Very Dermawan
Universitas Brawijaya

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Studi Optimasi Alokasi Air Pada Daerah Irigasi Bilokka Kecamatan Panca Lautang Kabupaten Sidrap Provinsi Sulawesi Selatan Menggunakan Program Linear Moh. Ali Mabrur; Sri Wahyuni; Very Dermawan
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2021.001.01.15

Abstract

Irigasi Bendung Bilokka yang terletak di Kecamatan Panca Lautang Kabupaten Sidrap Provinsi Sulawesi Selatan yang memiliki luasan potensial sawah ± 1005 Ha. Salah satu cara untuk mengatasi masalah distribusi air ialah dengan memaksimalkan produktivitas dan manfaat pertanian yang salah satunya dapat diatasi dengan salah satunya teknik optimasi. Optimasi bertujuan untuk mengoptimalkan laju pemanfaatan air irigasi agar menghasilkan manfaat yang maksimal dan penyaluran irigasi lebih efektif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode Mathematical Programming (MP) dari Riset Operasi yang merupakan program linier dengan dukungan program QM for Windows 4. Dari hasil teknik optimasi dengan bantuan program POM-QM For Wndows 4 maka untuk keuntungan eksisting awal tanam desember II sebesar Rp. 21.806.950.000,00 diperoleh luas tanam 1005 Ha pada MT I 1005 Ha dan MT II 873,5 Ha dengan intensitas tanam selama satu tahun sebesar 187%, sedangkan keuntungan yang didapat dari hasil simulasi debit yang terkecil terpilihlah alternatif 3 awal tanam desember III sebesar Rp. 23.334.010.000,00 diperoleh luas tanam 1005 pada MT I 1005 Ha dan MT II 1005 Hadengan intensitas tanam selama satu tahun sebesar 200%.
Kajian Perilaku Aliran pada Pelimpah Samping Bendungan Sepaku Semoi Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur dengan Skala 1:50 Ainul Crisna; Very Dermawan; Linda Prasetyorini
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2022.002.02.15

Abstract

To meet the need for raw water at the IKN (National Capital City) in North Panajem Paser Regency, the Sepaku Semoi Dam was built. This study aims to determine the hydraulic behavior of the physical model test of the Sepaku Semoi Dam with a scale of 1: 50. The study of hydraulics was carried out on the spillway, side channel, transition channel, launch channel, energy absorber, and downstream energy absorber based on the results of the physical model test as control over the count approach. In the study of hydraulics on the physical model, water level profile analysis, the discharges studied are Q100th , Q¬1000th , and QPMF , with secondary discharge data. The study was carried out on the spillway using the Iwasaki and USBR methods, for analysis on the side channel using the momentum equation, for hydraulic analysis on the transition channel and the launch channel using the energy equation with standard step calculations. Meanwhile, for the calculation of the hydraulic analysis of the USBR type II energy reducer, the momentum and continuity equations are used. For the calculation of the basic material motion using the momentum equation and corrections are made with the shield graph. From the results of this study, the results of the original design conditions on the physical model and final design, as well as the results of the calculation approach on the components of the dam building were obtained. Untuk memenuhi kebutuhan air baku di IKN (Ibu Kota Negara) di Kabupaten Panajem Paser Utara maka dilakukan pembangunan Bendungan Sepaku Semoi. Studi ini bertujuan untuk mengetahui perilaku hidrolika uji model fisik Bendungan Sepaku Semoi dengan skala 1 : 50. Kajian hidrolika dilakukan pada pelimpah, saluran samping, saluran transisi, saluran peluncur, peredam energi, dan hilir peredam energi yang yang didasarkan pada hasil pengujian model fisik sebagai kontrol terhadap pendekatan hitungan. Dalam kajian hidrolika pada model fisik, analisis profil muka air, debit yang dikaji yaitu Q100th , ­Q­1000th , dan QPMF , dengan data debit sekunder. Kajian yang dilakukan pada pelimpah menggunakan metode Iwasaki dan USBR, untuk analisa pada saluran samping menggunakan persamaan momentum, untuk analisa hidrolika pada saluran transisi dan saluran peluncur menggunakan persamaan energi dengan perhitungan tahapan standar. Sedangkan untuk perhitungan analisa hidrolika peredam energi USBR tipe II menggunakan persamaan momentum dan kontuinitas. Untuk perhitungan gerak material dasar menggunakan persamaan momentum dan dilakukan koreksi dengan grafik shield. Dari hasil penelitian ini didapatkan hasil kondisi original design pada odel fisik dan final design, serta hasil pendekatan hitungan pada komponen bangunan bendungan.
Pemodelan Debit Sungai Kahayan Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Berdasarkan Data Hujan dan Evapotranspirasi Very Dermawan; Widandi Soetopo; Jano Alpikarigo
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol. 11 No. 1 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.pengairan.2020.011.01.05

Abstract

Debit merupakan suatu dasar dalam perencanaan pada sebuah kegiatan pengelolaan sumber daya air. Penentuan nilai debit dapat dilakukan melalui pengukuran secara langsung di lapangan ataupun melalui analisa. Dengan adanya analisa curah hujan terhadap debit sungai dapat menjadi alternatif dalam perencanaan bangunan air, dengan penggunaan metode yang tepat hasil analisa debit akan mendekati nilai hidrologis. Dalam studi ini analisa yang dilakukan menggunakan metode Jaringan Syaraf Tiruan untuk mengetahui hasil pemodelan debit sungai berdasarkan data hujan dan evapotranspirasi dan mengetahui perbandingan debit model dengan debit lapangan. Untuk mengetahui kesesuaian antara debit pemodelan terhadap debit lapangan, maka dilakukan kalibrasi dan pelatihan Jaringan Arsitektur dengan data latih 6 sampai 9 tahun serta verifikasi debit model dengan pembagian data 4 sampai 1 tahun dari data sisa kalibrasi. Pelatihan jaringan arsitektur digunakan epoch 500 sampai 2000. Uji yang digunakan yaitu Mean Square Error (MSE), Mean Absolute Error (MAE), Kesalahan Relatif (Kr), Koefisien Korelasi (R), Nash-Sutcliffe Efisiensi (NSE). Hasil pengujian debit model menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan terhadap debit lapangan berdasarkan hasil pengujian didapatkan bahwa di pembagian data latih 7 tahun dan data uji 3 tahun dengan epoch 1000 yang memenuhi kriteria dan memiliki nilai paling baik, berdasarkan nilai Nash-Sutcliffe Efisiensi (NSE), dan Koefisien Korelasi (R).
Implementasi 6D Building Information Modelling (BIM) pada Saluran Pengelak Bendungan Margatiga dengan Aplikasi Civil 3D dan HEC-RAS 2D Muhammad Fahmi Fawji; Evi Nur Cahya; Very Dermawan
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol. 13 No. 1 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.pengairan.2022.013.01.06

Abstract

Building information modelling (BIM) mulai diterapkan dalam kegiatan kontruksi di Indonesia, salah satunya pada pekerjaan saluran pengelak di Bendungan Margatiga. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan contoh penerapan BIM pada kontruksi saluran pengelak bendungan yang menerapkan tingkatan BIM pada level 3D BIM berupa pemodelan tiga dimensi menggunakan Civil 3D dan 6D untuk menganalisa dampak pada lokasi kontruksi saluran pengelak bendungan berupa aliran banjir dengan aplikasi HEC-RAS. Dari perhitungan Q10 sebesar 789,10 m3/s menghasilkan model 3D BIM pada Civil 3D dengan lebar saluran 31 meter, tinggi 5 meter, serta kemiringan talud 2. Hal tersebut dapat menahan aliran banjir Q10 dan Q25 di Sungai Way Sekampung. Pada saluran pengelak terjadi aliran subkritis dengan kecepatan tertinggi 2,01 m/s dan dapat mereduksi banjir sebesar 22% untuk Q10 dan 21% untuk Q25. Hasil model 3D BIM tersebut selanjutnya diekstrak, kuantitas volume pekerjaannya melalui Civil 3D sebesar 148.994 m3 untuk pekerjaan galian tanah dan untuk 11.259 m3 untuk timbunan tanah.