Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Tipologi Grid Kolom Pada Lamban Pekon Hujung di Lampung Barat A. Dwi Eva Lestari; M. Afif Fadhili
JURNAL ARSITEKTUR Vol 10, No 1 (2020): Januari
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (782.559 KB) | DOI: 10.36448/jaubl.v10i1.1334

Abstract

Lamban merupakan sebutan untuk rumah tinggal vernakular di Pekon Hujung yang saat ini telah mengalamiperubahan bentuk. Perubahan yang terjadi dipengaruhi oleh perkembangan zaman, tuntutan kebutuhan hidup sertapola kebiasaan pemilik rumah yang telah berubah. Perubahan bentuk lamban di Pekon Hujung menjadipermasalahan utama sehingga perlu dikaji terutama dari tipologi bentuk lamban yang ada di Pekon Hujung bertujuanuntuk mengetahui perubahan yang terjadi, persamaan dan perbedaan bentuk, serta mengklasifikasikan tipe darisetiap jenis perubahan lamban di Pekon Hujung, dimana perbedaan dan persamaan yang paling terlihat secara fisikadalah besar-kecilnya massa dan ukuran bangunan berdasarkan pola grid kolom. Penelitian dilakukan denganmetode kualitatif berupa survey, observasi dan wawancara mendalam untuk mendapatkan pola dan bentuk gridkolom dari setiap lamban. Hasil penelitian menunjukkan 5 tipe rumah dengan 14 jenis pola grid kolom yang masihdapat terus bertambah. Hal tersebut menarik dimana biasanya perbedaan massa setiap rumah tradisional dipengaruhi kasta atau peraturan adat tertentu, sedangkan pada lamban Pekon Hujung ini hanya terbatas pada kemampuanfinansial setiap penghuninya untuk membangun rumah sesuai dengan kebutuhannya.
Optimasi Komponen Fasad Menggunakan Generative Algorithm Studi kasus: ITERA Lampung Rendy Perdana Khidmat; M. Shoful Ulum; A. Dwi Eva Lestari; Hiroatsu Fukuda
JURNAL ARSITEKTUR Vol 10, No 1 (2020): Januari
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1969.589 KB) | DOI: 10.36448/jaubl.v10i1.1336

Abstract

Sektor konstruksi dan bangunan, terutama hunian dan bangunan komersil, berkontribusi hampir 40% dalammempercepat proses pemanasan global. Hal ini disebabkan oleh konsumsi energi berlebih oleh penghuni bangunandalam upaya beradaptasi dengan perubahan suhu pada tempat tinggalnya. Walaupun demikian, hal ini dapatdiantisipasi oleh stakeholder terutama arsitek dan desainer dengan menerapkan model desain yang berorientasi padaperfoma bangunan pada saat tahap awal desain. Perancangan arsitektur masa kini banyak mengalami perubahandikarenakan pengaruh dari perkembangan komputer. Digital design salah satu cabang yang berkembang dalamarsitektur memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk pola pikir desain arsitektur masa kini. Sebut sajaParametric Design dan Generative Algorithm, yang merupakan suatu pendekatan desain yang mengandalkankemampuan komputer dalam mengambil alih perhitungan-perhitungan matematis yang komplek dalam prosesperancangan arsitektur. Penelitian ini akan membahas penggunaan platform tersebut dalam menginvestigasi peran dan fitur dari komponen fasad diantaranya panjang kanopi jendela, luas permukaan bukaan, tinggi ambang atas danbawah dari jendela dan derajat perputaran orientasi bangunan dengan studi kasus Institut Teknologi Sumatera,dengan iterasi secara generative untuk mengukur target goal dari proses perancangan seperti Operative Temperature,View Percentage, Daylight Simulation, Surface Temperature, Sun Hours Simulation. Hasil yang didapatkan dariproses iterasi pada 34 generasi menggambarkan preferred solution adalah individual yang memiliki sudut perputaran6 derajat, Panjang cantilever jendela 0.9 meter, glazing ratio 0.2%, tinggi ambang atas dan bawah jendela adalah3,5-meter dan 10 cm.
Pelatihan dan Pembekalan Fasilitator Pemetaan Partisipatif Kampung Cungkeng dan Sinar Laut, Kota Bandar Lampung Antusias Nurzukhrufa; A. Dwi Eva Lestari; Amelia Tri Widya; Rossy Tamariska; M. Adnan
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (710.338 KB) | DOI: 10.30653/jppm.v8i1.301

Abstract

Fasilitator memiliki peran penting dalam kegiatan pemetaan partisipatif yaitu memfasilitasi komunitas selama proses kegiatan pemetaan tersebut. Melalui pelatihan dan pendampingan dan kerjasama dengan Arkom Indonesia, para peserta calon fasilitator dipersiapkan untuk menjadi pendamping yang memfasilitasi komunitas dalam kegiatan pemetaan partisipatif di Kampung Cungkeng dan Sinar Laut. Tujuan pelatihan dan pembekalan fasilitator ialah untuk memberikan pemahaman konsep dan metode pemetaan partisipatif yang komprehensif sebagai salah satu metode pembentukan lingkungan binaan; membangun kembali kerangka pemetaan partisipatif di Kampung Cungkeng dan Sinar Laut; memperkenalkan prinsip-prinsip dasar dalam memfasilitasi (demokrasi, tanggung jawab, kerjasama, kejujuran, keadilan, dan fleksibilitas); dan membentuk fasilitator yang mampu mendampingi kegiatan pemetaan dengan menerapkan prinsip-prinsip dasar pemetaan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode pendampingan partisipatif kepada peserta, dengan tahapan kegiatan terdiri dari 1) pengenalan; 2) pengenalan prinsip-prinsip dasar dalam memfasilitasi; 3) pengenalan kampung; 4) simulasi pemetaan; dan 5) pembuatan rencana aksi. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah terselenggaranya kegiatan pelatihan dan kursus persiapan fasilitator pada tanggal 19 Februari 2022 yang menghasilkan fasilitator yang mumpuni dalam mendampingi warga dalam pelaksanaan kegiatan pemetaan partisipatif di Kampung Cungkeng dan Sinar Laut. Facilitators have an important role in carrying out participatory mapping activities, namely facilitate the process of a participatory mapping activity. Through training and preparation course of facilitators which was partnership with the Arkom Indonesia, the participants of prospective facilitators were prepared to facilitate the community in participatory mapping activities carried out in Cungkeng and Sinar Laut Villages. The facilitator training and preparation course aims to give a comprehensive concept and method of participatory mapping as one of the methods of forming the built environment; rebuild the participatory mapping frame in Cungkeng and Sinar Laut Villages; introduce the basic principles in facilitating (democracy, responsibility, cooperation, honesty, justice, and flexibility); and establish facilitators who are able to accompany mapping activities by applying basic principles of mapping. The method used in this activity was a participatory mentoring method to participants, which consisting of 1) introduction; 2) introduction to facilitator basic principles; 3) villages familiarization; 4) mapping simulations; and 5) action plans arrangement. The result of this activity was the implementation of training and preparation course activities for facilitators on February 19th, 2022 which resulted in capable facilitators in accompanying residents in the implementation of participatory mapping activities in Cungkeng and Sinar Laut Villages.