adminjurnal adminjurnal
081276234534

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERAN DIGITAL SEBAGAI MEDIA BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN: STUDI KASUS BERDASARKAN PERSEPSI GURU: Sartika Dewi Harahap, Rica Umrina Lubis adminjurnal adminjurnal
Maqasiduna: Journal of Education, Humanities, and Social Sciences Vol. 1 No. 01 (2021): Jurnal Maqasiduna
Publisher : Mukhlisina Revolution Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59174/mqs.v1i01.2

Abstract

Dijaman yang serba digital sangat penting bagi para guru sebagai pendidik yakni adanya sebuah inovasi pembaharuan dalam pembelajaran. Pembelajaran klasikal di masa pandemi covid 19 saat ini tidak lagi kuat untuk menopang roda jaman yang terus menggilas. Artikel ini akan menyajikan bagaimana lika-liku peran dari teknologi digital dalam dunia pendidikan. Kenyataan yang harus dilakoni para guru dimasa ini ialah mendampingi siswa/i yang lahir, tumbuh dan berkembang di era kecanggihan digital. Sehingga informasi yang mereka terima tidak dapat dibendung. Informasi itu sendiri sangat cepat merebak dan mempengaruhi kehidupan sosial di masyarakat. Hal ini tak terkecuali karakteristik siswa/i diabad 21 ini. Alat-alat digital seperti ponsel gemgam (HP), komputer, tablet sebagai media belajar tambahan sudah sangat berkontribusi dalam memberikan informasi yang luas bagi siswa/i. Tentunya dengan didukung oleh internet yang memadai dan jaringan didaerah yang mumpuni. Sudah selayaknya guru dituntut untuk lebih aktif dan kreatif dalam mendesain model maupun strategy dalam pembelajaran agar tidak terkesan monoton bagi siswa/i. Melalui kajian ilmiah dengan teknik wawancara pada guru, penulis menyajikan kumpulan persepsi dari pengalaman guru selama mengajar di era digital layaknya saat ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa digital menduduki peran penting dalam pembelajaran di sekolah.
ELEMEN-ELEMEN HUKUM ISLAM DALAM HUKUM AGRARIA DI INDONESIA adminjurnal adminjurnal; Titi Martini Harahap
Maqasiduna: Journal of Education, Humanities, and Social Sciences Vol. 2 No. 01 (2022): JURNAL MAQASIDUNA
Publisher : Mukhlisina Revolution Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59174/mqs.v2i01.31

Abstract

ABSTRAK: Tulisan ini merupakan kajian yang membahas tentang penelusuran elemen-elemen Hukum Islam dalam Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA). Melihat peranan hukum Islam dalam pembangunan hukum nasional, ada beberapa fenomena yang bisa dijumpai dalam praktek. Pertama, Hukum Islam berperan dalam mengisi kekosongan hukum dalam hukum positif. Dalam hal ini diberlakukan negara sebagai hukum positif bagi umat Islam. Di antaranya adalah UU Perkawinan, Undang-Undang Zakat dan lan-lain. Kedua, hukum Islam berperan sebagai sumber nilai yang memberikan kontribusi terhadap aturan hukum yang dibuat. Di antara cara untuk menggali nilai-nilai tersebut adalah dengan jalan memahami aspek filosofis hukum Islam yang tercermin dari dalil-dalil kulli, tujuan hukum Islam (maqasid al-syari’ah) termasuk juga hikmahnya (hikmah al-tasyri’), dan konsep manusia menurut hukum Islam. Penelitian ini akan membahas tentang apa sajakah elemen-elemen hukum Islam yang terdapat dalam Hukum Agraria di Indonesia dan apakah Hukum Agraria Indonesia merupakan hasil interaksi dengan Hukum Adat? Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (Library Research) menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptip. Sumber data primernya yaitu UUPA dan kitab-Kitab Hukum Islam yang menjelaskan tentang judul terkait. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan; a) elemen-elemen hukum Islam yang terdapat dalam Hukum Agraria di Indonesia di antaranya adalah Pasal 1 ayat 2 UUPA terkait dengan filosofi kepemilikan, Pasal 6 tentang aspek sosiologis, Pasal 9 (2) dan 19 (1) tentang Hak dan Pendaftaran Tanah, Pasal 16 tentang Hak Milik, Pasal 46 tentang Membuka Tanah dalam Islam disebut Ihya al-Mawat, b) Adapun Hukum Agraria Indonesia merupakan hasil interaksi dengan Hukum Adat adalah benar sehingga Hukum Adat dijadikan juga sebagai landasannya. Kata Kunci: Elemen, Agraria dan Hukum Islam Abstract : This paper is a study that discusses the search for elements of Islamic Law in the Basic Agrarian Law (UUPA). Seeing the role of Islamic Law in the development of National Law, there are several phenomena that can be found in practice. First, Islmic Law play a rolein filling the legal vcuum in Positif Law. In this case, the state is enacted as a Positif Law for muslims. Among them are the Merriage Law, Zakat Law and others. Second, Islamic Law acts as a source of value that contributes to the role of law that is made. Among the ways to explore these values is by understanding the philosophical aspects of Islamic Law as reflected in the kulli arguments, the goal of Islamic Law (Maqashid Syariah) including its wisdom (Hikmah atTasyri’), and the concept of human beings, according to Islamic Law. This research will discuss about what are the elements of Islamic Law contained in Agrarian Law in Indonesia and whether Indonesian Agrarian Law is the result of interaction with Customary Law? This research is library research using a qualitative approach and descriptive method. The primary data sources are UUPA and Islamic Law books which explain related titles. The result of this study show; a) The elements of Islmic Law contained in Agrarian Law in Indonesia include article 1 paragraph 2 of the UUPA related to the philosophy of ownership, article 6 regrding sociological aspect, article 9 (2) and 19 (1) concerning land rights and registration, article 16 concerning property rights and article 46 concerning land clearing in Islam is called Ihya’ alMawat, b) as for Indonesian Agrarian Law which is the result of interaction with Customary Law, it is true that Customary Law is also used as the basis.