ABSTRAKBerdasarkan hasil survey Badan Narkotika Nasional tahun 2016 menyatakan bahwa adakecenderungan semakin tinggi tingkat pendidikan maka semakin tinggi angka prevalensipenyalahgunaan narkotika. Penyalahgunaan NAPZA pada kelompok mahasiswa rentang usia 16-24tahun di Provinsi Bali meningkat setiap tahun (Suarjana, 2018). Penyalahgunaan NAPZA ini sangatberpengaruh terhadap kesehatan, dapat megubah fungsi fisik dan psikologis, mempengaruhikesadaran seseorang bahkan mengakibatkan kematian. Penyalahgunaan NAPZA pada kelompokmahasiswa menjadi permasalahan yang harus ditindaklanjuti secara serius mengingat kelompok inimerupakan generasi muda penerus bangsa (Hidayat, 2016). Tujuan dilakukannnya kegiatanpengabdian masyarakat ini adalah: 1. Menambah pengetahuan mahasiswa angkatan XIII ProdiTeknologi Laboratorium Medis STIKes Wira Medika Bali terkait bahaya dan dampak PenyalahgunaanNAPZA. 2. Melakukan screening test Amphetamine dengan menggunakan Rapid Test pada urinemahasiswa angkatan XIII Prodi Teknologi Laboratorium Medis STIKes Wira Medika Bali. Metodekegiatan yang dilakukan adalah pemberian kuisioner sebagai survey terhadap pemahaman terkaitNAPZA dan selanjutnya dilakukan Screening Test pada urin mahasiswa dengan metode Strip Testmenggunakan Rapid Test Amphetamin. Berdasarakan hasil survey tingkat pengetahuan mahasiswadengan penyebaran kuisioner menunjukkan bahwa mahasiswa yang menjawab soal dengan hasil100% benar adalah sejumlah 90% siswa. Hasil screening test NAPZA golongan Amphetaminmenunjukkan bahwa keseluruhan mahasiswa sebanyak 22 mahasiswa memberikan hasil negatif.Kata kunci: penyuluhan, screening test, Amphetamine, mahasiswa, urine.