Dantje K. Natakusumah, Dantje K.
Kelompok Keahlian Teknik Sumber Daya Air, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung, Jl, Ganesa 10, Bandung 40132.

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Simulasi Numerik Perambatan Banjir Akibat Keruntuhan Bendungan dengan Metode Volume Hingga-Cell Center Natakusumah, Dantje K.; Kusuma, Muhammad Syahril Badri; Ramadhan, Mochamad Rizky
Jurnal Teknik Sipil Vol 21, No 1 (2014)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (816.266 KB)

Abstract

Abstrak. Makalah ini menjelaskan model numerik untuk mensimulasikan fenomena banjir akibat keruntuhan bendungan. Fenomena ini perlu dikaji karena bencana keruntuhan bendungan dapat menimbulkan kerusakan dan menimbulkan korban jiwa. Model numerik yang dikembangkan adalah metode volume hingga explisit dengan skema sel terpusat yang bekerja pada suatu sistem grid yang tidak beraturan. Metode volume hingga yang digunakan ini, yang pertama kali dikembangkan untuk menyelesaikan persamaan-persamaan Euler Compresible yang selanjutnya dimodifikasi untuk menyelesaikan persamaan St. Vennant dua dimensi yang diturunkan dari persamaan hidrodinamika perairan dangkal. Pada model numerik ini, diskritisasi ruang diselesaikan menggunakan metode volume hingga dengan skema sel terpusat (cell-centered finite volume method) dan integrasi waktu diselesaikan menggunakan metode Runge-Kutta bertingkat. Untuk meredam osilasi numerik yang mungkin timbul akibat tidak adanya suku difusi digunakan disipasi numerik buatan. Sebagai kondisi batas dinding dipakai asumsi tidak ada aliran yang menembus dinding dan sebagai kondisi batas aliran digunakan metode karakteristik aliran. Studi banding hasil aplikasi model dilakukan untuk kasus-aliran akibat keruntuhan bendungan dan aliran permukaan. Perbandingan hasil dengan hasil eksperiment dan hasil model numerik lain ternyata memberikan kesesuaian hasil yang baik. Makalah ini juga membahas hasil aplikasi model untuk memprediksi rambatan aliran akibat kasus hipotetis bencana keruntuhan dari Bendungan Lawe-lawe. Kajian sepeti ini diperlukan untuk upaya mitigasi apabila terjadi keruntuhan bendungan tersebut. Abstract. This paper describes a numerical model to simulate the phenomenon of flooding due to dam collapse. This phenomenon needs to be studied because of catastrophic dam collapse could inflict damage and cause casualties. Numerical model developed is based on cell-centered finite volume method with explicit time step that works on an irregular grid system. The method used by this volume, which was first developed to solve the Euler equations Compressible which is further modified to solve the equation St. Vennant two-dimensional hydrodynamic equations derived from the shallow waters equations. In this numerical model, the discretization space is solved using the method of volume to cell centered scheme (cell-centered finite volume method) and the integration time is solved using the Runge-Kutta method stratified. To dampen numerical oscillations that may arise due to lack of diffusion terms was overcome using artificial numerical dissipation. For wall boundary conditions, no flow through the wall condition was implemented, and for flow boundary conditions, the method of flow characteristics was implemented. Comparative study of the results of the model application were done for case-flow due to the collapse of the dam and surface runoff. Comparison of the results with the results of experiments and other numerical model results shows a good results agreement. This paper also discusses the results of application of the model to predict the propagation of the flow due to the hypothetical case of a dam collapse disaster Lawe-lawe dam. A case study is required for mitigation in the event of collapse of Lawe-Lawe dam.
Prosedur Umum Perhitungan Hidrograf Satuan Sintetis dengan Cara ITB dan Beberapa Contoh Penerapannya Natakusumah, Dantje K.; Hatmoko, Waluyo; Harlan, Dhemi
Jurnal Teknik Sipil Vol 18, No 3 (2011)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1099.712 KB)

Abstract

Abstract. Metode hidrograf satuan sintetis adalah metoda yang populer digunakan dan memainkan peranan penting dalam banyak perencanaan di bidang sumber daya air khususnya dalam analisis debit banjir DAS yang tidak terukur. Metode ini sederhana, karena hanya membutuhkan data-data karakteristik DAS seperti luas DAS dan panjang sungai dan dalam beberapa kasus dapat juga mencakup karakteristik lahan digunakan. Oleh karena itu, metode ini merupakan alat berguna untuk mensimulasikan aliran dari DAS tidak terukur dan daerah aliran sungai mengalami perubahan penggunaan lahan. Untuk mengembangkan hidrograf satuan sintetis, beberapa metoda telah tersedia. Beberapa metoda hidrograf satuan sinteteis seperti cara Nakayasu, Snyder-Alexeyev, SCS, dan GAMA-1 sangat populer dan umum digunakan di Indonesia untuk menghitung debit puncak dan bentuk hidrograf banjir. Makalah ini menyajikan suatu pendekatan sederhana untuk menentukan hidrograf satuan tak-berdimensi yang konsisten berdasarkan prinsip konservasi massa. Hidrograf satuan dapat dibuat dengan menggunakan satu fungsi tunggal sederhana (HSS ITB-1) atau menggunakan dua fungsi sederhana (HSS ITB-2) yang dikombinasikan dengan faktor debit puncak yang dapat disesuaikan secara otomatis berdasarkan rasio antara luas DAS dan luas hidrograf satuan yang dihitung secara numerik menggunakan prosedur  tabulasi sederhana. Abstract. Synthetic unit hydrograph methods are popular and play an important role in many water resources design especially in the analysis of flood discharge of ungagged watersheds. These methods are simple, requiring only watershed characteristics such as area and river length and in some cases it may also include land use characteristics. Therefore, these methods serve as useful tools to simulate runoff from ungagged watersheds and watersheds undergoing land use change. To develop a synthetic unit hydrograph, several techniques are available. Several most popular unit hydrographs methods such as Nakayasu, Snyder-Alexeyev, SCS, and GAMA-1 are popular and commonly used in Indonesia for computing both peak discharge rate and the shape of flood hydrograph. This paper presents a simple approach for determining a consistent dimensionless unit hydrograph based on mass conservation principles. The unit hydrographs are synthesized by using either a simple single function (ITB-1) or using two simple functions (ITB-2) combined with an automatic adjustable peak rate factors based on the ratio between catchment area and area of unit hydrograph computed numerically using a simple tabulation procedure.