Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pemanfaatan Limbah Kulit Durian Sebagai Briket Terhadap Nilai Kalor Dan Lama Waktu Pembakaran Iin Lestari; Mara Bangun Harahap
EINSTEIN (e-Journal) Vol 4, No 1 (2016): EINSTEIN
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449 KB) | DOI: 10.24114/einstein.v4i1.7870

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pemanfaatan limbah kulit durian sebagai briket. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya nilai kalor,waktu pembakaran,kerapatan,laju pembakaran dari briket kulit durian. Sampel dibuat dengan komposisi kulit durian, kulit singkong dan lem kayu sebagai perekat. Kulit durian di bakar dengan drum pembakaran, kemudian dilakukan penggerusan, pengayakan dan pencetakan. Briket yang telah dicetak dikeringkan dengan suhu 1000C selama 4 jam dengan massa tekan 5 ton. Masing-masing sampel dilakukan pengujian nilai kalor, kerapatan, laju pembakaran, dan waktu bakar sampai sampel menjadi abu. Diperoleh bahwa briket kulit durian perekat kulit singkong komposisi (95%:5%) nilai kalor 6712,54 kal/gr ,waktu pembakaran 3 menit, laju pembakaran 11 gr/menit dengan nilai kerapatan 0,7 gr/cm3. koposisi (90%:10%) nilai kalor 6480,04 kal/gr, waktu pembakaran 2,7 menit, laju pembakaran 11,85 gr/menit, kerapatan 0,64 gr/cm3. komposisi (85%:15%) nilai kalor 6015,04 kal/gr, waktu pembakaran 2,7 menit, laju pembakaran 12,59 gr/menit, kerapatan 0,8 gr/cm3. Kemudian untuk briket kulit durian perekat lem kayu komposisi (95%:5%) memiliki nilai kalor sebesar 6480,04 kal/gr, waktu pembakaran 3 menit, laju pembakaran 9,66 gr/menit, kerapatan 0,66 gr/cm3. komposisi (90%:10%) nilai kalor 6247,54 kal/gr, waktu pembakaran 2,7 menit, laju pembakaran 12,22 gr/menit, kerapatannya 0,68 gr/cm3; komposisi (85%:15%) nilai kalor sebesar 6015,04 kal/gr, waktu pembakaran 2,5 menit, laju pembakaran 13,6 gr/menit, kerapatan 0,68 gr/cm3.Kata Kunci : Briket, kulit durian, kulit singkong, lem kayu
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN MEMECAHKAN MASALAH AUTENTIK SISWA PADA MATERI POKOK FLUIDA STATIS DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 6 BINJAI T.P 2015/2016 Annisa Wildayani Sebayang; Mara Bangun Harahap
INPAFI (Inovasi Pembelajaran Fisika) Vol 4, No 3 (2016): INPAFI
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.918 KB) | DOI: 10.24114/inpafi.v4i3.5580

Abstract

ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh model problem based learning (PBL) terhadap keterampilan memecahkan masalah autentik siswa pada materi pokok fluida statis. Jenis penelitian adalah quasi eksperimen. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X Semester II SMA Negeri 6 Binjai. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling yang masing-masing berjumlah 33 siswa dengan mengambil 2 dari 3 kelas secara acak yaitu kelas eksperimen dan kontrol  masing-masing X1 dan X2. Diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan model PBL dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Cara memperoleh data keterampilan pemecahan masalah dalam penelitian,  digunakan tes uraian berjumlah 10 item yang telah divalidkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model PBL pada materi pokok fluida statis di kelas X semester II SMA Negeri 6 Binjai T.P. 2015/2016 secara signifikan lebih berpengaruh dalam meningkatkan keterampilan pemecahan masalah siswa.   Kata kunci : Model Problem Based Learning, Keterampilan Pemecahan Masalah, Fluida Statis
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK CAHAYA DI KELAS VIII SEMESTER II SMP SWASTA CERDAS MURNI TEMBUNG T.A. 2014/2015 Ainun Jariyah; Mara Bangun Harahap
INPAFI (Inovasi Pembelajaran Fisika) Vol 6, No 1 (2018): INPAFI
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.93 KB) | DOI: 10.24114/inpafi.v6i1.9400

Abstract

Penelitian ini betujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) menggunakan mind map terhadap hasil belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Swasta Cerdas Murni Tembung yang terdiri dari 3 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara random sampling dengan mengambil 2 kelas dari 3 kelas secara acak yaitu kelas VIII-3 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII-2 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan esai tes dengan jumlah 10 soal yang telah divalidkan. Nilai rata-rata hasil belajar siswa yang diberi perlakuan dengan model pembelajaran PBL menggunakan mind map adalah 61,74 dan dengan pembelajaran konvensional adalah 49,75. Berdasarkan hasil analisis perhitungan uji t, menunjukkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran PBL terhadap hasil belajar siswa. Kata Kunci : model pembelajaran problem based learning, mind map, hasil belajar
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SISWA PADA MATERI ALAT-ALAT OPTIK DI KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 5 BINJAI T. P. 2014/2015 Tariza Fairuz; Mara Bangun Harahap
INPAFI (Inovasi Pembelajaran Fisika) Vol 4, No 2 (2016): INPAFI
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (56.126 KB) | DOI: 10.24114/inpafi.v4i2.5518

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inquiry training dengan menggunakan media animasi terhadap keterampilan proses siswa pada materi alat optik di kelas X semester genap SMA Negeri 5 Binjai T.P 2014/2015. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain two group pretest and posttest. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X MIA SMA Negeri 5 Binjai yang terdiri dari 4 kelas. Pemilihan sampel dilakukan secara cluster random sampling dan terpilih kelas X MIA-1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X MIA-3 sebagai kelas kontrol yang masing-masing berjumlah 35 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui keterampilan proses siswa adalah tes keterampilan proses dalam bentuk esai sebanyak 10 soal. Berdasarkan analisa data, nilai rata-rata pretes kelas eksperimen 51,37 dan kelas kontrol 51,11. Kedua kelas berdistribusi normal, homogen, dan memiliki kemampuan awal yang sama. Kemudian diberikan perlakuan, kelas eksperimen dengan model pembelajaran inquiry training dengan media animasi dan kelas kontrol dengan model pembelajaran konvensional. Nilai rata-rata postes kelas eksperimen 74,14 dan kelas kontrol 68,80. Hasil uji t diperoleh thitung = 2,053 dan ttabel = 1,997 sehingga thitung > ttabel maka Ho ditolak, yang berarti ada perbedaan akibat pengaruh model pembelajaran inquiry training dengan menggunakan media animasi terhadap keterampilan proses siswa pada materi alat-alat optik di kelas X semester genap SMA Negeri 5 Binjai T.P 2014/2015. Kata kunci: inquiry training, media animasi, keterampilan proses
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI POKOK FLUIDA DINAMIS DI KELAS XI SEMESTER GENAP MAN LUBUK PAKAM T.A 2016/2017 Putri Ermin Diningrum; Mara Bangun Harahap
INPAFI (Inovasi Pembelajaran Fisika) Vol 5, No 3 (2017): INPAFI
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.136 KB) | DOI: 10.24114/inpafi.v5i3.9124

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran  inquiry training terhadap keterampilan proses sains siswa pada materi pokok fluida dinamis. Jenis penelitian adalah quasi experiment dengan populasi penelitian yaitu seluruh siswa kelas XI semester genap MAN Lubuk Pakam. Pengambilan sampel dilakukan secara acak yaitu kelas XI MIA 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI MIA 3 sebagai kelas kontrol yang masing-masing berjumlah 35 orang. Kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan model pembelajaran inquiry training dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data keterampilan proses sains dalam penelitian berupa lembar kerja siswa yang telah divalidkan, dan untuk memperoleh data aktivitas siswa digunakan lembar observasi dengan 2 orang observer. Teknik analisis data menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis (uji t). Berdasarkan hasil observasi di kelas eksperimen menunjukkan aktivitas siswa pada saat pembelajaran pada kategori aktif. Keterampilan proses sains siswa pada kelas eksperimen setelah diberi perlakuan lebih baik dibandingkan keterampilan proses sains siswa pada kelas kontrol. Hasil uji hipotesis menggunakan uji t diperoleh ada pengaruh penggunaan model pembelajaran inquiry training terhadap keterampilan proses sains siswa pada materi pokok fluida dinamis di kelas XI semester genap MAN Lubuk Pakam T.A 2016/2017. Kata Kunci: inquiry training, keterampilan proses sains, konvensional, fluida dinamis
PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING) DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK GERAK LURUS KELAS X SEMESTER I SMA NEGERI 1 PANTAI CERMIN T.P 2014/2015 Shabrina Amalia; Mara Bangun Harahap
INPAFI (Inovasi Pembelajaran Fisika) Vol 4, No 1 (2016): INPAFI
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.33 KB) | DOI: 10.24114/inpafi.v4i1.5440

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model PBL (Problem Based Learning) dengan menggunakan media peta pikiran terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok gerak lurus kelas X semester I SMA Negeri 1 Pantai Cermin T.P. 2014/2015. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Semester ganjil SMA Negeri 1 Pantai Cermin  terdiri dari empat kelas. Sampel penelitian ini diambil dua kelas yaitu kelas X-1 (sebagai kelas eksperimen) dan kelas X-2 (sebagai kelas kontrol) yang masing-masing berjumlah 34 dan 35 siswa ditentukan dengan  cluster random sampling. Kemudian diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan model PBL (Problem Based Learning) dengan menggunakan media peta pikiran dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Data yang digunakan dalam penelitian ini digunakan tes essay jumlah soal 10 item yang telah divalidkan oleh validator. Melalui uji hipotesis satu pihak diperoleh hasil belajar siswa dengan menggunakan model PBL (Problem Based Learning) lebih baik daripada pembelajaran konvensional.   Kata Kunci   :    PBL (Problem Based Learning), Gerak lurus, Media peta pikiran, Hasil belajar siswa.