Muljana Wangsadipura, Muljana
Staf Pengajar Departemen Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penentuan Debit Harian Menggunakan Pemodelan Rainfall Runoff GR4J untuk Analisa Unit Hidrograf pada DAS Citarum Hulu Harlan, Dhemi; Wangsadipura, Muljana; Munajat, Cecep Muhtaj
Jurnal Teknik Sipil Vol 16, No 1 (2009)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (947.455 KB)

Abstract

Abstrak. Penelitian ini mengkaji pemodelan rainfall-runoff menggunakan metode GR4J (Ge´nie Rural a` 4 parame`tres Journalier) pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum hulu. Dalam studi ini digunakan input data berupa data hujan harian dan data evapotranspirasi potensial yang hasilnya dikalibrasi menggunakan data debit pengamatan harian. Dalam studi ini akan dicari nilai optimum dari parameter pemodelan GR4J yang menghasilkan simpangan atau error yang paling kecil. Ada dua tahapan dalam pemodelan ini, yaitu: kalibrasi model dan validasi model. Kalibrasi model menggunakan data lima tahun pertama dan validasi model menggunakan data lima tahun kedua. Untuk menghitung simpangan yang terjadi digunakan metode Nash-Sutcliffe Coefficient (NS) dan metode Relative Volume Error (RVE). Pemodelan ini mengoptimasi empat parameter bebas berupa Kapasitas Maksimum Production Store (X1), Koefisien Perubahan Air Tanah (X2), Kapasitas Maksimum Routing Store (X3), dan Waktu Puncak Ordinat Unit Hidrograf (X4). Parameter waktu puncak ordinat unit hidrograf (X4) digunakan untuk keperluan studi banjir berupa analisa unit hidrograf yang menggunakan metode linear reservoir cascade. Kajian dilakukan dengan memanfaatkan DAS Sungai Citarum yang merupakan suatu DAS terukur. Kalibrasi menggunakan data pengamatan di stasiun debit Nanjung dan berdasarkan data pengamatan di beberapa stasiun hujan di dalam DAS. Hasil dari kajian ini menyimpulkan bahwa data lima tahun pertama memiliki parameter yang hampir sama dengan data lima tahun kedua. Hal ini menunjukan pola curah hujan dandebit tidak mengalami perubahan yang berarti. Abstract. This research is to study the rainfall-runoff modeling using GR4J (Ge´nie Rural a` 4 parame`tres Journalier) on Citarum Hulu River Basin. In this study, the data input of daily rainfall and potential evapotranspiration are used, and the result will calibrated with the observed data of daily discharge. In this study, the optimum value of GR4J model parameters will be observed to get the smallest error deviation. There are two stages in this modeling. Firstly is model calibration and secondly is model validation. Model calibration uses the first of five years of data input and model validation uses the following five years. The Nash-Sucliffe Coefficient (NS) and The Relative Volume Error (RVE) methods are used to obtain the error deviation. This study is intended to optimize four free parameters, there are the maximum capacity of production store (X1), the groundwater exchange coefficient (X2), the maximum capacity of routing store (X3), and the time base of unit hydrograph (X4). The last parameter (X4) is used to study flood discharge in the form of unit hydrograph analysis that uses linear reservoir cascade. This study uses gaged river basin, Citarum River Basin. Calibration uses the observed discharge data of Nanjung Station and based on the observed data of several rainfall stations inside the river basin. The result of this study shows that the first five years data has parameters quite similar with the second five years data. This shows rainfall and discharge pattern are not change significantly.
Analisis Hidraulik Aliran Bawah Permukaan Melalui Media Gambut (Studi Kasus Lahan Perkebunan Kelapa di Guntung-Riau) Wangsadipura, Muljana
Jurnal Teknik Sipil Vol 12, No 1 (2005)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1321.265 KB)

Abstract

Abstrak. Penelitian yang ditulis dalam makalah ini adalah suatu analisis hidraulik aliran bawah permukaan melalui media gambut dengan menerapkan model matematik, percobaan di laboratorium dan uji lapangan. Pendekatan dengan model matematik diharapkan dapat memperoleh suatu bentuk persamaan penurunan muka air tanah yang berlaku bagi aliran melalui media gambut berdasarkan hasil kalibrasi data laboratorium dan data dilapangan. Sebagai batasan untuk melakukan kajian perilaku aliran melalui media gambut antara lain : mediadalam keadaan jenuh total, homogen dan isotropis serta aliran satu dimensi. Pengambilan contoh tanah, pengukuran koefisien permeabilitas dan pengamatan muka air di lahan dilakukan dari dua lokasi yaitu : dari Karang Agung, Sumatera Selatan dan Guntung-Kateman, Riau. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa formula Darcy masih absah (valid) digunakan untuk mengkaji aliran melalui media gambut, dimana gradien hidraulis yang terjadi linier dan aliran adalah laminer dengan bilangan Reynold R = 1,1 s/d 4,1. Nilai konduktivitas hidraulik (koefisien permeabilitas-K) hasil penelitian di laboratorium untuk berbagai jenis gambut dibedakan berdasarkan tingkat kematangannya. Untuk jenis gambut safrik nilai K-lab. berkisar antara (3,94 – 5,00) m/hari, sedangkan nilai K-lap. berkisar antara (5,25 – 8,05) m/hari. Untuk jenis gambut hemik nilai K-lab. berkisar antara (19,87 – 34,86) m/hari, sedangkan nilai K-lap. berkisar antara (22,24 – 34,58) m/hari. Untuk gambut jenis fibrik nilai K-lab. berkisar antara (43,09 – 51,18 )m/hari, sedangkan nilai K-lap. berkisar antara (43,75 – 52,11) m/hari. Bentuk lengkung muka air tanah diperoleh berdasarkan pendekatan matematik dengan menerapkan persamaan Brakel dan Schapery. Dalam pemodelan ini diambil beberapa asumsi antara lain media gambut dianggap sebagai akifer tidak tertekan, aliran satu dimensi dengan kondisi tidak langgeng (unsteady). Pemodelan dengan menerapkan data muka air tanah hasil pengamatan diantara dua saluran drainase yang berjarak 500 m sebanyak 5 titik pengamatan untuk periode 7 harian selama 9 minggu dengan mengambil nilai K = (20-35) m/hari atau rerata Kr = 30 m/hari menghasilkan koefisien storage S = 0,065. Untuk kedua persamaan Brakel dan Schapery memperlihatkan hasil yang cukup baik ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi antara 0,78 dan 0,954 atau rata-rata 0,90.Abstract. Research written in this paper is a hydraulic analysis of subsurface flow through peat soil media. This research carried out through mathematical and laboratory experiment as well as field investigation. The first approach was addressed at obtaining shallow groundwater equations in peat media. The equations then required calibration employing field investigation and laboratory data. On deriving the equations, the assumptions taken are one dimensional models and the media are considered as being saturated, homogeneous and isotropic. The samples for experiment were acquired from Karang Agung – South Sumatera and Guntung Kateman – Riau. Field water level investigation was conducted only on one of the secondary units at Kateman Guntung – Riau. The two-year research shows that the application of Darcy’s formula is still confirmly valid on peat soil media. The gradient hydraulics is linear and the flow is laminar with Reynolds Number is about 1,1 – 4.1. The coefficient of permeability depends on its ripeness. The permeability of aspheric peats is about 3,94 – 5,00 m/day (laboratory scale). On the field investigation, however, the results appear to be 5,25 – 8,05 m/day. For hemic peat, the laboratory scale shows 19,87 – 34,86 m/day. On the field, moreover, gives 22,24 – 34,58 m/day. Greater permeability is obtained from fabric peats. They show 43,09 – 51,18 m/day. Water level shapes is analyzed by applying Brakel and Schapery’s mathematical model. The model is unconfined, one dimensional and unsteady flow. The 500 m drain spacing with 5 point observation was treated on 7 – days period during 9 weeks. The result leads to K = 30 m/day and storage coefficient S = 0,065. The correlation coefficient shows a good result, ie. 0,78 and 0,954 with average of 0,90.