Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Upaya Pencegahan Gizi Buruk Melalui Edukasi Pemberian Makan Sehat (Pekan Sehat) dengan Metode Emotional Demonstration (Emo-Demo) pada Ibu Baduta Muhammad Dandi Kusuma Putra; Farida Wahyu Ningtyias; Dhuha Itsnanisa Adi; Tima Rahayu; Fisabililla Budianti; Aisha Excelia Suryawan; Kurnia Suci Pratiwi
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 7 NOMOR 1 MARET 2023 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/jppm.v7i1.9875

Abstract

Pola asuh Ibu merupakan faktor penting dalam pemenuhan kebutuhan gizi anak karena berkaitan erat dengan terjadinya berbagai masalah gizi pada anak. Permasalahan gizi buruk di Kabupaten Lumajang merupakan salah satu  kasus yang diakibatkan adanya kesalahan Ibu dalam melakukan pola asuh terkait pemenuhan gizi anak. Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan tentang Makanan Pendamping ASI (MP-ASI). Sehingga diperlukan upaya edukasi untuk menambah pengetahuan Ibu yaitu dengan metode Emo-Demo. Tujuan dilakukan kegiatan edukasi “PEKAN SEHAT” yaitu untuk meningkatkan pengetahuan Ibu terkait pemenuhan gizi anak yang bervariasi dan sesuai kebutuhan sehingga dapat mengubah perilaku Ibu dalam  memberikan makanan yang sehat, bervariasi dan sesuai dengan kebutuhan gizi, porsi, dan usia anak. Kegiatan ini dilaksanakan di balai desa Denok Kecamatan Lumajang Kabupaten Lumajang pada hari Selasa, 29 Desember 2020. Sasaran yang diambil dalam kegiatan pelatihan ini yaitu sebanyak 7 orang. Metode yang digunakan adalah metode Emo-Demo. Metode Emo-Demo adalah metode edukasi kesehatan dengan menggunakan cara yang imajinatif dan provokatif untuk mengubah perilaku masyarakat di bidang kesehatan masyarakat. Hasil kegiatan pelatihan menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan ibu terkait pemberian MP-ASI sebesar 10%. Hal ini menunjukkan bahwa metode Emo-Demo berhasil dan efektif sebagai alternatif media untuk menambah pengetahuan orang tua terkait pemberian MP-ASI.
Upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader dalam pengolahan menu mpasi: Effort to incrase the knowledge and skills of cadres in processing the mpasi menu Farida Wahyu Ningtyias; Maudy Chintania Ekyta Putri; Rahayu Titis Indrawati; Maudy Adinda Revinadewi; Ivana Ika Cahya Putri; Dhuha Itsnanisa Adi
Bhakti Community Journal Vol. 1 No. 2 (2022): Bhakti Community Journal
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.295 KB) | DOI: 10.36376/bcj.v1i2.11

Abstract

Stunting di Indonesia mencapai angka prevalensi sebesar 24,42% dan menjadi perhatian pemerintah untuk penyelesaiannya. Kecamatan Jelbuk, merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Jember dengan prevalensi stunting tertinggi sebesar 27,5% dengan Desa Panduman yang menempati urutan pertama balita stunting sejumlah 118 balita. Stunting memiliki dampak fungsional yang merugikan pada anak-anak utamanya pada 1000 hari pertama sejak pembuahan hingga usia dua tahun.  Kejadian stunting meningkatkan risiko penyakit kronis terkait gizi yang akan di manifestasi di masa dewasa sehingga menjadikan penderitanya menjadi tidak produktif. Penyebab stunting yakni  asupan energi rendah, adanya penyakit infeksi yang menjangkit, dipengaruhi pula oleh  jenis kelamin dengan sebagaian besar balita stunting laki-laki, tingkat pendidikan orang tua rendah dan ibu bekerja sehingga berpengaruh pada pemenuhan asupan gizi dan pola asuh. MPASI menjadi penting karena dapat memenuhi kebutuhan gizi yang baik. Lomba memasak menu sehat yang dilaksanakan di Balai Desa Panduman pukul 09.00-11.00 di awali dengan memberikan booklet 18 resep menu sehat dan materi pengantar tentang menu yang dapat dikonsumsi ibu hamil, balita dan keluarga yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para ibu kader, ibu hamil dan ibu balita di Desa Panduman dalam mengelola MPASI dan menu sehat keluarga. Efektifitas kegiatan sebesar 1,13% dan adequacy of performance > 75% sehingga diharapkan dengan kegiatan yang baik ini dapat menurunkan angka stunting di Desa Panduman.   Stunting in Indonesia reaches a prevalence rate of 24,42% and is the government’s concern for it solution. Jelbuk District, is a sub-district in Jember Regency with the highest stunting prevalence of 27.5% with Panduman Village which ranks first with 118 stunting toddlers. Stunting has a detrimental functional impact on children mainly in the first 1000 days from conception to two years of age. The incidence of stunting increases the risk of chronic diseases related to nutrition which will be manifested in adulthood so that the sufferer becomes unproductive. The causes of stunting are low energy intake, the presence of infectious diseases that are contagious, also influenced by gender with the majority of toddlers being male stunting, low maternal education, low father education and working mothers so that it affects the fulfillment of nutritional intake and parenting patterns. MPASI is important because it can meet the needs of good nutrition. The healthy menu cooking competition which was held at the Panduman Village Hall at 09.00-11.00 was started by giving a booklet of 18 healthy menu recipes and introductory materials about menus that can be consumed by pregnant women, toddlers and families with the aim of increasing the knowledge and skills of cadres, pregnant women and mothers of children under five in Panduman Village in managing MPASI and family healthy menus. The effectiveness of the activity is 1.13% and the adequacy of performance is > 75% so it is hoped that this good activity can reduce the stunting rate in Panduman Village
Pengenalan modul emo-demo cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir pada siswa sekolah dasar di Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember Farida Wahyu Ningtyias; Dhuha Itsnanisa Adi; Delina Krisnauli Safitri; Cindik Pratiwi; Eva Andani Zulvita; Afifatul Maulida Mufidah; Kuni Faizatal Laili
PROMOTIF: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): PROMOTIF: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um075v3i22023p73-85

Abstract

Kebiasaan mencuci tangan masih menjadi hal yang perlu diperhatikan sampai saat ini. Di Kabupaten Jember, khususnya daerah pertanian tepatnya di Desa Sukowiryo Kecamatan Jelbuk kebiasaan mencuci tangan menggunakan air rendaman masih sering dilakukan. Kegiatan CTPS yang dilakukan di SDN Sukowiryo 01 bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa sekolah dasar tentang pentingnya mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Metode yang digunakan yakni permainan interaktif dengan metode Emo-Demountuk mengenalkan kegiatan cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Sampel yang digunakan adalah murid sekolah dasar sebagian kelas 2 dan kelas 3 yang berjumlah 42 anak di SDN Sukowiryo 01 Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember. Hasil kegiatan ini adalah terjadinya peningkatan pengetahuan siswa sesudah intervensi. Setelah intervensi pengetahuan pada kategori tidak ada siswa yang berada di kategori kurang atau sangat kurang dan hampir keseluruhan siswa sudah memiliki pengetahuan sangat baik yaitu sebanyak 39 siswa (92,86%). Kesimpulan Modul Emo-Demo cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir sangat efektif dalam upaya peningkatan pengetahuan siswa.