p-Index From 2020 - 2025
1.197
P-Index
This Author published in this journals
All Journal TEKNO
Alva N. Sarajar
Universitas Sam Ratulangi

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Analisis Stabilitas Tanggul Timbunan Tanah (Studi Kasus: Tanggul Pengaman Danau Tondano) Bella Th. Tambing; Alva N. Sarajar; Jack H. Ticoh
TEKNO Vol. 21 No. 83 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengalihan fungsi lahan di sekitar Danau Tondano mempengaruhi meningkatnya debit air yang berpotensi banjir atau meluapnya air danau ke permukiman. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis stabilitas tanggul timbunan tanah yang digunakan sebagai tanggul pengaman Danau Tondano. Analisis stabilitas tanggul timbunan tanah yang digunakan yaitu; analisis terhadap tanah dasar yang akan menopang tanggul timbunan tanah tersebut. Kemudian perhitungan kestabilan lereng, sebagai perbandingan maka digunakan perhitungan manual dan menggunakan aplikasi Slide 6,0 dengan metode fellenius dan bishop pada kondisi drained dan undrained. Penelitian ini meninjau keruntuhan hidrauilik berdasarkan persyaratan pada SNI 8460-2017 yang dimana keruntuhan hidraulik yang berlaku pada penelitian ini yaitu keruntuhan akibat gaya uplift dan keruntuhan akibat boiling (piping). Data penelitian SPT yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh oleh instansi terkait. Hasil analisis daya dukung tanah dalam penelitian ini memenuhi faktor keamanan daya dukung 1,3 dengan nilai 9,3. Hasil analisis faktor keamanan kestabilan lereng pada metode Fellenius yaitu 15,48 (drained) dan 2,65 (undrained). Dan pada metode Bishop menghasilkan nilai 15,58 (kondisi drained pada trial pertama) dan 2,19 (kondisi undrained pada trial pertama). Sedangkan hasil perhitungan menggunakan aplikasi Slide 6,0 untuk metode Fellenius dan Bishop yaitu 14,7 (drained) dan 2,66 (undrained). Hasil analisis faktor keamanan terhadap keruntuhan akibat gaya Uplift adalah 11,8 dan faktor keamanan akibat Boiling (Piping) adalah 26,7. Jadi lereng dalam penelitian ini aman terhadap keruntuhan hidraulik. Kata kunci - tanggul timbunan, kestabilan lereng, keruntuhan hidraulik
Analisis Stabilitas Lereng Dengan Perkuatan Soil Nailing Terhadap Lokasi Pembangunan RSUD Manado Agnes T. Mandagi; Alva N. Sarajar; Benoni B. A. Soebarkah
TEKNO Vol. 21 No. 83 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stabilitas tanah pada suatu lereng dapat terganggu akibat adanya pengaruh alam, iklim dan aktivitas manusia. Lereng dapat dianalisis melalui perhitungan Faktor Keamanan dengan melibatkan data sifat fisik tanah, mekanika tanah dan bentuk geometri lereng. Lereng yang tidak stabil sangat berbahaya terhadap lingkungan disekitarnya sehingga mengetahui nilai faktor aman dari lereng tersebut sangat penting. Nilai faktor aman dapat diketahui dengan menghitung besar geser kestabilan lereng dan kuat geser yang menyebabkan longsoran. Perhitungan analisis kestabilan lereng dilakukan dengan perhitungan software GeoStudio analisa Slope. Metode yang digunakan dalam analisis kestabilan lereng adalah Morgenstern - price dan Spencer. Dari hasil analisis stabilitas lereng di lokasi pembangunan RSUD Manado menggunakan software GeoStudio 2018, metode Bishop didapat nilai faktor keamanan 0.738 dan metode spencer didapat nilai faktor keamanan 0.739. Kedua metode yang dipakai faktor keamanannya kurang dari 1.50 yang berarti lereng dalam keadaan bahaya terhadap longsor namun dengan menggunakan perkuatan soil nailing dengan panjang nail 7 m, sudut inklinasi 15º, dan nail yang berjumlah 6 buah diperoleh FK sebesar 1,7. Kata kunci - stabilitas lereng, soil nailing, Geostudio Slope/w, Morgenstern-Price, Spencer
Pengaruh Beban Gempa terhadap Kestabilan Lereng Menggunakan Perkuatan Soil Nailing (Studi Kasus : Ruas Jalan Manado Outer Ring Road III) Joshua T. Sihotang; Steeva G. Rondonuwu; Alva N. Sarajar
TEKNO Vol. 21 No. 84 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gempa bumi merupakan salah satu faktor terjadinya kelongsoran pada lereng. Di ruas jalan Manado Outer Ring Road III terdapat lereng yang cukup curam sehingga dapat memungkinkan terjadi kelongsoran. Salah satu alternatif untuk mencegah kelongsoran adalah perkuatan soil nailing. Penelitian ini dimodelkan menggunakan program slide dan menggunakan metode Bishop dan Morgenstern-Price. Dari hasil uji laboratorium didapatkan nilai kohesi (c), sudut geser dalam (φ), dan berat isi tanah (γ). Lereng pada kondisi adanya gempa Respon Spektra dan muka air tanah (mat) untuk metode Bishop didapatkan FK (Faktor Keamanan) yaitu 0,03 dan 0,060 dan untuk gempa USGS yaitu 0,03 dan 0,051. Metode Morgenstern-Price, didapatkan FK gempa Respon Spektra yaitu 0,062 dan 0,080 dan untuk gempa USGS yaitu 0,050 dan 0,086. Untuk kondisi tanpa gempa dan ada mat, didapatkan FK untuk metode Bishop yaitu 0,10 dan 0,094. Metode Morgenstern-Price, didapatkan FK yaitu 0,103 dan 0,093. Sehingga disimpulkan bahwa lereng tidak stabil. Dengan menggunakan perkuatan, untuk kondisi adanya mat pada variasi nail sudut inklinasi 13º panjang 10 m didapatkan lereng stabil dengan FK yaitu 1,557. Pada kondisi adanya gempa Respon Spektra dan USGS serta mat, didapatkan FK yaitu 1,123 dan 1,008 pada variasi nail sudut inklinasi 17º panjang 10 m dan didapatkan lereng dalam keadaan stabil. Kata kunci: soil nailing, gempa, stabilitas lereng, slide, faktor keamanan
Analisis Kestabilan Lereng Dengan Metode Bishop Modified Dan Simplified Menggunakan PLAXIS (Studi Kasus: Rusunawa Tingkulu) Okta Wijana Labunga; Agnes T. Mandagi; Alva N. Sarajar
TEKNO Vol. 22 No. 87 (2024): TEKNO
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jts.v22i87.54039

Abstract

Perkembangan bidang konstruksi di Kota Manado bertumbuh dengan pesat dilihat dari banyaknya pembangunan infrastruktur yang ada, salah satunya pembangunan Rusunawa Tingkulu Kota Manado. Namun, lokasi yang terletak di daerah dengan elevasi bidang yang berbeda sehingga dibutuhkan penyelidikan tanah terlebih dahulu serta menganalisis kestabilan lereng pada lokasi tersebut untuk mengetahui faktor keamanannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar faktor keamanan lereng dan apakah lereng sudah sudah dalam keadaan aman. Menggunakan metode Bishop dengan perhitungan secara manual dan menggunakan aplikasi PLAXIS. Serta menghitung pengaruh tinggi muka air tanah terhadap kestabilan lereng. Dari hasil analisis stabilitas lereng di lokasi Rusunawa Tingkulu menggunakan perhitungan manual Bishop di dapat nilai faktor keamanan 0.798 dan menggunakan software PLAXIS LE di dapat nilai faktor keamanan 0.747. Dari kedua Perhitungan manual dan sofware di dapatkan faktor keamananan kurang dari 1.25 yang berarti lereng dalam keadaan bahaya terhadap lonngsor jika tidak ada perkuatan. Kata kunci: lereng, faktor keamanan, metode Bishop, PLAXIS
Analisis Produktivitas Tenaga Kerja Pada Proyek Pembangunan Gedung Kantor X di Kabupaten Minahasa Pingkan A. K. Pratasis; Alva N. Sarajar
TEKNO Vol. 21 No. 86 (2023): TEKNO
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jts.v21i86.54316

Abstract

Pembangunan suatu proyek bergantung juga pada produktivitas tenaga kerja yang baik. Produktivitas tenaga kerja juga berpengaruh terhadap besarnya keuntungan atau kerugian proyek. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat produktivitas tenaga kerja pada proyek Pembangunan Gedung Kantor X Di Kabupaten Minahasa. Penelitian dilakukan dengan pengamatan langsung selama jam kerja delapan jam. Dari hasil penelitian analisis produktifitas tenaga kerja untuk pekerjaan kolom pada proyek pembangunan gedung kantor X di Kabupaten Minahasa diperoleh hasil yaitu untuk pekerjaan pembesian kolom diperoleh nilai 0.024, untuk pekerjaan bekisting kolom adalah 0.571, dan untuk pekerjaan pengecoran kolom adalah 0.655. Kata kunci: analisis produktivitas, tenaga kerja, kolom
Penggunaan Geopolymer Berbahan Dasar Abu Terbang (Fly Ash) Untuk Meningkatkan Kuat Geser Tanah Gilbert G. G. Sengkey; Roski R. I. Legrans; Alva N. Sarajar
TEKNO Vol. 22 No. 88 (2024): TEKNO
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jts.v22i88.56158

Abstract

Pemanfaatan abu terbang sebagai bahan dasar geopolymer menjadi material substitusi parsial semen pada konstruksi beton telah banyak diteliti, dalam berbagai komposisi dan perilaku campuran untuk meningkatkan kekuatan beton. Berbagai penelitian telah menyimpulkan bahwa geopolymer telah berhasil meningkatkan kuat tekan beton. Penelitian ini memanfaatkan geopolymer untuk meningkatkan kuat geser niralir (undrained shear strength) tanah, dengan abu terbang sebagai bahan dasar geopolymer dan alkali aktivator yang terdiri dari Sodium Hidroksida (NaOH) 12M dan Sodium Silikat (Na2SiO3), dengan perbandingan 5:2. Perbandingan bahan penyusun geopolymer alkali aktivator dan abu terbang adalah 3:4. Rancangan percobaan penambahan geopolymer pada tanah menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan, yakni i) tanah asli tanpa penambahan geopolymer (0%); ii) tanah asli dengan penambahan geopolymer 5%; iii) tanah asli dengan penambahan geopolymer 10%; iv) tanah asli dengan penambahan geopolymer 15% dan v) tanah asli dengan penambahan 20% geopolymer. Pengaruh penambahan geopolymer untuk meningkatkan kuat geser dianalisis menggunakan analisis keragaman (ANOVA). Hasil uji laboratorium untuk menentukan sifat indeks tanah menunjukkan bahwa jenis tanah yang digunakan dalam penelitian adalah tanah non-plastis (NP), memiliki berat jenis sebesar 2.68, kadar air tanah asli sebesar 34% dan berdasarkan klasifikasi USCS adalah tanah pasir bergradasi buruk (SP). Hasil uji tekan bebas menunjukkan peningkatan kuat geser dari 0.045 kg/cm² (0%) menjadi:0.12 kg/cm² (5%), 0.14 kg/cm² (10%), 0.28 kg/cm² (15%) dan 0.48 kg/cm² (20%). Hasil analisis keragaman (ANOVA) menunjukan  bahwa penambahan geopolymer berpengaruh secara sangat signifikan (p<0.01) terhadap peningkatan kuat geser niralir, serta memiliki korelasi yang sangat kuat (r2=0.93). Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan geopolymer berbahan dasar abu terbang dengan alkali aktivator dari Sodium Hidroksida (NaOH) 12M dan Sodium Silikat (Na2SiO3), dapat meningkatkan kuat geser niralir pada tanah pasir bergradasi buruk.   Kata kunci: kuat geser, abu terbang, geopolymer, alkali aktivator, tanah pasir bergradasi buruk
Analisis Daya Dukung Tanah Pada Pekerjaan Pembangunan RS. GMIM Kaupusan Langowan Van H. Sanger; Alva N. Sarajar; Agnes T. Mandagi
TEKNO Vol. 22 No. 89 (2024): TEKNO
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jts.v22i89.57450

Abstract

RS GMIM Kaupusan Langowan menggunakan fondasi sumuran untuk memikul beban konstruksi. Dalam penelitian ini, data yang digunakan untuk proses analisis adalah data tanah berupa hasil penyelidikan tanah dengan menggunakan tes sondir atau cone penetration test (CPT). Tahap analisis awal adalah menentukan jenis lapisan tanah dan menghitung korelasi parameter tanah. Kemudian dilakukan analisis daya dukung fondasi sumuran, meliputi analisis daya dukung aksial untuk tahanan selimut lapisan lempung menggunakan metode λ, tahanan selimut lapisan pasir menggunakan persamaan dari Coyle dan Castello dan tahanan ujung lapisan lempung dan pasir menggunakan metode Meyerhof; daya dukung lateral menggunakan metode Brooms, penurunan menggunakan metode Vesic; dan defleksi menggunakan metode Matlock dan Reese. Hasil analisis daya dukung fondasi sumuran dengan panjang tiang 5 m dan variasi diameter 0,8 m, 1 m dan 1,2 m sama-sama mampu memikul beban terbesar struktur atas sebesar 1000 kN dengan daya dukung aksial ultimate masing-masing sebesar 9386.92 kN, 12505.81 kN dan 15933.55 kN; daya dukung aksial izin masing-masing sebesar 3754.77 kN, 5002.32 kN dan 6373.42 kN. Daya lateral fondasi sumuran yang dianalisis menggunakan metode Brooms, didapat daya dukung lateral ultimate masing-masing sebesar 699.26 kN, 805.07 kN dan 883.28 kN; daya dukung lateral izin masing-masing sebesar 279.70 kN, 322.03 kN dan 353.31 kN; dan momen lateral maksimum masing-masing sebesar 2167.71 kNm, 2616.47 kNm dan 3003.14 kNm. Fondasi sumuran mengalami defleksi berkisar 0.0248 m – 0.0283 m pada ketiga variasi diemeter yang dihitung menggunakan metode Matlock dan Reese. Penurunan fondasi sumuran pada ketiga diameter fondasi, yakni 0,8 m, 1 m dan 1,2 m memenuhi syarat atau masih dalam batas aman, dengan hasil analisis cara manual menggunakan metode Vesic untuk tiap variasi diameter masing-masing sebesar 23.090 mm, 19.070 mm dan 16.395 mm. Kata kunci: fondasi sumuran, daya dukung, penurunan, defleksi