Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Pengolahan Limbah Cair Peternakan Babi menggunakan Metode Adsorpsi dan Filtrasi Prayoga M, Gede Aris; Astuti, Ni Putu Widya; Sumadewi, Ni Luh Utari
Jurnal Riset Sains dan Kimia Terapan Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Riset Sains dan Kimia Terapan, Volume 10 Nomor 2, Desember 2024
Publisher : Program Studi Kimia Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JRSKT.102.02

Abstract

Abstrak Limbah ternak merupakan sisa buangan dari suatu kegiatan usaha peternakan seperti usaha pemeliharaan ternak, pengolahan produk ternak, rumah potong hewan, dan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang Pengolahan limbah cair dengan metode adsorpsi dan filtrasi di peternakan babi Desa Kukuh Kecamatan Marga Kabupaten Tabanan. Design dalam penelitian ini menggunakan the one group pretest-posttest design yaitu melakukan pretest atau pengujian sebelum dilakukan treatment kemudian hasil dari treatment di lakukan pengujian, hasil dari perlakukan tersebut dapat di bandingkan keadaan sebelum dan sesudah diberikan treatment. Berdasarkan hasil penelitian dan pemeriksaan parameter sesuai dengan baku mutu standar Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 11 Tahun 2009 Tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha Dan/Atau Kegiatan Peternakan Sapi Dan Babi. Hasil Kadar Biochemical Oxygen Demand (BOD) pada ketebalan media 50 cm dan 40 cm memenuhi syarat, sedangkan pada ketebalan media 20 cm hasilnya tidak memenuhi syarat. Kadar Chemical Oxygen Demand (COD) dengan ketebalan media 50 cm, 40 cm dan 20 cm mendapatkan hasil tidak memenuhi syarat. Kadar Total Suspended Solid (TSS) pada ketebalan media 50 cm dan 40 cm hasilnya memenuhi syarat sedangkan pada ketebalan media 20 cm hasilnya tidak memenuhi syarat. Pemeriksaan pH mendapat hasil memenuhi syarat, Pemeriksaan Bau mendapat hasil tidak memenuhi syarat, pemeriksaan warna dan suhu mendapatkan hasil memenuhi syarat. Efektifitas pengolahan limbah cair pada peternakan babi mendapatkan hasil pada media pengolahan dari masing-masing ketebalan media yaitu 50 cm, 40 cm dan 20 cm cenderung mengalami penurunan setelah dilakukan pengolahan air limbah cair dengan metode filtrasi dan adsorpsi Kata kunci: limbah ternak, metode adsorpsi, metode filtrasi Abstract Livestock waste is kind of waste produced from the left-over livestock business such as breeding, livestock products, or slaughterhouse etc. This research aimed to know about piggery liquid waste treatment using adsorption and filtration methods in Kukuh village, Marga district, Tabanan regency. The design in this research was the one group pre-test and post test design. The researcher did the pretest before doing the treatment and the result of the treatment would be evaluated in which both results could be compared, the circumstances before and after the treatment were implemented. In accordance with the findings of the research and assessment parameter of quality standard set by Minister Environment Regulation No. 11 in 2009 about standard quality of liquid waste for business or activities in cattle farm and piggery, it was concluded that the result of Biochemical Oxygen Demand (BOD) in media thickness of 50 cm and 40 cm qualified the standard but the result in 20 cm media thickness didn't fullfill the standard. In regard to Chemical Oxygen Demand (COD) in media thickness of 50 cm, 40 cm and 20 cm all didn't qualify for the set standard. Meanwhile, Total Suspended Solid (TSS) in media thickness of 50 cm and 40 cm qualified the standard but the result in 20 cm media thickness didn't fullfill the standard. In addition, PH assessment qualify for the standard. Odor assessment result didn't fullfill the standard. Whereas color and temperature assessments qualified for the standard. In conclusion, the effectiveness of piggery liquid waste treatment resulted on media processing in each thickness of 50 cm, 40 cm, 20 cm tended to decrease after liquid waste treatment adsorption and filtration methods were implemented. Keywords: adsorption methods, filtration methods, livestock waste
Analisis Kualitas Air Permukaan di Kabupaten Karangasem Berdasarkan Parameter Fisika, Kimia dan Biologi Negara, I Made Jaya; Astuti, Ni Putu Widya; Sumadewi, Ni Luh Utari
Jurnal Riset Sains dan Kimia Terapan Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Riset Sains dan Kimia Terapan, Volume 10 Nomor 2, Desember 2024
Publisher : Program Studi Kimia Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JRSKT.102.03

Abstract

Abstrak Sungai adalah salah satu bentuk dari suatu ekosistem perairan terbuka yang mengalir dari hulu ke hilir yang memiliki arti penting bagi kehidupan masyarakat serta pemanfaatan yang luas. Informasi mengenai kualitas air sungai sangat penting guna memberikan gambaran mengenai pengaruh pemanfaatan air sungai tersebut oleh manusia. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif tentang kualitas air sungai di Kabupaten Karangasem berdasarkan parameter fisika, kimia dan biologis dari 4 sungai dari total 54 sungai di wilayah Kabupaten Karangasem. Sungai yang diteliti yaitu Tukad Nyuling, Tukad Jangga, Tukad Pati dan Tukad Kerkuk dibandingkan dengan baku mutu Pemerintah yang diatur dalam Peraturan Gubernur No 16 Tahun 2016. tentang Baku Mutu Lingkungan Hidup dan Kriteria Baku Kerusakan Lingkungan Hidup melalui metode Indeks Pencemaran. Hasilnya, Sungai Nyuling memiliki indeks pencemaran 1.23 di hulu, 1.59 di tengah dan 1.31 di hilir. Sungai Jangga memiliki indeks pencemaran 1.43 di hulu, 1.67 di tengah dan 1.88 di hilir. Sungai Pati memiliki indeks pencemaran 1.98 di hulu, 1.29 di tengah dan 3.33 di hilir. Sedangkan, Sungai Kerkuk memiliki nilai indeks pencemaran 1.39 di hulu, 1.40 di tengah dan 3.29 di hilir. Semua titik dari keempat sungai tersebut termasuk dalam kategori cemar ringan. Kata kunci: air permukaan, kualitas air, sungai Abstract A river is one kind of an open water ecosystem that flows from upstream to downstream which has an important meaning for people's lives and for its wide use. The information about river water quality is very important in order to provide an overview of the effects of river water used by human. This research is a descriptive study of river water quality in Karangasem Regency based on the physical, chemical and biological parameters of 4 rivers from a total of 54 rivers in the Karangasem Regency area. The rivers studied were Tukad Nyuling, Tukad Jangga, Tukad Pati and Tukad Kerkuk compared to the Government quality standards stipulated in Governor Regulation No. 16/2016 on Environmental Quality Standards and Environmental Damage Standard Criteria through the Pollution Index method. The result shows that the Nyuling River has a pollution index of 1.23 in the upstream, 1.59 in the middle and 1.31 in the downstream. Jangga River has a pollution index of 1.43 in the upstream, 1.67 in the middle and 1.88 in the downstream.Pati River has a pollution index of 1.98 in the upstream, 1.29 in the middle and 3.33 in the downstream. While the Kerkuk River has a pollution index of 1.39 in the upstream, 1.40 in the middle and 3.29 in the downstream. The river points of that four rivers are categorized as light pollutants Keywords: river, surface water, water quality
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian ASI Ekslusif pada Bayi Usia 6 – 12 Bulan di Wilayah UPTD Puskesmas Abiansemal II Kabupaten Badung Suaryanthi, Ayu Vistari; Martini, Ni Ketut; Sumadewi, Ni Luh Utari
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 3 No. 3 (2024): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v3i3.3572

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) merupakan salah satu kebutuhan bayi yang harus dipenuhi oleh ibu selama bayi baru lahir hingga setidaknya bayi berusia enam bulan. Kabupaten Badung menjadi salah satu daerah dengan cakupan pemberian ASI eksklusif terendah di Provinsi Bali. Menurut cakupan ASI Eksklusif di Kabupaten Badung Tahun 2021 2.583 bayi atau sebesar 77,9%. sedangkan di tahun 2020 sebanyak 4.358 bayi dari target total sebanyak 6346 bayi di bawah usia 6 bulan, sehingga cakupannya sebesar 68,67 %. Distribusi pencapaian cakupan pemberian ASI eksklusif menurut Puskesmas di Kabupaten Badung Tahun 2021 daerah dengan capaian terendah adalah Abiansemal II dengan 66,4% sedangkan capaian tertinggi terdapat pada daerah Petang II dengan 87,8%. Bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan pemberian asi eksklusif pada bayi usia 6- 12 bulan di wilayah Puskesmas Abiansemal II. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode cross sectional, dengan jumlah sampel sebanyak 60 orang. Variabel pada penelitian ini adalah kelompok ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan kemudian dianalisis dengan menggunakan uji statistik dengan menggunakan uji chi-square dengan tingkat signifikansi α < 0,05. Hasil uji statistik chi-square faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif pada bayi 6-12 bulan di wilayah UPT Puskesmas Abiansemal II Kabupaten Badung masing-masing menunjukkan nilai p value tingkat pengetahuan sebesar 0,000, p value sikap ibu terhadap pemberian ASI eksklusif sebesar 0,000, p value hubungan dukungan dengan keluarga sebesar 0,000. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pengetahuan, sikap ibu, dan dukungan keluarga.
Edukasi Gizi Berbasis Kudapan Protein Hewani untuk Meningkatkan Pemahaman dan Pencegahan Stunting pada Anak Sekolah SD Kusumawati, I Gusti Ayu Wita; Yogeswara, Ida Bagus Agung; Mantra, Ida Bagus Ketut; Nursini, Ni Wayan; Puspaningrum, Dylla Hanggaeni Dyah; Sulistyadewi, Ni Putu Eny; Kusumaningsih, Purwaningtyas; Sumadewi, Ni Luh Utari; Kurniati, Ni Made; Wasita, Rai Riska Resty
Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Abdi Masyarakat Februari 2025
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/jam.v5i1.71

Abstract

masalah gizi pada anak usia sekolah, terutama stunting, masih menjadi tantangan di banyak daerah Indonesia, termasuk di Kabupaten Karangasem. Program pengabdian ini bertujuan memberikan edukasi gizi kepada siswa SD Negeri 2 Bunutan melalui penyuluhan dan pemberian kudapan tinggi protein hewani. Metode yang digunakan meliputi ceramah, demonstrasi, dan pemberian contoh kudapan bergizi berupa bahan pangan lokal. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan siswa tentang pentingnya konsumsi gizi, khususnya protein hewani, serta perubahan kebiasaan makan yang lebih sehat. Diharapkan, kegiatan ini dapat berkontribusi dalam upaya menurunkan prevalensi stunting di daerah tersebut.   Nutritional problems in school-age children, especially stunting, are still a challenge in many regions in Indonesia, including Karangasem Regency. This community service program aims to provide nutritional education to students of SD Negeri 2 Bunutan through counseling and providing high-protein animal snacks. The methods used include lectures, demonstrations, and providing examples of nutritious snacks in the form of local food ingredients. The results of the activity showed an increase in student knowledge about the importance of nutritional consumption, especially animal protein, as well as changes in healthier eating habits. It is hoped that this activity can contribute to efforts to reduce the prevalence of stunting in the area.
Karakteristik dan Uji Ketahanan Zat Warna Alam Musa balbisiana Colla Sumadewi, Ni Luh Utari; Dylla Hanggaeni Dwi Puspaningrum; I Made Gde Sudyadnyana Sandhika
JURNAL QUIMICA Vol 4 No 2 (2022)
Publisher : Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jq.v4i2.6808

Abstract

Dalam penelitian ini dilakukan pengujian karakteristik dari bonggol pisang klutuk (Musa balbisiana Colla.) dan dilakukan juga uji ketahanan zat warnanya. Dalam penentuan karakteristik zat warna dilakukan uji rendemen, uji kadar abu, uji fitokimia kemudian dilakukan pengujian ketahanan zat warna dengan proses pencucian berulang menggunakan detergen dan dijemur pada terik matahari. Tujuan dari dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik dari sampel zat warna yang digunakan dan untuk mengetahui ketahanan warnanya. Hasil dari karakteristik dengan uji rendemen yaitu sebesar 2,19%, kadar abu 0,318%, kadar air 6,35% dan uji fitokimia mengandung metabolit sekunder flavonoid dan tanin. Hasil uji ketahanan warna dilakukan dengan pencelupan kemudian diberi perlakuan dan setelah itu dilakukan proses pencucian dengan menggunakan deterjen dan penjemuran langsung dibawah terik matahari dapat dikatakan bahwa warna yang diberikan mordan lebih tahan dibandingkan dengan warna yang tidak diberikan mordan.. Analisa kandungan boraks terlihat bahwa tidak terjadi perubahan warna sehingga disimpulkan bahwa keseluruhan sampel yang digunakan tidak mengandung boraks.
Edukasi Kesehatan Mental dan Latihan Relaksasi Kepada Peserta Pengelolaan Penyakit Kronis di Puskesmas 1 Denpasar Utara Yudha, Ni Luh Gde Ari Natalia; Nyandra, Made; Kurniati, Ni Made; Hardy, I Putu Dedy Kastama; Martini, Ni Ketut; Sugianto, Made Agus; Putri, Kadek Fina Aryani; Purnawan, I Nyoman; Astuti, Ni Putu Widya; Sumadewi, Ni Luh Utari; Suarjana, Nyoman
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 9, No 2 (2025): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (PAMAS)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/pamas.v9i2.3951

Abstract

Prolanis merupakan upaya pengelolaan penyakit kronis yang diselenggarakan di fasilitas kesehatan primer. Penanganan masalah kesehatan mental belum diselenggarakan dalam kegiatan Prolanis karena keterbatasan sumber daya yang dimiliki serta belum ada bentuk kegiatan yang bisa diadopsi untuk penanganan kesehatan mental. Tujuan kegiatan ini yakni memberikan pelatihan tentang kesehatan mental dan relaksasi kepada peserta Prolanis. Manfaat kegiatan ini yakni meningkatkan kesehatan peserta Prolanis baik fisik maupun mental. Kegiatan pelatihan dilaksanakan di Puskesmas I Denpasar Utara pada bulan Oktober 2023. Materi dan pelatihan diberikan oleh tim dosen program studi yang diselenggarakan di Puskesmas 1 Denpasar Utara. Sebanyak 26 orang peserta Prolanis diberikan edukasi kesehatan mental dan pelatihan relaksasi. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan mengukur tingkat pengetahuan, tekanan darah dan gerakan relaksasi yang telah diajarkan. Hasil pengabdian masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan sebesar 2,321 sedangkan status kesehatan peserta yang diukur dari tekanan darah menunjukkan 73% peserta memiliki tekanan darahnya tidak normal namun peserta mampu menghafalkan gerakan relaksasi sebesar 85%. Berdasarkan hasil tersebut yang dapat disarankan yakni perlunya peserta melakukan pengelolaan penyakit sesuai panduan pengelolaan penyakit dan pengelolaan kesehatan mental dengan melakukan gerakan relaksasi secara rutin. Kata kunci: Edukasi Kesehatan Jiwa, Pelatihan Relaksasi
Uji Aktivitas Antimikroba Variasi Konsentrasi Ekstrak Etanol Bonggol Pisang Batu (Musa balbisiana Colla) Anggraeni, Ni Kadek Irma; Sumadewi, Ni Luh Utari; Permatasari, Anak Agung Ayu Putri
JURNAL QUIMICA Vol 6 No 2 (2024)
Publisher : Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jq.v6i2.8525

Abstract

Antibiotik umumnya digunakan untuk menangani penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri patogen. Namun, meningkatnya kasus resistensi terhadap berbagai jenis antibiotik mendorong pencarian alternatif baru, salah satunya melalui pemanfaatan tanaman yang mengandung senyawa antimikroba. Pisang batu (Musa balbisiana Colla) merupakan tanaman yang diketahui memiliki berbagai khasiat kesehatan. Buah dan kulitnya berfungsi sebagai penurun panas, antiradang, penawar racun, peluruh kencing, serta antibakteri, sementara bagian bonggol berpotensi dimanfaatkan sebagai agen antimikroba. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan, terdiri atas tiga variasi konsentrasi ekstrak bonggol pisang batu (25%, 50%, 75%) serta dua kontrol, yaitu kontrol negatif (etanol) dan kontrol positif (Gentamicin). Setiap perlakuan diulang tiga kali, sehingga diperoleh total 15 unit percobaan dengan metode difusi sumuran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak bonggol pisang batu lebih efektif menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus dibandingkan Escherichia coli, dengan aktivitas terbaik ditunjukkan pada konsentrasi 75% terhadap S. aureus, meskipun masih tergolong kategori lemah. Aktivitas kontrol positif terhadap E. coli lebih tinggi dibandingkan terhadap S. aureus, dan seluruh perlakuan kontrol positif termasuk dalam kategori sedang. Sementara itu, konsentrasi 25% tidak menunjukkan zona hambat pada kedua bakteri.
HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN PENYAKIT INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT DI UPTD PUSKESMAS MENGWI III KABUPATEN BADUNG BALI TAHUN 2022 Heretringgi, Rode; Astuti, Ni Putu Widya; Sumadewi, Ni Luh Utari
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 2 No. 3 (2023): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v2i3.2687

Abstract

Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) adalah infeksi yang melibatkan organ saluran pernapasan bagian atas dan bagian bawah yang dapat menyebabkan berbagai macam penyakit dari infeksi ringan sampai berat ISPA termasuk Air Bone Diseanse yang penularan penyakitnya melalui udara. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui hubungan sanitasi lingkungan fisik rumah dengan kejadian infeksi saluran pernapasan akut di wilayah UPTD Puskesmas Mengwi III kabupaten Badung Bali tahun 2022. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross-sectional. Penelitian ini dilakukan di puskesmas mengwi III pada bulan juni 2022 terdapat 54 sampel dengan melakukan observasi menggunakan instrument kuesioner peneltian. Dengan mengunakan uji chi-square sebagai analisis bivariate. Berdasarkan hasil analisis data didapatkan bahwa nilai signifikan sebesar 0,168> 0,05, yang artinya sanitasi lingkungan fisik rumah tidak ada hubungan dengan kejadian penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut di UPTD Puskesmas Mengwi III Kabupaten Badung Bali tahun 2022.
Uji Fitokimia dan Aktivitas Antibakteri Infusa Bonggol Pisang Batu (Musa Balbisiana Colla) terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli Rizky, Istiqomah Novia; Sumadewi, Ni Luh Utari; Permatasari, Anak Agung Ayu Putri
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 2 No. 3 (2023): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v2i3.2701

Abstract

Kontaminasi bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli menyebabkan berbagai penyakit infeksi seperti pada saluran pencernaan hingga meningitis. Pemberian antibioti umum digunakan menangani penyakit infeksi. S. aureus dan E.coli telah dilaporkan memiliki resistensi tinggi terhadap antibiotik. Pisang batu (Musa balbisiana Colla) memiliki senyawa yang berpotensi menghambat pertumbuhan bakteri. Bagian buah pisang batu biasa digunakan masyarakat sebagai obat tradisional namun pada bagian bonggol belum dimanfaatkan secara maksimal. Masyarakat secara umum belum mengetahui manfaat bonggol pisang batu di bidang kesehatan, sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai aktivitas antibakteri infusa bonggol pisang batu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan senyawa yang dapat bertindak sebagai antibakteri dan aktivitas antibakteri infusa bonggol pisang batu (M. balbisiana Colla). Jenis penelitian ini eksperimental laboratorik secara in vitro dengan 4 perlakuan pada setiap kelompok pelarut, yaitu perlakuan menggunakan pelarut polar (etanol) dan pelarut non-polar (n-heksana) dan 2 perlakuan kelompok kontrol yaitu etanol dan n-heksana sebagai kontrol (-), gentamisin sebagai kontrol (+). Pengujian yang dilakukan meliputi uji fitokimia dan uji daya hambat antibakteri dengan metode sumuran. Hasil uji fitokimia menunjukkan infusa bonggol pisang batu (M. balbisiana Colla) pelarut etanol memiliki senyawa aktif berupa flavonoid dan tanin, pelarut n-heksana memiliki kandungan senyawa aktif berupa flavonoid, triterpenoid. Data hasil uji antibakteri menunjukkan infusa pelarut n-heksana mengasilkan daya hambat sebesar 3,16 mm terhadap bakteri S.aureus dan E.coli.
Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Pala (myristica fragrans h.) terhadap Pertumbuhan Bakteri Streptococcus Mutans Permatasari, A. A. Ayu Putri; Sukanadi, I Made; Sumadewi, Ni Luh Utari
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 2 No. 3 (2023): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v2i3.2703

Abstract

Streptococcus mutans merupakan bakteri flora normal yang terdapat di dalam rongga mulut. Dalam keadaan tertentu bakteri ini mampu berubah menjadi patogen. Salah satu tanaman yang memiliki potensi sebagai anti mikroba yaitu dalam pala, dimana daun pala ini memiliki senyawa yang bersifat antibakteri diantaranya saponin, triterpenoid, tanin, dan flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol pada daun pala (Myristica fragrans H.). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. 5 perlakuan ekstrak etanol dengan konsentrasi 10%, 20%, 30%, dan 2 kontrol menggunakan aquades sebagai pembanding kontrol negatif dan ciprofloxacin sebagai pembanding kontrol positif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun pala memiliki aktivitas antibakteri terkuat pada konsentrasi 10% dan 20%. Dan hasil uji statistic menunjukan signifikan dalam menghambat pertumbuhan bakteri streprococcus mutans dengan p= 0,00 (p<0,05). Hasil uji fitokimia pada ekstrak etanol daun pala menunjukan adanya bahan kimia tepenoid antimikroba, alkaloid, dan fenolik, yang merupakan zat metabolit sekunder.