Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Karakteristik Luas Penampang Biosorben Bonggol Pisang Klutuk (Musa balbisiana Colla) Dengan Metilen Biru Ni Luh Utari Sumadewi; Dylla Hanggaeni Dwi Puspaningrum; I Made Gde Sudyadnyana Sandhika
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 5 (2022): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (801.435 KB)

Abstract

ABSTRAKLuas permukaan biosorben bonggol pisang klutuk (Musa balbisiana Colla) menjadi salah satu karakter fisik yang sangat penting dalam suatu proses adsorpsi. Semakin banyaknya adsorbat yang dapat teradsorpsi dipengaruhi oleh luas penampang suatu biosorben. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menhetahui seberapa besar luas penampang pada biosorben bonggol pisang klutuk dengan metilen biru. Metode yang digunakan adalah mengukur absorbansi metilen biru menggunakan Spektrofotometer Uv-vis. Hasil yang didapatkan yaitu berupa absorbansi kemudian dimasukan dalam persamaan regresi linier metilen biru. Setelah itu didapatkanlah konsentrasi metilen biru yang teradsorpsi. Kemudian luas permukaan biosorben dihitung dengan rumus sehingga diperoleh nilai luas permukaan. Hasil perhitungan didapatkan luas permukaan biosorben bonggol pisang klutuk sebesar 40,48 m2/mg.Kata kunci: biosorben, luas permukaan, metilen biru, Musa balbisiana Colla.
Pelatihan Prinsip Hygiene dan Sanitasi Pengolahan Abon Ikan pada Kelompok Amertha Segara Tanjong Benoa Ni Luh Utari Sumadewi; Dylla Hanggaeni Dwi Puspaningrum; Eka Putri Suryantari
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol 5 (2022): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (693.992 KB)

Abstract

ABSTRAKKelompok Amertha Segara merupakan salah satu kelompok pengolahan ikan yang berasal dari Tanjung Benoa, Bali. Produk olahan ikan yang dihasilkan adalah abon ikan. Hygiene dan sanitasi dalam pengolahan sangat penting agar produk yang dihasilkan bersih dari cemaran. Pelatihan ini sangat diperlukan untuk menjamin mutu produk yang dihasilkan. Pada pengabdian ini kami menggunakan cara sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan. Beberapa Langkah yang dilakukan yaitu, 1) persiapan, 2) pre test, 3) pelaksanaan, dan 4) evaluasi kegiatan dengan melaksanakan post test. Pemahaman mitra setelah dilakukan pelatihan meningkat mencapai 95%, dan mitra memahami bahwa hygiene dan sanitasi saling terkait satu dengan lainnya. Sanitasi lingkungan sangat dibutuhkan sebagai pelengkap terlaksananya kegiatan hygiene sanitasi dalam produksi abon ikan tuna ini.Kata kunci: abon ikan, Hygiene, sanitasi, Amertha Segara, Tanjung Benoa
Pelatihan Pembuatan Bakso Ikan Tuna Pada Kelompok Amertha Segara Tanjong Benoa Ni Luh Utari Sumadewi; Dylla Hanggaeni Dwi Puspaningrum; I Gst Ayu Ika Monika P
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol 5 (2022): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (922.558 KB)

Abstract

ABSTRAKKelompok Pengolahan Ikan Amertha segara merupakan salah satu kelompok yang sampai sekarang masih tetap mengolah ikan. Kelompok Amertha Segara berlokasi di tanjong Benoa Nusa Dua, Bali. Kelompok ini ingin berinovasi dalam produk olahan ikan, salah satunya yang ingin dikembangkan adalah bakso ikan tuna. Tujuan dilakukannya pelatihan pembuatan bakso ini adalah agar memudahkan kelompok dalam membuat dengan cara yang sederhana dan cepat. Pelatihan ini didahului dengan kegiatan persiapan, pelatihan, pengemasan, dan evaluasi. Dari hasil pelatihan dapat dikatakan bahwa pengetahuan kelompok mitra menjadi meningkat, dari tidak tahu cara membuat dan mengemas bakso manjadi tahu cara membuat dan mengemas. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan kelompok mitra dengan penambahan variasi produk.Kata kunci: ikan tuna, bakso ikan, amertha segara, tanjong benoa
Karakteristik dan Uji Ketahanan Zat Warna Alam Musa balbisiana Colla Sumadewi, Ni Luh Utari; Dylla Hanggaeni Dwi Puspaningrum; I Made Gde Sudyadnyana Sandhika
JURNAL QUIMICA Vol 4 No 2 (2022)
Publisher : Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jq.v4i2.6808

Abstract

Dalam penelitian ini dilakukan pengujian karakteristik dari bonggol pisang klutuk (Musa balbisiana Colla.) dan dilakukan juga uji ketahanan zat warnanya. Dalam penentuan karakteristik zat warna dilakukan uji rendemen, uji kadar abu, uji fitokimia kemudian dilakukan pengujian ketahanan zat warna dengan proses pencucian berulang menggunakan detergen dan dijemur pada terik matahari. Tujuan dari dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik dari sampel zat warna yang digunakan dan untuk mengetahui ketahanan warnanya. Hasil dari karakteristik dengan uji rendemen yaitu sebesar 2,19%, kadar abu 0,318%, kadar air 6,35% dan uji fitokimia mengandung metabolit sekunder flavonoid dan tanin. Hasil uji ketahanan warna dilakukan dengan pencelupan kemudian diberi perlakuan dan setelah itu dilakukan proses pencucian dengan menggunakan deterjen dan penjemuran langsung dibawah terik matahari dapat dikatakan bahwa warna yang diberikan mordan lebih tahan dibandingkan dengan warna yang tidak diberikan mordan.. Analisa kandungan boraks terlihat bahwa tidak terjadi perubahan warna sehingga disimpulkan bahwa keseluruhan sampel yang digunakan tidak mengandung boraks.