Penonaktifan kepesertaan jaminan kesehatan KBS disebabkan karena adanya sanding data dari dinas terkait lintas sektoral. Dengan adanya sanding data tersebut mengakibatkan lebih dari 40.000 kartu peserta jaminan kesehatan KBS (PBI APBD) tidak aktif. Kepesertaan KBS yang dinon-aktifkan diantaranya karena adanya peserta yang sudah meninggal, adanya peserta yang menikah ke luar Daerah Badung dan adanya peserta yang sudah mendapatkan tanggungan dari tempat kerja atau memiliki tanggungan ganda. Namun dari empat puluh ribuan kepesertaan yang tidak aktif tersebut tidak semuanya disebabkan karena ketiga alasan tersebut di atas, sehingga dari empat puluh ribuan peserta yang kepesertaannya dinon-aktifkan, datang kembali untuk mengaktifkan kepesertaan jaminan kesehatan KBS yang mereka miliki sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengaktifan kepesertaan Jaminan Kesehatan Krama Badung Sehat (KBS) di Dinas Kesehatan Kabupaten Badung tahun 2021. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan Cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 200 orang yang diambil dengan teknik purposive sampling. Analisis Bivariat menggunakan uji chi square ≤ 0,05.Berdasarkan hasil penelitian di dapatkan hasil bahwa adanya hubungan yang signifikan antara pendidikan, pengetahuan, pekerjaan, pendapatan, peraturan syarat kepesertaan, kemampuan membayar iuran, kemauan membayar iuran terhadap pengaktifan kepesertaan Jaminan Kesehatan Krama Badung Sehat di Dinas Kesehatan Kabupaten Badung. Kesimpulan adanya hubungan yang signifikan antara adanya hubungan yang signifikan antara pendidikan, pengetahuan, pekerjaan, pendapatan, peraturan syarat kepesertaan, kemampuan membayar iuran, kemauan membayar iuran terhadap pengaktifan kepesertaan Jaminan Kesehatan Krama Badung Sehat di Dinas Kesehatan Kabupaten Badung. Kata Kunci : Kesehatan, Krama, Badung, Jaminan Kesehatan