This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknik Sipil
Herlien D. Setio, Herlien D.
Kelompok Keahlian Rekayasa Struktur, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesa No.10 Bandung.

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengembangan Sistem Isolasi Seismik pada Struktur Bangunan yang Dikenai Beban Gempa sebagai Solusi untuk Membatasi Respon Struktur Setio, Herlien D.; Kusumastuti, Diah; Setio, Sangriyadi; Siregar, Pratama H.R.; Hartanto, Andy
Jurnal Teknik Sipil Vol 19, No 1 (2012)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (749.721 KB)

Abstract

Abstrak. Penelitian ini membahas studi teori dan eksperimental mengenai kontrol pasif getaran pada struktur yang mengalami beban eksitasi gempa dengan menggunakan teknik isolasi yang dilakukan pada dasar struktur bangunan. Pada penelitian ini diusulkan penggunaan sistem isolasi dasar dengan menggunakan bantalan karet yang diletakkan di antara kolom pada lantai dasar dengan pondasi yang diharapkan mampu memperkecil perpindahan horisontal struktur bangunan. Model eksperimental yang digunakan adalah model portal baja dua tingkat dengan isolator bantalan karet pada tumpuannya dan diberi beban eksitasi dinamik dengan menggunakan meja getar. Hasil studi teori dan eksperimental untuk berbagai beban dinamik seperti percepatan horisontal gempa El Centro N-S menunjukkan penggunaan isolator pada dasar struktur bangunan memberikan hasil yang memuaskan dalam hal pengurangan tingkat getaran sehingga dapat meningkatkan kualitas keamanan dan kenyamanan struktur. Selain itu penggunaan isolator dasar pada struktur bangunan sangat menguntungkan karena pelaksanaannya yang relatif sederhana.Abstract. This study presents a theoretical and experimental study on passive vibration control for structures which are subjected to earthquake excitations using isolation technique which is implemented on the base of the building structure. The base isolation system, made of rubber pads, was proposed in this study to reduce the relative horizontal displacement of the structure. The experimental model for the study is a two-storey steel frame with rubber pads installed on its base. The dynamic excitations were given to the structure through a small shaking table. The theoretical and experimental studies for various dynamic loads, such as sinusoidal acceleration and simulation of El Centro NS earthquake acceleration, show that the use of the base isolator on the structure gives satisfactory results. The base isolation system reduces significantly the vibration level and improves the quality of safety and comfort of the structure. In addition, the use of the base isolator on the structure is very attractive because its implementation is relatively simple.
Studi Pengaruh Kenaikan Kekakuan Metallic Damper Terhadap Respon Seismik Struktur Rangka Baja dengan Energi Redaman Tambahan Peredam ADAS (Added Damping and Stifness) Murdiansyah, Lukman; Setio, Herlien D.
Jurnal Teknik Sipil Vol 21, No 1 (2014)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.385 KB)

Abstract

Abstrak. Manfaat alat pendisipasi energi tambahan dikenal baik dalam bidang rekayasa struktur untuk mendisipasi energi akibat gempa. Perilaku seismik struktur rangka baja dengan energi redaman tambahan ADAS dijadikan sebagai konsentrasi utama pada penelitian ini. Tiga model sampel ADAS didisain dan diuji secara eksperimental untuk memperoleh metallic yielding damper model baru. Tujuan utama studi ini adalah mengetahui rasio kekakuan optimum ADAS (KD) terhadap kekakuan struktur tiap lantai (KS). Program PERFORM 3D dan dua catatan gempa (El Centro dan San Fernando) digunakan untuk mengetahui respon seismik struktur. Metode analisis yang digunakan adalah analisis riwayat waktu nonlinear. Rasio energi histeresis struktur terhadap energi input yang dikerjakan gempa ke struktur juga dibahas pada studi ini. Hasilnya, untuk menaikkan kapasitas dan mengurangi kerusakan struktur akibat gempa sebanyak mungkin bisa dilakukan dengan menaikkan kekakuan peredam tambahan ADAS.Abstract. The benefit of extra energy absorber is well known in the field structural engineering to dissipate energy caused by earthquakes. Seismic behaviors of steel frame structure with additional damping energy ADAS are the main concentration in this study. Three samples ADAS models were designed and tested eksperimentally to obtain a new model of metallic yielding dampers. The main objective of this study is to determine the optimum stiffness ratio of ADAS (KD) to storey stiffness of stuctures (KS). PERFORM 3D software and two earthquake records (El Centro and San Fernando) were used to determine the seismic responses of structure. The analytical method used is the nonlinear time history analysis. The ratio of hysteretic energy of the structure to earthquake input energy is also discussed in this study. The result, increasing capacity and reducing structural damage caused by the earthquake as much as possible can be conducted by increasing additional ADAS damper stiffness.
Studi Perbandingan Analisis Statik dan Dinamik pada Girder Kereta Cepat Lim, Erwin; Zirads, Bob; Kusumastuti, Dyah; Setio, Herlien D.
Jurnal Teknik Sipil Vol 31 No 1 (2024): Jurnal Teknik Sipil - Edisi April
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jts.2024.31.1.2

Abstract

Abstrak Faktor perbesaran dinamis (dynamic amplification factor – DMF) lazim digunakan oleh perencana untuk memperbesar respons struktur (gaya dalam, perpindahan) yang didapatkan dari analisi statis untuk mengakomodasi efek dinamis dari laju kendaraan. Di dalam beberapa Code, faktor amplifikasi dinamis cenderung berupa rumus empiris yang tergantung pada bentangan struktur, bukan pada laju kendaraan. Studi ini hendak mengevaluasi berapa faktor amplifikasi dinamis yang mungkin terjadi pada momen lentur dan lendutan girder kereta apabila laju kendaraan divariasikan dari 100 km/jam s.d. 550 km/jam. Pemodelan dan analisis didasarkan pada girder tipikal untuk kereta cepat untuk bentang 32,6 m dengan menggunakan software metode elemen hingga. Hasil analisis software pertama-tama diverifikasi dengan solusi eksak dari persamaan gerak dinamik untuk beban terpusat berjalan (moving load), kemudian dilanjutkan dengan analisis terhadap beban kereta cepat CR400AF. Perbandingan antara respons dinamis dan statis (faktor amplifikasi dinamis) yang direkomendasikan oleh Code cenderung konservatif untuk laju kendaraan rencana 350 km/jam.   Kata-kata Kunci: Respon dinamik, beban bergerak, kereta cepat, jembatan box girder, time history analysis. Abstract Dynamic amplification factor is commonly used by design engineers to amplify structural response (bending moment, deflection) obtained from static analysis to accommodate dynamic effect resulted from vehicle’s speed. In some design codes, this dynamic amplification factor is an empirical equation which is simply a parameter of girder length, not of speed. This study evaluates the possible amplification factor which migh occur when the speed is varied from 100 km/hour to 550 km/hour. The modeling and analysis is based on a typical girder for high speed train with girder length 32,6 m using finite element software. The results of software was firstly verified against exact solution of an equation of motion due to single concentrated moving load. Then, an analysis due to a high speed train CR400AF was carried out. The comparison between dynamic and static response (indicated by the dynamic amplification factor), be it maximum bending moment or mid span deflection, recommended by the design code tends to be conservative for operational speed of 350km/hour. Keywords: Analisis dinamis, analisis statis, faktor amplifikasi dinamik, kereta cepat, respons struktur.