This Author published in this journals
All Journal Widya Teknik
Martinus Edy Sianto
Unknown Affiliation

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Peningkatan Kualitas Produk Kapur Tulis Dengan Pendekatan Dmaic di UD. Sumber Makmur Yessica Yapri; Joko Mulyono; Martinus Edy Sianto
Widya Teknik Vol. 6 No. 1 (2007)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/wt.v6i1.1234

Abstract

UD. Sumber Makmur merupakan sebuah pabrik yang bergerak di bidang pembuatan kapur tulis, yang terletak di Desa Setro, Kecamatan Menganti, Gresik. Banyak usaha dilakukan oleh perusahaan ini untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan karena semakin banyak sekolah yang tidak lagi menggunakan kapur tulis. Penelitian dilakukan di bagian produksi yaitu bagian pencetakan dan pengeringan. Pada kedua bagian ini terdapat cukup banyak cacat produk yang dihasilkan, yaitu kapur mudah patah, permukaan kapur berongga dan kotor. Banyaknya cacat produk yang dihasilkan adalah sekitar 20% dari total kapur tulis yang diproduksi setiap harinya. Perbaikan dilakukan pada produksi kapur tulis dengan menggunakan pendekatan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve and Control) yang merupakan suatu metode perbaikan yang terdapat dalam six sigma untuk membantu perusahaan dalam meningkatkan kualitas produknya agar dapat memenangkan kompetisi. Pada tahap improve perbaikan menggunakan DOE (Design of Experiment) dengan melakukan percobaan pada pebandingan komposisi bahan baku karena penyebab utama dari kecacatan produk adalah komposisi bahan yang kurang tepat. Penyebab utama kecacatan produk ini diperoleh dari tahap Analyze. Perbandingan komposisi bahan baku yang dihasilkan dari DOE adalah 65 gypsum : 35 kalsium dan air 0,75 liter. Sedangkan kualitas bahan baku yang sebaiknya digunakan adalah kualitas A karena menghasilkan cacat produk yang lebih sedikit.
Perancangan Usulan Tata Letak Gudang Bahan Baku Penunjang di PT. Multi Manao Indonesia Devi Anggraini Sosanto; Anastasia Lydia Maukar; Martinus Edy Sianto
Widya Teknik Vol. 6 No. 1 (2007)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/wt.v6i1.1236

Abstract

PT. Multi Manao Indonesia adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang ekspor furniture. Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang furniture membutuhkan bahan baku penunjang yang beraneka macam. Oleh karena itu gudang bahan baku penunjang tersebut perlu dilakukan penataan agar proses mencari bahan baku yang diminta menjadi lebih mudah. Perbaikan tata letak gudang ini membutuhkan data permintaan, penempatan pada layout awal, dan kebutuhan luas. Untuk merancang tata letak yang baru digunakan prinsip kesamaan (similarity) dan keseringan (popularity). Bahan baku penunjang yang memiliki kesamaan jenis dikelompokkan menjadi satu kelompok. Bahan baku penunjang yang memiliki frekuensi pengambilan besar diletakkan pada lokasi yang mudah dijangkau. Dari hasil perhitungan kebutuhan luas diperoleh perbandingan antara tata letak awal dan usulan adalah penambahan pemakaian kebutuhan luas gudang sampai 12,39%. Penempatan bahan baku penunjang pada tata letak awal berdasarkan kategori jarak tempuh dan frekuensi pengambilan diperoleh penambahan sebesar 4,75% dari bahan baku penunjang keseluruhan pada kategori dekat, pengurangan sebanyak 7,30% dari bahan baku penunjang keseluruhan pada kategori sedang dan penambahan 2,55% dari bahan baku penunjang keseluruhan pada kategori jauh. Secara keseluruhan jarak tempuh pada tata letak usulan untuk proses pengambilan bahan baku penunjang berkurang sebesar 4,77% dari jarak tempuh pada tata letak awal. Untuk mendukung perencanaan tata letak gudang maka dibandingkan antara tata letak awal dan usulan berdasarkan prinsip kesamaan (similarity) dan keseringan (popularity).
Pengujian Pengaruh Faktor Musik dan Intensitas Suara Terhadap Daya Tahan Performansi Mahasiswa Dalam Mengerjakan Soal Hitungan Sederhana Alvina Trenggono; Martinus Edy Sianto; Wahyono Kuntohadi
Widya Teknik Vol. 6 No. 2 (2007)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/wt.v6i2.1254

Abstract

Endurance (daya tahan) tiap manusia pasti berbeda-beda. Suatu pekerjaan yang dilakukan di waktu yang cukup lama akan membutuhkan endurance yang tinggi. Endurance yang baik dalam melakukan suatu pekerjaan akan dapat mengurangi timbulnya kesalahan dalam pekerjaan yang sedang dilakukan. Ada 2 faktor yang dapat mempengaruhi endurance manusia, yaitu faktor fisiologis dan faktor psikologis. Suara merupakan salah satu faktor psikologis yang dapat mempengaruhi endurance manusia. Ada 2 macam suara, yaitu suara yang teratur membentuk harmoni, sering disebut dengan musik dan suara yang tidak teratur. Sebuah penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh yang ditimbulkan oleh musik terhadap daya tahan seseorang dalam hal ini mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, khususnya Fakultas Teknik. Pada Penelitian ini digunakan 2 faktor yaitu faktor jenis musik dan faktor intensitas suara. Selain itu akan diterapkan blok karakteristik orang. Hasil dari penelitian ini adalah adanya pengaruh dari blok karakteristik seseorang terhadap endurance. Selain itu, Faktor jenis musik dan intensitas suara berinteraksi dalam memberi pengaruh terhadap endurance.
Perbaikan dan Peningkatan Kualitas di Perusahaan Mie Sumber Rasa Dengan Pendekatan Dmaic Jimmy Effendy; Joko Mulyono; Martinus Edy Sianto
Widya Teknik Vol. 6 No. 2 (2007)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/wt.v6i2.1255

Abstract

Perusahaan Mie Sumber Rasa, merupakan perusahaan yang memproduksi bermacam-macam mie seperti mie keriting, misoa, mie tekuk dan kwe tiau kering. Melalui pengamatan awal dan wawancara yang dilakukan, diperoleh permasalahan yang seringkali terjadi pada proses produksinya yaitu gagal produksi atau cacat. Dugaan penyebab terjadinya mie gagal produksi atau cacat adalah komposisi adonan mie kurang tepat. Perhitungan nilai DPMO sebelum perbaikan adalah sebesar 150.000 dengan nilai sigma 2,54. Perbaikan dilakukan dengan melakukan implementasi Six Sigma dengan pendekatan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve dan Control). Pada tahap improve dari siklus DMAIC ini menggunakan desain eksperimen yaitu metode Taguchi untuk menentukan komposisi adonan mie yang optimal agar menghasilkan cacat mie yang terkecil. Dalam pelaksanaan eksperimen ini menggunakan 2 faktor yaitu tepung tapioka dan air yang masing-masing terdiri dari 3 level. Jumlah tepung tapioka yang digunakan adalah 2,5 kg, 5 kg, dan 7,5 kg, sedangkan jumlah air 13,5 liter, 15 liter, dan 16,5 liter. Dari hasil eksperimen komposisi bahan baku yang paling tepat adalah dengan menggunakan jumlah tepung tapioka 7,5 kg dan jumlah air 16,5 liter. Dengan demikian nilai DPMO setelah perbaikan adalah sebesar 80.000 dengan nilai sigma 2,92. Penghematan yang diperoleh perusahaan setelah dilakukan perbaikan sebesar Rp 6.265.400,- per bulan.
Analisis Faktor-faktor Yang Berpengaruh terhadap Produktivitas Bongkar Muat Kontainer di Dermaga Berlian Surabaya (Studi Kasus PT. Pelayaran Meratus) Hendra Gunawan; . Suhartono; Martinus Edy Sianto
Widya Teknik Vol. 7 No. 1 (2008)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/wt.v7i1.1263

Abstract

Dalam melakukan aktivitas pengiriman barang, perusahaan pelayaran menggunakan kontainer sebagai alternatif agar barang tersebut terlindungi dengan baik. PT. Pelayaran Meratus merupakan salah satu perusahaan pelayaran yang melakukan aktivitas pengiriman barang dengan menggunakan kontainer. Pengiriman dengan menggunakan kontainer dilakukan di dermaga petikemas. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan suatu model kuantitatif yang dapat digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang memberikan pengaruh secara signifikan terhadap produktivitas bongkar muat. Metode yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan adalah metode regresi linier berganda dengan dummy variable. Jumlah sampel yang digunakan untuk analisis ini adalah seluruh kapal petikemas milik PT Pelayaran Meratus yang sandar di Dermaga Berlian Surabaya selama 12 (dua belas) bulan, yang dimulai dari bulan Januari 2006 sampai dengan bulan Desember 2006. Respon yang digunakan adalah data realisasi dengan satuan jumlah kontainer per jam. Prediktor awal yang diduga memiliki pengaruh terhadap produktivitas adalah jumlah gank/kelompok buruh pelabuhan, alat bongkar muat, ratio full empty, total berat kontainer, dan waktu proses bongkar muat. Dilakukan 4 tahap untuk analisis model regresi yang telah diperoleh. Uji serentak (menggunakan P-value), uji individu (uji t), uji Glejser dan uji residual serta model akhir terbaik yang diperoleh. Diperoleh kesimpulan bahwa faktor berat merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap semua kapal.
Perancangan Kereta Belanja Pada Supermarket Hadi Handrian; Dini Endah Setyo Rahaju; Martinus Edy Sianto
Widya Teknik Vol. 8 No. 1 (2009)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/wt.v8i1.1289

Abstract

Supermarket Carrefour merupakan supermarket yang memiliki fasilitas kemudahan berupa trolley belanja. Trolley yang digunakan oleh supermarket Carrefour merupakan trolley buatan industri manufaktur yang bernama PT. Dharma Polimetal. Erat kaitannya dengan rancangan produk trolley tersebut, trolley ini dalam penggunaannya sering dikeluhkan oleh pengguna. Dengan keluhan tersebut, maka rancangan ulang terhadap produk trolley ini perlu dilakukan. Kebutuhan konsumen yang diinginkan pada sebuah trolley adalah seperti kemudahan pengoperasian, beratnya ringan, kelancaran roda, adanya pemisah barang agar barang tidak tercampur, ukuran trolley sesuai, memiliki tempat untuk sarana iklan, hemat tempat dalam penyimpanan, body trolley kuat dan kemudahan perawatan. Kebutuhan konsumen ini berasal dari dua golongan yaitu pengguna utama trolley dan pihak pengelola supermarket Carrefour. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk merancang ulang ukuran trolley yang telah ada adalah dengan menggunakan pendekatan ergonomi. Pada penelitian ini dilakukan perancangan ulang trolley dengan menggunakan house of quality. Berdasarkan seleksi konsep, konsep produk yang dipilih adalah trolley yang menggunakan chasis model umum dengan dua keranjang, dua pintu dan satu sekat tempat. Dalam perancangan ulang ini jenis roda dan jenis bahan baku trolley tetap. Hasil desain trolley yang telah diuji dalam perancangan ulang trolley ini dapat disimpulkan telah sesuai dengan kebutuhan suara konsumen dan telah memenuhi tujuan awal.
Perancangan Sistem Manajemen Jasa dan Analisis Kelayakan Restoran Ayam Goreng Samuel Pratama Sudarsono; Ignatius Jaka Mulyana; Martinus Edy Sianto
Widya Teknik Vol. 9 No. 1 (2010)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/wt.v9i1.1412

Abstract

Bisnis penjualan makanan merupakan peluang bisnis yang baik untuk dikembangkan. Ayam goreng merupakan menu yang banyak digemari oleh konsumen khususnya di kawasan Surabaya Timur, sehingga peluang sukses sebuah restoran ayam goreng di kawasan Surabaya Timur ini cukup besar. Dari sekian banyak restoran ayam goreng yang telah ada, banyak restoran ayam goreng yang tidak memiliki sistem manajemen jasa yang baik. Hal ini memiliki pengaruh terhadap kepuasan konsumen terhadap restoran ayam goreng tersebut. Dalam penelitian ini akan dibahas perancangan sistem manajemen jasa dan analisis kelayakan restoran ayam goreng. Tujuannya adalah untuk merancang sistem manajemen jasa yang baik dan menganalisis kelayakan usaha restoran ayam goreng tersebut. Penelitian ini dilakukan di kawasan Surabaya Timur. Restoran ayam goreng yang dirancang ini bukan restoran ayam goreng fastfood dan perancangan sistem manajemen jasa restoran mengacu pada model 8-P manajemen jasa. Perkiraan demand awal restoran ayam goreng ini adalah 1.917 konsumen. Dari demand tersebut perhitungan net profit per tahun restoran ayam goreng ini adalah Rp 127.159.445,00. Nilai NPV dari restoran ayam goreng ini dalam waktu 5 tahun adalah positif Rp 152.977.213,00. Hasil analisis sensitivitas dengan perkiraan biaya operasional naik, biaya sewa ruko naik menunjukkan bahwa usaha restoran ayam goreng ini layak untuk dijalankan.
Perancangan Industri Jasa Laundry di Surabaya Selatan . Melany; . Suhartono; Martinus Edy Sianto
Widya Teknik Vol. 9 No. 1 (2010)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/wt.v9i1.1413

Abstract

Gaya hidup praktis dan cepat telah menjadi ciri khas gaya hidup manusia modern. Salah satu contoh adalah tentang cara orang mencuci pakaian. Mencuci pakaian merupakan salah satu kebutuhan utama dalam suatu keluarga. Salah satu jasa yang menawarkan pemenuhan kebutuhan ini adalah jasa laundry. Dalam penelitian ini dirancang suatu industri jasa laundry yang cukup berbeda dari laundry yang sudah ada. Sistem laundry ini akan menggabungkan beberapa aspek yang sudah ada pada jasa laundry pada umumnya, yaitu laundry untuk pakaian sehari-hari dengan sistem kiloan dan layanan antar jemput serta sistem berlangganan. Penelitian ini dilakukan di Surabaya Selatan yang memiliki kepadatan penduduk tinggi. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa konsumen yang paling potensial adalah ibu rumah tangga. Dengan mempertimbangkan biaya sewa, respon masyarakat, kondisi, dan luas lokasi, Karang Pilang adalah lokasi yang paling potensial untuk mengawali industri jasa laundry. Perkiraan jumlah demand awal adalah 69 konsumen dengan modal jasa laundry adalah Rp 71.290.750,00, biaya promosi Rp 2.769.000,00 dan biaya operasional bulanan Rp 4.438.178,00. Total profit yang dapat dicapai perbulannya adalah Rp 4.025.897,00. Hasil analisis sensitivitas dengan jumlah demand bertambah, jumlah demand berkurang, kenaikan harga bahan baku menunjukkan bahwa jasa laundry layak untuk dijalankan.
Penjadwalan Produksi dan Perancangan Persediaan Bahan Baku di PT. Wahana Lentera Raya Veronika Nadia; Dian Retno Sari Dewi; Martinus Edy Sianto
Widya Teknik Vol. 9 No. 2 (2010)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/wt.v9i2.1420

Abstract

Penjadwalan merupakan proses penting dalam sistem produksi. Penjadwalan produksi di PT. Wahana Lentera Raya dilakukan dengan menggunakan metode Campbell Dudeck Smith (CDS) yang bertujuan untuk menentukan urutan job agar makespan yang diperoleh lebih kecil daripada sebelumnya karena lot produksi yang digunakan berbeda. Hal ini dilakukan karena seringnya terjadi keterlambatan produksi yang dialami oleh perusahaan. Dengan menggunakan jadwal produksi yang baru, perusahaan dapat meningkatkan produksinya hingga 68 441 unit lebih banyak daripada sebelumnya. Pemesanan bahan baku menggunakan metode deterministik dengan Economic Order Interval (EOI) single item dengan fixed demand, dan lead time. Perhitungan ini digunakan agar didapatkan total biaya minimum. Dan total biaya yang diperoleh untuk memenuhi kebutuhan bahan baku adalah Rp74,5 juta. Biaya tersebut mempunyai selisih Rp1,2 juta dengan biaya pengeluaran perusahaan sebelumnya. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan mesin yang ada, perusahaan tidak dapat menyelesaikan target demand produk yang dibutuhkan dalam waktu sebulan. Oleh karena itu, perusahaan harus menambah jumlah mesin altendorf sebanyak 3 unit, trimm edging 1 unit, dan packing sebanyak 3 line agar kapasitas produksi dapat mencukupi. Dengan adanya jadwal yang sudah mencakup keseluruhan ini, perusahaan dapat lebih mudah mengontrol jadwal produksi, jadwal pemesanan bahan baku, dan jumlah persediaan bahan baku yang ada.
Perancangan Alat Bantu untuk Proses Pewarnaan Rooster Hadi Santosa L.; Martinus Edy Sianto; Evanda Fabyola
Widya Teknik Vol. 9 No. 2 (2010)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/wt.v9i2.1422

Abstract

PT. Sumbertaman Keramika Industri merupakan perusahaan yang bergerak di industri keramik. Perusahaan ini terletak di Jalan Lumajang Km 5, Probolinggo. Dalam usahanya untuk dapat semakin berkembang, perusahaan ini berusaha untuk meningkatkan kenyamanan, dan kemudahan bagi pekerja. Selama ini, kondisi kerja yang ada kurang dapat memuaskan pekerja. Dari analisis yang dilakukan terhadap kuesioner nordic body map, dan data lain seperti data denyut jantung pekerja serta waktu proses yang digunakan, maka dapat ditemukan permasalahan-permasalahan dalam perusahaan sehingga dapat dirancang perbaikan untuk pekerja dengan harapan selama bekerja, pekerja merasa nyaman, dan hasil kerja menjadi lebih optimal. Ratarata waktu proses sebelum perbaikan adalah 5,07 menit, setelah perbaikan rata-rata proses menjadi 4,006 menit. Dalam penelitian ini dilakukan perancangan alat bantu untuk proses pewarnaan ini juga untuk mengurangi bagian-bagian tubuh pekerja yang mengalami keluhan. Sebelum perbaikan bagian-bagian tubuh yang sakit antara lain: bahu kanan, siku kanan, tangan kanan, dan jari kanan dengan intensitas sering, dan selalu. Setelah dilakukan proses perbaikan bagian tubuh yang mengalami keluhan berkurang menjadi bahu kanan, tangan kanan, dan jari tangan kanan dengan intensitas kadang-kadang. Pekerja yang semula hanya mampu menyelesaikan 75 unit dalam 1 hari setelah dilakukan perbaikan pekerja mampu menyelesaikan 95 unit dalam 1 hari.