Fitrian Prila Wardani
TKIP Darussalam Cilacap

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PELATIHAN MEMBACA AL-QUR’AN YANG BAIK DAN BENAR MELALUI METODE QIRA’ATI Fitrian Prila Wardani; Devi Riri Yulyani; Tiara Ilmiyati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara Vol. 3 No. 4 (2021): Desember : Jurnal Pengabmas Nusantara
Publisher : Universitas Muhammadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57214/pengabmas.v3i4.242

Abstract

Community service is carried out to the general public, and the target of the service is the al-bayyinah Muslim study group, Yosorati Village, Kec. Sumberbaru Kab. Jember. This service is in the form of training in reading the Koran properly and correctly through the Qira'ati method, the executor first surveys the field what are the current needs of the community. In an effort to popularize the Koran, currently there are various methods that are quite helpful in facilitating the process of learning to read the Koran properly and correctly. However, the general problems encountered in teaching the Koran today are: Quality of Education, Qualifications of Ustad Teachers, Uncertain Study Time, Learning Methods used are lacking/not mastered. Based on the implementation of good and correct Qur'an reading training through the Qira'ati method in Krajan Lor Hamlet, Yosorati Village, Kec. Sumberbaru Kab. Jember is the standard for the quality of learning outcomes for mothers who are not the same. Between one and another, due to differences in educational background and also the family environment, each Muslim congregation must be different in absorbing material, it shouldn't be 100% uniform. but the levels of differences that are too far apart indicate that something is lacking in the learning process, be it from the elements, teacher, means, or methods used. The development of various methods of reading the Koran at this time indeed enriches the variety of the learning process, but if the use of the method chosen by the Koran teacher or institution does not comply with the standards required by the method maker, then from the learning process to the product produced it is definitely not standard. It is often found in our society that the ratio of the teacher of the Koran to the number of students is not balanced. The number of Koran teachers is less than the students who are ready to be taught, and even then the quality of teachers is not evenly distributed, there are even ustad who are reckless because there are no Koran teachers who are ready to teach.
PELATIHAN PEMBUATAN BROSS DENGAN BAHAN DASAR KAIN PERCA DUSUN CIWELUTAN DESA SUGARAN KECAMATAN SIDAREJA Fitrian Prila Wardani; Amalia Nurul Azizah; Fina Oktaviani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara Vol. 2 No. 3 (2020): September : Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara
Publisher : Universitas Muhammadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57214/pengabmas.v2i3.247

Abstract

Sebagian besar masyarakat sudah mengetahui apa itu kain perca, kain sisa potongan yang sudah tidak terpakai tersebut ternyata masih bisa dimanfaatkan. Bahkan di tangan - tangan kreatif, kain perca dapat disulap menjadi barang-barang kerajinan yang trendi dan tentunya bermanfaat. Membuat kerajinan kain perca, ternyata tidak serumit yang kita bayangkan, cukup sedikit ketelitian dan kreatifitas kita saja.Pelaksanaan pelatihan pembuatan bross dengan kain perca sebagai bahan dasat menggunakan metode sebagai berikut : 1. Sosialisasi kegiatan pelatihan dan pendampingan pembelajaran konsep-konsep ilmiah yang relevan terkait pemanfaatan dan pengelolaan kain perca menjadi kerajinan. Metode yang digunakan adalah metode ceramah dan diskusi grup yaitu memberikan waktu untuk tanya jawab tentang materi yang telah diberikan. 2. Pendampingan pelatihan melalui beberapa metode. Metode ceramah digunakan untuk menjelaskan materi secara menyeluruh terkait kegiatan. Selain metode ceramah juga menggunakan metode demonstrasi dan latihan. Metode ini dilakukan dengan mempraktekkan dan memberikan pelatihan dalam pembuatan bross dari kain perca kepada masyarakat. Pelatihan dibimbing pemateri dan setiap kelompok juga berkesempatan untuk saling bertukar pikiran, ide dan mengadakan latihan bersama untuk berkreasi dalam menghasilkan bross dengan berbagai variasi. 3. Pendampingan pelatihan dan manajemen pengembangan usaha yang baik. Kegiatan ini menggunakan metode ceramah, metode diskusi, dan latihan. Masyarakat yang hadir cukup antusias dalam mengikuti pelatihan pemanfaatan kain perca. Masyarakat menirukan apa yang dicontohkan oleh tim pelaksana, kebanyakan masyarakat belum pernah membuat bross dari kain perca. Namun, Alhamdulillah dengan adanya pelatihan, masyarakat dapat membuat bross dari kain perca bahkan salah beberapa masyarakat bisa membuat bross dengan sangat bagus sehingga tim pelaksana memberikan hadiah sebagai penghargaan dan apresiasi agar merangsang masyarakat untuk menekuni pemanfaatan kain perca untuk dijual, sehingga dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat Desa Sudagaran Kecamatan Sidareja.Program Pengabdian Masyarakat merupakan salah satu wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dapat memberikan sumbangsih positif bagi kemajuan dunia pendidikan. Dari kegiatan yang telah dilakukan yaitu "Pelatihan Pembuatan Bross dengan Bahan Dasar Kain Perca" dapat menambah pengetahuan, meningkatkan pemahaman, kreativitas, produktivitas dan keterampilan serta tingkat ekonomi masyarakat Desa Sudagaran Kecamatan Sidareja.