p-Index From 2020 - 2025
0.751
P-Index
This Author published in this journals
All Journal EINSTEIN (E-JOURNAL)
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh campuran nanopartikel Abu Boiler Kelapa Sawit (ABKS) dan carbon black terhadap sifat mekanik kompon karet Linda Rahmadhani Harahap; Nurdin Bukit
EINSTEIN (e-Journal) Vol 8, No 1 (2020): EINSTEIN (e-Journal)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.128 KB) | DOI: 10.24114/einstein.v8i1.14125

Abstract

Telah dilakukan penelitian pencampurab Abu Boiler Kelapa Sawit (ABKS) dan carbon black sebagai bahan pengisi kompon karet dengan tujuan memperbaiki sifat mekanik kompon karet yang meliputi kekerasan, kekuatan tarik,perpanjangan putus, dan uji penggembungan (swelling), Filler yang digunakan untuk membuat kompon karet yaitu nanopartikel ABKS dan carbon black dengan variasi komposisi (0/0,0/100,30/70,40/60,50/50,60/40,70/30 dan 100/0) % berat.Pembuatan kompon karet dilakukan dengan menggiling karet SIR-20 ,kemudian mencampurkan dengan bahan kimia,nanopartikel ABKS dan carbon black didalam open mill. Setelah itu karet dicetak dengan ukuran 15 cm x 15 cm pada suhu 45 C . Komposisi terbaik sifat mekanil kompon karet untuk uji tarik diperoleh nilai kuat taruk pada komposisi bahan berpengisi 70/30 yaitu 2,5 MPa, Perpanjangan putus pengisi 70/30 yaitu 140%. Uji kekerasan komposisi 30/70 yaitu 57 Shore A, .Hasil uji swelling kompon yaitu bahan berpengisi 0/100 yang mengalami pengembangan sebesar 14% selama 72 jam.
SIFAT MEKANIK TERMOPLASTIK ELASTOMER POLIPROPILENA (PP) DENGANFILLER CAMPURAN ABU TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (ATKKS) DAN CARBON BLACK (CB) Eva Marlina Ginting; Sani Simanjuntak; Nurdin Bukit
EINSTEIN (e-Journal) Vol 9, No 2 (2021): EINSTEIN (e-Journal)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.722 KB) | DOI: 10.24114/einstein.v9i2.26193

Abstract

Telah dilakukan penelitian pencampuran ATKKS dan CB tehadap TermoplastikElastomer PP dengan tujuan untuk mengetahui komposisi terbaik pada sifat mekanik termoplastik Elastomer PP dan untuk mengetahui sifat mekanik Termoplastik PP yang meliputi kekuatan tarik, perpanjangan putus dan Modulus Young. Filler yang digunakan untuk membuat kompon karet yaitu nanopartikel ATKKS dan CB dengan variasi komposisi (0/0, 0/100, 30/70, 40/60, 50/50, 60/40, 70/30, 100/0) % phr. Pencampuran dilakukan menggunakan internal mixer dengan laju 60 rpm selama 15 menit yang terdiri dari waktu pemanasan cetakan 5 menit, waktu pemanasan bahan 5 menit dan waktu tekan 5 menit dengan suhu pencetakan 1500 C, dan dilanjutkan dengan tekanan dingin selama 5 menit. Kemudian dibuat sampel uji dengan menggunakan mesin potong  umbbell dengan standart JIS K 6781. Untuk analisis uji mekanik menggunakan Universal Testing Machine (UTM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komposisi campuran maxsimun pada uji mekanik yang meliputi kekuatan tarik yaitu pada komposisi 60/40 dengan nilai 43,4 Mpa,perpanjangan putus pada komposisi 50/50 dengan nilai13,7 mm, sedangkan untuk Modulus Young pada komposisi 50/50 phr dengan nilai 808,9 Mpa.
SIFAT MEKANIS NANOKOMPOSIT TERMOPLASTIK HDPE DENGAN FILLER CAMPURAN ABU BOILER KELAPA SAWIT DAN KARBON HITAM Netty Gultom; Nurdin Bukit
EINSTEIN (e-Journal) Vol 8, No 3 (2020): EINSTEIN (e-Journal)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.521 KB) | DOI: 10.24114/einstein.v9i1.23548

Abstract

Penggunaan material plastik saat ini banyak digunakan pada berbagai macam produk mulai dari produk elektronik, otomotif, peralatan rumah tangga, dll sebagai bahan dasar pembuatan sebuah produk. Hal ini tentunya tidak terlepas dari kelebihan yang dimiliki oleh material plastik itu sendiri. Kelebihan material plastik dibandingkan material lain yaitu kuat, ringan, tahan terhadap air dan karat, tahan terhadap bahan kimia, memiliki tekstur yang mengkilat dan licin, lentur dan fleksibel, serta biaya produksi yang relatif murah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi terbaik sifat mekanik dari Termoplastik HDPE dengan bahan pengisi nanopartikel ABKS dan karbon hitam yang meliputi kekuatan tarik, perpanjangan ptus dan modulus Young’s. Pencampuran dilakukan menggunakan internal mixer laboplastomil pada suhu 1500C dengan laju 60 rpm selama 10 menit dengan variasi komposisi (0/100, 30/70, 40/60, 50/50, 60/40, 70/30, 100/0) phr. Hasil internal mixer laboplastomil dilakukan cetak panas dan cetak dingin kemudian dibuat sampel dengan standart ISO 527-3. Hasil sampel ISO 527-3 dilakukan uji mekanis menghasilkan sampel dengan nilai terbaik yaitu pada komposisi  HDPE/PE.g-MA/Kompon 30/70 phr dengan kekuatan tarik 8,2 Mpa, 40/60 phr  dengan modulus Young’s sebesar 211,1 MPa dan 100/0 phr dengan  perpanjangan putus sebesar 6,9 mm. Penggunaan material plastik saat ini banyak digunakan pada berbagai macam produk mulaidari produk elektronik, otomotif, peralatan rumah tangga, dll sebagai bahan dasarpembuatan sebuah produk. Hal ini tentunya tidak terlepas dari kelebihan yang dimilikioleh material plastik itu sendiri. Kelebihan material plastik dibandingkan material lainyaitu kuat, ringan, tahan terhadap air dan karat, tahan terhadap bahan kimia, memilikitekstur yang mengkilat dan licin, lentur dan fleksibel, serta biaya produksi yang relatifmurah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi terbaik sifat mekanik dariTermoplastik HDPE dengan bahan pengisi nanopartikel ABKS dan karbon hitam yangmeliputi kekuatan tarik, perpanjangan ptus dan modulus Young’s. Pencampuran dilakukanmenggunakan internal mixer laboplastomil pada suhu 1500C dengan laju 60 rpm selama 10menit dengan variasi komposisi (0/100, 30/70, 40/60, 50/50, 60/40, 70/30, 100/0) phr. Hasilinternal mixer laboplastomil dilakukan cetak panas dan cetak dingin kemudian dibuatsampel dengan standart ISO 527-3. Hasil sampel ISO 527-3 dilakukan uji mekanismenghasilkan sampel dengan nilai terbaik yaitu pada komposisi  HDPE/PE.g-MA/Kompon30/70 phr dengan kekuatan tarik 8,2 Mpa, 40/60 phr  dengan modulus Young’s sebesar211,1 MPa dan 100/0 phr dengan  perpanjangan putus sebesar 6,9 mm.
Sintesis Dan Karakterisasi Carbon Black dari tempurung kelapa menggunakan ball mill dan metode kopresipitasi Marnala Ayunita Manurung; Nurdin Bukit
EINSTEIN (e-Journal) Vol 8, No 2 (2020): EINSTEIN (e-Journal)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.895 KB) | DOI: 10.24114/einstein.v8i2.14223

Abstract

ABSTRAKTelah dilakukan penelitian sintesis dan karakterisasi  nanopartikel Carbon Black dari tempurung kelapa menggunakan ballmill dan metode kopresipitasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ukuran dan fasa yang terkandung dalam pertikel carbon black tempurung kelapa.Tempurung kelapa di furnace selama 1 jam dengan suhu 2000C dan dihaluskan dengan ballmill selama 2 jam dengan laju putaran 250 rpm kemudian diayak menggunakan ayakan berukuran 200 mesh. Selanjutnya disintesis dengan HCL 5M, dan NH4OH 3M. Adapun variasi sintesis dengan HCL yakni 5M, 6M, dan 7M. Dan dikeringkan di dalam oven selama 4 jam dengan suhu 700C. Masing-masing sampel yang sudah dikeringkan digerus kembali sekitar 1 jam sebelum dilakukan pengkarakterisasian dengan XRD, XRF, dan SEM. Hasil analisis XRD dari sintesis nanopartikel carbon black tempurung kelapa dengan variasi pelarut HCL yakni 5M, 6M, dan 7M diperoleh ukuran berturut-turut 33,2 nm, 52,92 nm, 54,98 nm dan bersifat amorf. Adapun hasil uji XRF menunjukkan bahwa unsur Fe dan Sb menjadi unsur yang paling mendominasi nanopartikel. Sedangkan uji SEM EDX menunjukkan bahwa partikel menyebar tidak merata,cenderung menggumpal dan terjadi peningkatan pembentukan Karbon (C) pada analisis EDX. Hasil persentase analisis EDX untuk nanopartikel carbon black dari tempurung kelapa dengan variasi pelarut dan perbandingan ketiga sampel memiliki berat kandungan karbon (C) secara berurutan yakni massa 72,28%, 69,98%, dan 76,97 %. Key words: Carbon Black, Nanopartikel, XRD, XRF, SEM