ABSTRAKDesa Jinengdalem merupakan salah satu desa di Kecamatan Buleleng Kabupaten Bulelengyang masuk kategori desa darurat sampah khususnya sampah plastik. Meningkatnya volumesampah plastik di desa Jinengdalem membuat Tim Pengelola dan Pengangkut Sampah (PPS) hanyabisa melakukan aktivitas membuang sampah desa ke tempat pembuangan akhir (TPA) di DesaBengkala. Kondisi ini diakibatkan dari beberapa hal seperti: (1) ketidakmampuan SDM Tim PPSDesa dalam mengolah sampah plastik; (2) tidak adanya sarana penunjang dalam pengolahansampah plastik; (3) manajemen pengelolaan Tim PPS belum jelas; dan (4) tidak tersedianya lahaninternal dalam pemilahan/pengolahan sampah desa. Kegiatan pembinaan dan pemerdayaan inibertujuan untuk membantu permasalahan kelompok masyarakat yang tergabung pada TimPengelola dan Pengangkut Sampah (PPS) Desa Jinengdalem dalam upaya mengatasi permasalahanmeningkatnya volume sampah plastik dengan konsep recyle. Metode penyelesaian masalah yangditawakan tim UKM Kewirausahaan STKIP Agama Hindu Singaraja adalah pelaksanaan pelatihan,pendampingan, dan simulasi dengan memperhatikan setiap tahapan dari proses awal, prosespelaksanaan, dan luaran kegiatan. Hasil dari kegiatan pembinaan dan pemerdayaan kelompokmasyarakat pengelola sampah desa menuju produk unggulan BUMDesa Jinengdalem, Buleleng Balimeliputi: (1) Tim PPS Desa Jinengdalem mengetahui, memahami, dan mampu mengolah sampahplastik menjadi paving block; (2) aktifnya keberadaan bank sampah dalam upaya memfasilitasi hasilpemilahan sampah plastik; (3) sampah plastik dihargai Rp. 1.000/kg; (4) Tim PPS menjadi bagianunit usaha dari BUMDesa Jinengdalem; dan (5) paving block hasil recyle sampah plastik menjadiproduk unggulan BUMDesa Jinengdalem. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwapembinaan dan pengabdian Tim PPS Desa Jinengdalem berhasil dengan meningkatnya SDMpengelola dalam mengolah sampah plastik menjadi paving block.Kata Kunci : Pembinaan, Pemerdayaan, Kelompok Masyarakat, Pengelola Sampah, Produk.