem hutan di Tahura Gunung Tumpa H.V. Worang. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling (sampel bertujuan) melalui penetapan kategori profil responden dengan teknik wawancara langsung melalui kuesioner yang diajukan kepada 90 responden. Selanjutnya, analisis persepsi dan partisipasi masyarakat menggunakan Skala Likert sedangkan analisis tingkat partisipasi menggunakan uji deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian persepsi masyarakat terhadap jasa ekosistem hutan yang tertinggi terdapat pada kualitas udara 821 (sempurna) dan keindahan panorama 823 (sempurna) sedangkan penilaian terendah diperoleh pada ketersediaan serat dengan nilai 338 (kurang). Partisipasi tertinggi masyarakat diperoleh nilai 400 (sangat baik) yang merupakan masyarakat pelaku dalam pemanfaatan jasa ekosistem sedangkan nilai 144 (sangat kurang) diperoleh dari kecilnya jumlah nilai untuk keikutsertaan masyarakat dalam kegiatan monitoring terhadap bibit yang ditanam. Selanjutnya, tingkat partisipasi layak diperoleh kelurahan Molas dengan persentase 66.87%, tingkat partisipasi cukup layak diperoleh kelurahan Meras dengan persentase 61.28% dan Tongkaina dengan persentase 61.18%.
Peran Masyarakat terhadap Upaya Pelestarian Kawasan Hutan Bron di Desa Warembungan, Sulawesi Utara Brando G. Ngelo; Hard N. Pollo; Semuel P. Ratag
Silvarum Vol. 1 No. 1 (2022): Silvarum
Publisher : Fakultas Pertanian, Universits Sam Ratulangi, Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.488 KB) | DOI: 10.35791/sil.v1i1.41311

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran serta masalah dalam Pelestarian Kawasan Hutan Bron Desa Warembungan, Kecamatan Pineleng, Sulawesi Utara. Kriteria responden adalah petani, sopir-petani, tokoh agama, tokoh masyarakat, tenaga pendidik, mahasiswa, aparat desa, pemuda gereja, pekerjaan lainnya. Setiap kriteria diwakili 3 orang dari sebanyak 30 responden masyarakat asli Desa Warembungan.  Variabel yang diamati ialah peran masyarakat terhadap pelestarian Kawasan Hutan Bron serta persepsi masyarakat terhadap pelestarian Kawasan Hutan Bron.  Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa peran masyarakat dalam pelestarian Kawasan Hutan Bron masih cukup baik yang didasari dengan hasil observasi dan wawancara, serta untuk persepsi masyarakat dalam pelestarian Kawasan Hutan Bron kurang baik juga didasari oleh observasi dan wawancara langsung dengan responden di Desa Warembungan.
Potensi Pariwisata Alam Terbuka di Gunung Soputan Jordy Y. Ransa; Martina A. Langi; Hard N. Pollo
Silvarum Vol. 1 No. 2 (2022): Silvarum
Publisher : Fakultas Pertanian, Universits Sam Ratulangi, Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (804.517 KB) | DOI: 10.35791/sil.v1i2.41312

Abstract

Gunung Soputan dengan ketinggian 1.784 mdpl, memiliki ciri hamparan padang pasir dan hutan-hutan pinus, serta memiliki banyak potensi pariwisata lainnya. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini untuk mempelajari persepsi masyarakat mengenai potensi pariwisata alam terbuka di Gunung Soputan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode fotografi dan wawancara. Penelitian ini mengambil 5 gambar pada 5 spot yang berada di Gunung Soputan, kemudian dibuat kuesioner yang berhubungan dengan hasil foto lalu diberikan ke masyarakat. Potensi pariwisata fotografi yang mendapatkan penilaian tertinggi adalah vegetasi hutan pinus, kemudian vegetasi rerumputan, kaki gunung, puncak gunung, dan daratan berpasir. Objek foto untuk kategori keindahan alam dengan nilai tertinggi adalah vegetasi rerumputan, diikuti vegetasi hutan pinus, kaki gunung, puncak gunung, daratan berpasir. Dan objek foto dengan daya tarik tertinggi berdasarkan penilaian adalah vegetasi rerumputan, lalu vegetasi hutan pinus. kaki gunung, puncak gunung, dan daratan berpasir.