Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALYSIS OF EMPLOYMENT CONTRACTS IN ISLAMIC ECONOMIC PERSPECTIVE Nurul Rafiqoh Lubis; Fadhillah Insani; Fatma Wati; Isnaini Harahap
Proceeding International Seminar of Islamic Studies INSIS 5 (March 2023)
Publisher : Proceeding International Seminar of Islamic Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Contracts are often a problem for workers. Which usually often occurs friction between parties from employers and workers due to its subordinative nature. The weak position of workers in work agreements means that many workers do not get their rights as they should as stipulated in Law no. 13 of 2003 regarding employment. For this reason, it is necessary to analyze how the work contract is based on an Islamic view. This study uses library research methods using reference sources from books and various journals and other scientific works which are certainly relevant to the theme. The results of this study are work contracts (outsourcing) according to Islam are the same as ijarah. This means that the relationship between the outsourcing company and its workers is established in the form of an ijarah. Because, the four schools of thought, Hanafiah, Syafi'iyah, Malikiyah, and Hanafiyah define the concept of ijarah by making the property of something beneficial for a certain time with a replacement.
Kebijakan Moneter dalam Mengendalikan Inflasi (Peran Bank Sentral) Fadhillah Insani; Ika Darma Yuni; Isnaini Harahap
Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 8 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jms.v8i2.18964

Abstract

Artikel ini menjelaskan bagaimana kebijakan moneter mampu mengendaliikan inflasi yang merupakan peran Bank Sentral. Hal ini ditunjukkan oleh pergerakan uang dalam perekonomian yang mencerminkan perubahan suku bunga, ketersediaan kredit, nilai tukar, serta variabel ekonomi dan keuangan lainnya.Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah menggunakan pendekatan kajian kepustakaan sehingga kajian di fokuskan pada bahan kepustakaan dengan menelusuri literatur terkait. Data data dalam penelitian ini merupakan data teoretik yang diambil dari literatur pustaka di olah dengan menyadur, mengutip dan menggunakan penerapan dan berbagai sumber rujukan dalam artikel ini.Temuan penelitian literatur mengungkapkan bahwa perbedaan dalam kebijakan sangat mencolok. Ekonomi Islam melarang pemberian nilai nominal, tingkat pengembalian, atau janji suku bunga. sebagian besar karena itu adalah kebijakan. Kebijakan moneter Islam secara alami berubah menjadi kebijakan moneter; akibatnya, suku bunga tidak ditentukan sebagai tujuan operasional. Kerangkanya adalah hukum syariah.Kata Kunci: Kebijakan Moneter, Inflasi, Nilai Tukar dan Bank Sentral.
IMPLEMENTASI ZAKAT PERTANIAN PADI DI DESA HALABAN JATI KABUPATEN LANGKAT Fadhillah Insani; Yenni Samri Juliati Nasution
Jurnal Ekonomi Syariah Darussalam Vol. 5 No. 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30739/jesdar.v5i1.2814

Abstract

Zakat is one of the pillars of religion. Zakat is divided into zakat nafs (fitrah) and zakat maal (treasure). Agricultural products are goods for which zakat must be paid, which is usually called agricultural zakat. The majority of the people of Halaban Jati Village are Muslim farmers. As devout Muslims, farmers in Halaban Jati Village have the obligation to pay zakat on their agricultural products. This research aims to determine the implementation of rice farming zakat in Halaban Jati Village. The research method used is a qualitative method with descriptive analysis of data collection carried out by researchers, both document data and field data. The results of the research show that the collection and distribution of agricultural zakat in Halaban Jati Village is in accordance with Islamic law, but there are still farmers who have insufficient knowledge regarding agricultural zakat, they only pay agricultural zakat according to the customs carried out by farmers in Halaban Jati Village, not based on clarity on the quantity of agricultural products, so that the percentage of zakat maal can be known clearly. However, the awareness of farmers in Halaban Jati Village to pay agricultural zakat is an extraordinary awareness of their obligation to pay zakat.