Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

RESPON KONSUMEN GENERASI Z INDONESIA TERHADAP FENOMENA MCDONALD’S BTS MEAL I Ketut Ady Merta Antara; Ni Kadek Sukma Ade Suwandewi; Ni Kadek Putri Juni Cahyanti; Made Yuyun Handaresta; I Ketut Suartana; Putu Chris Susanto
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 5 (2022): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (820.797 KB)

Abstract

ABSTRAKPenggunaan boyband BTS asal Korea Selatan sebagai brand ambassador menu McDonald’s BTS Meal menimbulkan fenomena yang menghebohkan seluruh dunia termasuk Indonesia sejak 26 Mei 2021, akibat antusiasme para Army (fanbase BTS) khususnya dari kalangan generasi Z. Gerai McDonald’s yang menjual menu BTS Meal mengalami antrian panjang dan para Army berburu kemasannya untuk dikoleksi maupun dijual kembali dengan harga hingga jutaan rupiah. Penelitian ini menganalisis respon konsumen generasi Z terhadap McDonald’s BTS Meal dan alasan konsumen rela mengantri menunggu lama hanya untuk mendapatkannya, serta persepsi nilai timbal balik yang diperoleh setelah mengkonsumsi produk tersebut. Riset kualitatif deskriptif ini menggunakan metode photo elicitation untuk memperoleh pendapat melalui wawancara, penulis menampilkan tiga foto terkait fenomena McDonald’s BTS Meal sebagai visualisasi dengan dua belas butir pertanyaan semi-terstruktur terhadap delapan orang partisipan yang tergolong sebagai penggemar maupun bukan penggemar BTS. Pemilihan partisipan berdasarkan purposive sampling dan snowball sampling. Hasil penelitian ini dari partisipan fans BTS mengungkapkan bahwa para Army merespon cepat dan antusias dengan langsung datang membeli karena ketersediaan BTS Meal yang terbatas. Bias Army dengan BTS menjadi alasan untuk rela mengantri lama agar bisa mensupport idolanya. Mereka juga memperoleh manfaat merasa senang dan lebih dekat dengan BTS.Kata kunci: Generasi Z, McDonald’s, BTS Meal, perilaku konsumen, photo elicitation
PERAN WORK LIFE BALANCE DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP EMPLOYEE ENGAGEMENT I Ketut Ady Merta Antara; Yeyen Komalasari
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol. 6 (2023): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/snts.v6i.2779

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran work life balance dan budaya organisasiterhadap employee engagement. Pentingnya employee engagement untuk menjaga danmeningkatkan kondisi emosional yang membuat karyawan bekerja dengan sepenuh hati,pikiran, jiwa dan raganya. Penelitian dengan jenis kualitatif menggunkan metode penelitianstudi kepustakaan. Teknik pengumpulan data yaitu dokumentasi dari buku-buku ilmiah, surveydan penelitian terdahulu pada jurnal yang relevan. Teknik analisis yang digunakan adalahteknik analisis isi (content analysis). Hasil penelitian mengungkapkan bahwa Keseimbanganantara work life balance dan budaya organisasi yang mendukung menciptakan kondisi idealuntuk meningkatkan employee engagement. Karyawan yang merasa dihargai, didukung, dandapat mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi mereka lebihcenderung terlibat secara positif dalam pekerjaan mereka. Peran Work-life balance untukpencegahan burnout, meningkatan produktivitas, kepuasan kerja yang tinggi,mempertahankan dan menarik talent. Budaya organisasi berperan menciptakan lingkungankerja positif, pemberdayaan dan keterlibatan karyawan, kolaborasi dan tim, transparansi dankomunikasi terbuka, dan employee recognition. Semakin baik work life balance yang dicapaidan peran budaya organisasi perusahaan maka semakin meningkat engagement karyawanterhadap pekerjaan dan perusahaannya. Saran bahwa sebagai pertimbangan perusahaanperlu melakukan engagement survey secara berkala dengan memperhatikan work life balanceyang dicapai dan budaya organisasi yang mendukung karyawan.
WORK LIFE BALANCE MEMEDIASI ORGANIZATION CULTURE, TRI HITA KARANA PADA KINERJA KARYAWAN I Ketut Ady Merta Antara
Publik: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Administrasi dan Pelayanan Publik Vol. 12 No. 2 (2025): Publik: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Administrasi, dan Pelayanan Publ
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37606/publik.v12i2.1668

Abstract

This study aims to determine role of work life balance mediating influence of organization culture and Tri Hita Karana concept on employee performance. The research method is a quantitative approach with a sample of 145 people from the purposive sampling technique. Data collection through observation, interviews, literature studies, documentation and questionnaires. Quantitative descriptive analysis techniques and Partial Least Square with the Structural Equation Modeling. The results of the study indicate that 1) organization culture has a positive and significant effect on employee performance of 2.016. 2) organization culture has a positive and significant effect on work life balance of 3.195. 3) Tri Hita Karana concept has a positive and significant effect on employee performance of 3.848. 4) Tri Hita Karana concept has a positive and significant effect on work life balance of 5.396. 5) work life balance has a positive and significant effect on employee performance of 3.447. 6) work life balance plays a positive and significant role in mediating the influence of organization culture on employee performance of 2.720. 7) work life balance plays a positive and significant role in mediating the influence of the Tri Hita Karana concept on employee performance 2,500.