Rusliana Rusliana
Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MANAJEMEN IMPLEMENTASI LAYANAN ADVOKASI BIMBINGAN KONSELING DI PONDOK PESANTREN MODERN AL FURQON BANJARMASIN Rusliana Rusliana; husnul madihah; jarkawi jarkawi
Jurnal Terapung : Ilmu - Ilmu Sosial Vol 5, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jt.v5i1.10577

Abstract

Penelitian ini adalah tentang Manajemen Implementasi Layanan Advokasi Bimbingan Konseling DiPondok Pesantren Modern Al Furqon Banjarmasin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui manajeman implementasi layanan advokasi bimbingan konseling di pondok pesantren modern Al Furqon Banjarmasin.Pendekatan penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian meliputi kepala sekolah, guru bimbingan konseling, dan siswa. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Hasil Penelitian menunjukkan bahwa manajemen implementasi layanan advokasi bimbingan konseling di pondok pesantren modern Al Furqon Banjarmasin dilakukan dengan tahapan: (1)Perencanaan; (2)Pengorganisasian;  (3)Pelaksanaan layanan;  (4)Penilaian/evaluasi;  (5)Tindak lanjut  dan laporan. Peran serta guru BK adalah terlibat dalam seluruh proses layanan advokasi dengan merencanakan program layanan, kemudian melakukan identifikasi sebelum memberikan layanan, melakukan pengorganisasian unsur-unsur dan sarana layanan, melaksanakan pemberian layanan, melakukan evaluasi, menyusun strategi tindak lanjut dan menyusun laporan akhir keseluruhan layanan. Evaluasi yang dilakukan adalah dengan mengevaluasi tahapan-tahapan dalam layanan advokasi agar dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan penyesuaian proses pelayanan. Strategi tindak lanjut dalam manajemen implementasi layanan advokasi yakni dengan memanfaatkan hasil evaluasi dan kemudian dari analisis tersebut kemudian disusun rencana kegiatan tidak lanjut selanjutnya menyusun laporan. Kesulitan yang dialami oleh guru dalam manajemen implementasi layanan advokasi bimbingan konseling adalah minimnya informasi yang diberikan peserta didik terkait hal-hal yang diperlukan dalam penyelesaian masalah klien, belum tersedianya alat-alat instrumen evaluasi pelaksanaan program, belum banyak siswa yang meminta bantuan untuk menyelesaikan permasalahannya, keterbatasan jam pelajaran dan perlu manajemen waktu untuk menyusun, melaksanakan, menilai, menganalisis dan melakukan tindak lanjut..