Hendrik Wijaya, Hendrik
Jurusan Teknik Sipil-Universitas Pelita Harapan UPH Tower, Lippo Karawaci, Tangerang 15811, Banten.

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Pemakaian Baut Mutu Tinggi dan Baut Biasa terhadap Kinerja Sistem Sambungan dengan Ring-Khusus-Beralur Dewobroto, Wiryanto; Wijaya, Hendrik
Jurnal Teknik Sipil Vol 19, No 2 (2012)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2946.556 KB)

Abstract

Abstrak. Penggantian ring dengan ring-khusus-beralur akan meningkatkan kinerja sambungan baut pada pelat baja tipis, ditinjau di sisi kekuatan, kekakuan, dan daktilitasnya (Dewobroto, 2009). Untuk pemasangan sistem tersebut diperlukan gaya tekan awal agar pada pelat baja tipis terbentuk alur yang berkesesuaian dengan ring-khususberalur. Bagian tersebut dianggap sebagai mekanisme kunci dari sistem. Dari bagian pelat yang rusak, yang dianggap menentukan kekuatan sistem, terjadi di bagian pelat yang beralur (Dewobroto, 2009), yang letaknya jauh dari lubang baut. Kondisi itu memberi kesan, bahwa baut mutu tinggi yang ada, tidak berperan. Keberadaannya hanya untuk membentuk dan mempertahankan alur bersama-sama dengan ring-khusus-beralur. Jika demikian, apakah baut mutu tinggi masih diperlukan. Jika dapat diganti baut biasa tentu sistem sambungan akan lebih ekonomis. Untuk menjawab, dibuatlah penelitian empiris pengaruh pemakaian jenis baut : (AISC, 2010) baut mutu tinggi berprategang, dan (Dewobroto, 2009) baut biasa, terhadap kinerja sistem sambungan. Penelitian menunjukkan bahwa pemberian prategang dengan pengencangan baut adalah sangat penting. Itu hanya  efektif jika digunakan baut mutu tinggi.Abstract. The washer replacement with a specially-grooved-washer will increase performance of steel sheets bolted connection system, in terms of strength, stiffness, and ductility (Dewobroto, 2009). To install the connection system, it needs an initial pressure to create a groove on the steel sheet that match with the special-groovedwasher. The grooved is regarded as a key mechanism of the system. According to the experimental data, the failure location of steel sheet, that is considered determining the connection strength, occurs in the grooved region (Dewobroto, 2009), that is far from the hole of the bolt. Therefore, the bolt does not appear to contribute directly to the collapse of the system. It looks only to establish and maintain the groove in the steel sheet.  herefore, it raises the question, why the system should use high strength bolts. If it can be changed with the ordinary bolt, then the system will be more economical. To answer it, then made an experimental test to study the influence of : (AISC, 2010) pretension high strength bolt, and (Dewobroto, 2009) ordinary bolts, to the performance of the bolted connection system with a special-grooved-washer. The results show, a pretension is very important, and it can only be effective if used a high strength bolt.
Penggunaan Washer Khusus (Besar) pada Sambungan Baja Cold-Formed Wijaya, Hendrik; Dewobroto, Wiryanto
Jurnal Teknik Sipil Vol 15, No 3 (2008)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.606 KB)

Abstract

Abstrak. Perencanaan sambungan baut pada pelat baja cold-formed (tipis) tidak dapat mengandalkan mekanisme friksi (AISI 2001). Di sisi lain mekanisme tumpu yang tergantung pada parameter diameter baut dan tebal pelat mengindikasikan tidak efisien-nya (boros) penggunaan baut mengingat minimnya tebal baja cold-formed sehingga mengakibatkan kegagalan terjadi pada daerah pelat. Untuk itu perlu dilakukan peningkatan kekuatan sambungan. Peningkatan kuat friksi yang sebelumnya diabaikan dapat dilakukan dengan menggunakan washer khusus (besar) dalam memperbesar bidang kontak friksi pada sambungan. Abstract. Bolt Connection Design for cold-formed steel could not use friction mechanism (AISI 2001). On other side, bearing mechanism which is based on bolt diameter and plate thickness indicates inefficiency of bolt usage because of the minimum size of cold-formed steel plate thickness then fracture happens on plate side. Therefore the improvement of connection strength is needed. The improvement of friction strength which is neglected before could be done by using special washer (large) to enlarge plane of friction of connection.
Pengaruh ambient lighting terhadap persepsi dan kenyamanan visual pengunjung di area komersial Wijaya, Hendrik; Rani, Hedista
JALUR: Journal of Architecture, Landscape & Urban Design Vol. 1 No. 1 (2023): September
Publisher : Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada era saat ini, kafe merupakan salah satu tujuan orang-orang untuk berkumpul, berbincang, dan bermain. Selain makan dan minum, pengunjung juga menginginkan suasana yang nyaman pada suatu kafe. Hal ini berkaitan dengan desain interior ruang, salah satu aspek interior adalah pencahayaan yang mampu menarik perhatian pengunjung. Pencahayaan yang baik dapat meningkatkan ketertarikan karena terkait dengan persepsi visual. Persepsi visual yang tidak terhambat, mampu menciptakan rasa kenyamanan. Penelitian ini berfokus pada pencahayaan buatan berupa ambient lighting yang mampu mempengaruhi persepsi dan kenyamanan pengunjung. Penelitian ini dilakukan pada salah satu kafe yang terdapat di Islamic Village, Kabupaten Tangerang yaitu Toko Kopi Klasik. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan pendekatan kualitatif yaitu wawancara, observasi secara langsung, dan kuesioner. Peran dari ambient lighting mempengaruhi tetapi tidak hanya diukur dari intensitas cahaya saja sehingga walaupun intensitas cahaya rendah dan dibawah standar tetap mampu menciptakan persepsi dan kenyamanan visual. Persepsi dan kenyamanan tersebut dapat terbentuk karena tidak hanya dipengaruhi secara eksternal melainkan internal para pengunjung juga.