<![CDATA[Seledri (Apium Graveolans L.) merupakan jenis sayuran yang tumbuh di daerah subtropis beriklim dingin yang memiliki berbagai manfaat sebagai obat tradisional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas dari ekstrak etanol daun seledri (Apium Graveolans L.) sebagai antidepresan pada mencit putih jantan (Mus Muscullus). Penelitian dilakukan secara eksperimental menggunakan 25 ekor mencit putih jantan yang dibagi menjadi 5 kelompok pengujian yaitu kelompok kontrol positif Amitriptylin 25 mg, kelompok kontrol negatif Na CMC 0,5%, kelompok ekstrak dosis 400 mg/KgBB, dosis 600 mg/KgBB, dan dosis 700 mg/KgBB. Metode pengujian yang digunakan yaitu Forced Swimming test dengan pencatatan waktu immobility time. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu pada ekstrak etanol daun seledri yang diberikan pada mencit secara peroral memiliki aktivitas antidepresan dengan presentase daya antidepresan pada kelompok kontrol positif sebesar 79,76% , kontrol negatif sebesar 0,022% , dosis 400 mg/KgBB sebesar 35,52%, dosis 600 mg/kgBB sebesar 51,02%, dan dosis 700 mg/kgBB sebesar 53,54%. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji oneway ANOVA dihasilkan nilai signifikan sebesar 0,000 atau nilai p<0,05 yang menunjukkan adanya perbedaan efektivitas antidepresan dari setiap kelompok. Kelompok dosis ekstrak daun seledri 700 mg/kgBB memberikan efek antidepresan terbesar dibandingkan kelompok dosis ekstrak lainnya. Kata Kunci : Antidepresan, Daun Seledri, Mencit putih jantan, Forced Swimming Test, Immobility Time]]>
