Claim Missing Document
Check
Articles

PEMANFAATAN BETON POROS RECYCLE AGREGAT SEBAGAI MEDIA FILTRASI AIR LIMBAH DOMESTIK MCK TERPADU KELURAHAN TLOGOMAS KOTA MALANG Gunawan, Alif Ramadhani Medisia Putri; Cahya, Evi Nur; Yuliani, Emma
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Pengairan, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.883 KB)

Abstract

ABSTRAK: Keterbatasan dana dan lahan merupakan masalah sebuah perkotaan dalam pembangunan IPAL. Maka dari itu, kelurahan Tlogomas membangun MCK Terpadu untuk mengatasi limbah domestik dikelurahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mencari efisiensi beton poros sebagai media filtrasi air limbah domestik menggunakan model IPAL. Recycle agregat yang digunakan bertujuan untuk mendaur ulang kembali beton yang sudah tidak terpakai. Beton poros yang digunakan adalah NCA (Normal Coarse Aggregate) berasal dari krikil alami, RCA (Recycle Coarse Aggregate) dan campuran NCA RCA. Agregat yang digunakan berukuran 0.5-1, 1-2, 0.5-2. Void ratio diuji dengan menimbang berat fresh concrete. Pengujian permeabilitas menggunakan metode Falling Head pada beton kering yang berumur 28 hari. Model disekat oleh dua beton dengan tebal 5 cm setiap 30 cm dengan debit 2lt/menit. Sampel hasil percobaan diambil setiap akhir percobaan pada jam ke 3. Nilai BOD, COD dan TSS tereduksi paling besar pada percobaan 50%RCA50%NCA0.5-2 sebesar 90.97%, 89.59% dan 86.35%. Amoniak tereduksi paling besar pada percobaan 100%NCA0.5-1 sebesar 14.51%, minyak dan lemak dan total coliform tidak dapat tereduksi dengan metode ini. Beton poros paling efisien digunakan adalah 50%RCA50%NCA 0.5-2 dengan nilai void ratio 5.940% dan permeabilitas 7.332 mm/s.  Kata Kunci: Beton Poros, Air Limbah Domestik, Model IPAL  ABSTRACT: Limited funds and land is a problem process to build waste water treatment plant in the city. Because of that, Tlogomas subdistric was build the intregeted wastewater treatment plant to resolving the problems from domestic water. The aimed from this research was finding the eficiency of pervious aggregate as filtration media of domestic wastewater was using wastewater treatment plant model. Recycle aggregate was used, because it has function to reuse concrete from building demolished. The aggregate that used is NCA (Normal Coarse Aggregate) derived from natural aggregate, RCA (Recycle Coarse Aggregate) and mix of NCA RCA. The aggregate that used is 0.5-1, 1-2, 0.5-2. The void ratio was tested by weighing fresh concrete weight. The permeability test was used the Falling Head method on a 28-day-old dry concrete. The model was divided become three parts by two concretes with a thickness of 5 cm with a discharge was 2lt / min. Samples from this experiment are taken by 3 hours in the end of experiment. In the other hand the values of  BOD, COD and TSS reduction were 90.97%, 89.59% and 86.35%. There are were highest result of these reductions. Ammonia was highest reduced 14.51% in a 100% NCA 0.501 experiment, oil and greasse and total coliform could not be reduced by physic method (Said,2017). The most efficient pervious concrete used is 50% RCA50% NCA 0.5-2 with the value of void ratio and permability is 5.940% and 7.332 mm/s.  Keywords :Pervious Concrete, Domestic Waste Water, Waste Water Treatment Plant Model.
PENGEMBANGAN DAN ANALISA EKONOMI DALAM PENENTUAN HARGA AIR PADA SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI AIR BERSIH SUMBER MATA AIR TAMAN LAKE’ KECAMATAN KOTA SUMENEP Rahmi, Nuri Aisyah; Ismoyo, M.Janu; Cahya, Evi Nur
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Pengairan, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.293 KB)

Abstract

ABSTRAK: Sumber Taman Lake’ merupakan sumber yang dikelolah oleh PDAM Kabupaten Sumenep dengan melayani tujuh desa yaitu Pajagalan, Pabian, Marengan Daya, Marengan Laok, Kertasada, Kalianget Barat dan Kalianget Timur. Debit sumber ini sebesar 90 liter/detik. Pada tahap pengembangan dilakukan penambahan perencanaan jaringan di daerah Kalianget Timur dan perencanaan menara air dengan tinggi 5m dan dimensi tandon ukuran 5m x 5m x 4m untuk mengurangi tekanan dalam pipa. Hasil simulasi menggunakan WaterCAD v8i diperoleh nilai kecepatan 0,1 m/s -0,55 m/s, tekanan 2atm-3atm dan headloss gradient 0,057 m/km -1,347 m/km. Rencana Anggaran pada studi ini sebesar Rp1.800.238.841. Hasil ekonomi diperoleh harga air Break Event Point yaitu Rp.2.510-/m3 dengan payback period 6,02 tahun. Harga air  Benefit Cost Ratio = 1,12 yaitu Rp.2.800-/ m3 dengan payback period 10,29 tahun. Kata Kunci :pengembangan jaringan pipa ,perencanaan jaringan pipa,WaterCAD v8i,analisa ekonomi    
STUDI PERENCANAAN DISTRIBUSI AIR BERSIH DI KECAMATAN LUMBANG KABUPATEN PASURUAN MENGGUNAKAN PROGRAM WATERGEMS V8I Kurniawan, Dita Cahya; Sholichin, Moh.; Cahya, Evi Nur
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Pengairan, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.689 KB)

Abstract

ABSTRAK : Meningkatnya pertumbuhan penduduk dan pembangunan berbanding lurus dengan kebutuhan air. Dengan bertambahnya jumlah penduduk yang semakin banyak maka bertambah pula tuntutan akan ketersediaan air tersebut. Lumbang merupakan kecamatan yang kekurangan air bersih, hal ini disebabkan jauhnya sumber air dari penduduk. Dari permasalahan tersebut maka perlu adanya pembangunan sarana penunjang distribusi air bersih yang baik agar kebutuhan air bersih di Kecamatan Lumbang terpenuhi. Tujuan dari kajian ini adalah mengetahui kondisi sistem jaringan air bersih eksisting, debit kebutuhan air bersih hingga tahun 2035, memperoleh sistem jaringan air bersih yang memadahi, kondisi hidrolis pada sistem jaringan, Rencana Anggaran Biaya untuk pembangunan sistem jaringan dan hasil analisa ekonominya. Dari kajian ini diketahui bahwa jaringan eksisting tidak dapat digunakan untuk perencanaan sebab berbagai sarana yang kurang memadai maka perlu pembuatan sistem jaringan baru. Besar debit sumber sebesar 85 l/dtk dan kebutuhan air rata-rata tahun 2035 sebesar 33,56 l/d. Simulasi perencanaan jaringan menggunakan program WaterGEMS V8i dan berjalan sesuai dengan rencana. Hal ini dapat dilihat dari kondisi tekanan, kecepatan dan headloss gradient pada jaringan yang sudah sesuai dengan syarat perencanaan jaringan air bersih. Dari segi Rencana Anggaran Biaya, perencanaan ini membutuhkan biaya sebesar Rp 18.962.273.024,01 dan dengan hasil Analisa Ekonomi yang dilakukan didapatkan Benefit Cost Ratio sebesar 1,11 maka dapat dikatakan bahwa proyek ini layak secara ekonomi. Kata Kunci : Air bersih, sistem jaringan, simulasi, rencana anggaran biaya, analisa ekonomi ABSTRACT : Increasing of development and population growth is directly proportional to the water demand. The growing number of population then the demand for water availability is increasing. Lumbang is a district that are lack of clean water, due to the far water source from residents. From these problems, it is necessary to build a supporting facility for better distribution of clean water so that the needs of clean water in Lumbang District can be fulfilled. The purpose of this study is to know the existing condition of clean water network system, knowing the clean water discharge needs until year 2035, get a compact clean water network system, know the hydraulic conditions on the network system, Budget Plan for the construction of network systems and know the results of the economic analysis. From this study is known the excisting network with less complicated can not be used for this planning due to various facilities, so that requires a new network system. The source of discharge amounted to 85 l/s and the average water requirement of 2035 by 33.56 l/s. The network planning simulation uses the WaterGEMS V8i program and runs as planned. This can be seen from the conditions of water pressure, velocities and headloss gradient on the network that is in accordance with the requirements of water network planning. In terms of Budget Plan, this planning costs Rp 18,962,273,024,01 and with the result of Economic Analysis conducted obtained the Benefit Cost Ratio of 1.11 it can be said that the project is economically feasible. Keywords : Clean water, network system, simulation, cost budget plan, economic analysis
ANALISIS KADAR OKSIGEN TERLARUT DALAM ALIRAN PADA SISTEM BANGUNAN PELIMPAH BENDUNGAN RIAM KIWA Rosamike, Mega Okvita Karinda; Dermawan, Very; Cahya, Evi Nur
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Pengairan, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (765.324 KB)

Abstract

ABSTRAK :Penelitian ini bertujuan untuk menentukan perubahan nilai oksigen terlatut dalam aliran sebagai efek dari baffled chute pelimpah bendungan Riam Kiwa. Metode perhitungan kadar udara dalam aliran teoritis didasarkan penelitian terdahulu. Konsentrasi udara dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: (a) faktor kedalaman, kecepatan,  Froude dan kekasaran saluran. (b)  sudut kemiringan dan debit. (c) sudut kemiringan. Untuk kondisi (a) nilai terbesar sebelum peluncur 14,371 dan nilai terkecil 0,000041, untuk nilai terbesar di peluncur 0,051083 pada Q2 di seri III dan IV dan nilai terkecil 0,000035 pada Q100 di seri III. (b) nilai konsentrasi udara teoritis  terbesar 0,5305 menurut ASCE pada debit Q2 dan niali terkecil 0,2752 menurut Straub-Anderson pada debit Q1000. (c) konsentrasi udara teoritis terbesar adalah 0,4124 oleh Hager.  Hasil pengukuran dilapangan Q2 mengalami peningkatan terbesar pada seri I 1,0258%, dan yang mengalami penurunan pada Q100 untuk original design -0,0516%. Untuk nilai rasio defisit r15 yang terbesar pada Q1000 dengan nilai sebesar 3,4615 dan yang terkecil pada Q2 sebesar 2,3676. Dan untuk nilai efisiensi transfer Jika nilai r20 > 10 maka nilai E20 sebesar 1. Jika nilai r20 < 10 maka nilai E20 0,9.   Kata kunci: Kadar Oksigen (DO), Buffled Chute, Aerasi     ABSTRACK: The aim of this study is to determine the change of dissolved oxygen in the flow as the effect of baffled chute in the chuteway of Riam Kiwa Dam. The calculation method of the air concentration in flow is based on formulation of previous research. Air concentration is influenced by some factors, in term (a) factor, velocity, Froude and channel roughness. (b) slope and discharge. (c) slope. For condition in term (a) the largest value before the chuteway is 14,371 and the smallest value is 0.000041, for the largest value in chuteway is 0.051083 in Q2 in series III and IV, the smallest value is 000035 in Q100 in series III. (b) the largest theoretical air concentration value is 0.5305 according to ASCE at the discharge of Q2 and the smallest is 0.2752 according to Straub-Anderson at discharge Q1000. (c) the largest theoretical air concentration is 0.4124 by Hager. The results of field measurements Q2 experienced the largest increase in serial I 1.0258%, and that decreased in Q100 for the original design -0.0516%. For the largest r15 deficit ratio rate at Q1000 with a value of 3.4615 and the smallest in Q2 at  2.3676. And for the value of the transfer efficiency If the value of r20 < 10 then the rate of E20 is 1. If the rate of r20 < 10 then the rate is E20 0.9. Keywords: Dissolved Oxygen, Baffled Chute, Aeration
PENGELOLAAN DRAINASE SECARA TERPADU UNTUK PENGENDALIAN GENANGAN DI KAWASAN SIDOKARE KABUPATEN SIDOARJO Guntoro, Dani Eko; Harisuseno, Donny; Cahya, Evi Nur
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol 8, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (947.55 KB) | DOI: 10.21776/ub.jtp.2017.008.01.06

Abstract

ABSTRAK: Banjir dan genangan di Kabupaten Sidoarjo telah menjadi permasalahan tahunan yang serius. Penelitian ini mengkaji mengenai pengelolaan drainase secara terpadu untuk pengendalian banjir dan genangan di Kawasan Sidokare, dengan pola kombinasi tertentu, yang meliputi desain saluran drainase, kolam tampungan dan pompa. Kawasan Sidokare terbagi menjadi tiga DTA, yaitu DTA Pintu Air Sepande, DTA Rumah Pompa Sidokare dan DTA Pintu Air Jl. Diponegoro. Rumus Mononobe digunakan untuk menghitung intensitas hujan dengan kala ulang tertentu. Curah hujan rancangan dihitung dengan metode Log Pearson Tipe III. Dari hasil analisis, banjir historis di Kawasan Sidokare disebabkan oleh curah hujan kala ulang 1,01 tahun dengan intensitas hujan 17,55 mm/jam. Upaya penanganan melalui pengelolaan drainase secara terpadu pada masing-masing Daerah Tangkapan Air (DTA) di Kawasan Sidokare, dapat mereduksi banjir hingga 100%. Penanganan untuk DTA Pintu Air Sepande meliputi kombinasi saluran drainase eksisting dan kolam tampungan, DTA Rumah Pompa Sidokare menggunakan kombinasi saluran drainase eksisting, kolam tampungan dan pompa banjir eksisting, sedangkan DTA Pintu Air Jl. Diponegoro dilakukan dengan kombinasi saluran drainase eksisting, saluran tersier baru dan pompa banjir baru. Kata kunci: pengelolaan drainase secara terpadu, banjir,  genangan, reduksi banjir. ABSTRACT: Flood and inundation in Sidoarjo Regency had become an annual serious problem. This research has an objective to apply an integrated drainage management to controlling flood and inundation at Sidokare Region, which consists of drainage channel  design, retarding pond, and pump design. Sidokare Region is divided into three catchment area, which is Sepande Sluice catchment area, Sidokare Pump House catchment area and Jl. Diponegoro Sluice catchment area. Mononobe formula was used to analyze rainfall intensity during historical floods with several return periods. Design rainfall was analyzed with Log Pearson Type III method. From the analysis, the historical floods in Sidokare Region caused by rainfall with return period of 1,01 years, showed  the rainfall intensity of 17,55 mm/hour. The implementation of the integrated drainage management at each catchment area of Sidokare Region, can reduce flood up to 100%. The inundation management for Sepande Sluice catchment area comprise with combination of existing drainage channel and a detention pond, Sidokare Pump House catchment area using combination of existing drainage channel, detention pond and the existing flood pump, whereas Jl. Diponegoro Sluice catchment area with a combination of existing drainage channel, a new tertiary channel  and the new flood pump. Keywords: an integrated drainage management, flood, inundation, flood reduce.
Studi Kelayakan Teknis Embung Binalatung 3 Guna Pemenuhan Kebutuhan Air Baku Di Kecamatan Tarakan Tengah Kota Tarakan Pangestika, Erina Riski; Marsudi, Suwanto; Cahya, Evi Nur
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Teknik Pengairan, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Masalah penting bagi Kota Tarakan saat ini adalah kekeringan pada musim kemarau  yang mengakibatkan kekurangan pasokan air baku. Namun sebaliknya, ketika musim hujan tiba kondisi Kota Tarakan yang lembab dengan curah hujan yang tinggi mengakibatkan banjir. Untuk itu perlu dibangunnya Embung Binalatung 3 guna menyimpan air pada saat musim penghujan dan air dapat dimanfaatkan saat musim kemarau sebagai pasokan air baku. Tujuan dari studi ini adalah sebagai penilaian kelayakan awal desain Embung Binalatung 3 yang akan dibangun. Sebelum menentukan desain embung, tahap pertama dalam studi ini adalah melakukan analisa hidrologi untuk mendapatkan debit banjir rancangan. Tahap selanjutnya adalah perhitungan neraca air yang dilakukan untuk mengetahui kapasitas tampungan dan kebutuhan air. Kebutuhan air dihitung guna memenuhi kebutuhan air baku pada 7 kelurahan di Kecamatan Tarakan Tengah, Kota Tarakan. Kebutuhan air yang didapatkan dari perhitungan adalah 62,96 liter/detik. Untuk mengetahui desain layak atau tidaknya berdasarkan aspek teknis harus ada analisa terhadap rembesan dan analisa stabilitas terhadap lereng tubuh embung. Dari analisa stabilitas terhadap rembesan dengan nilai rembesan sebesar 510-7m3/det, dinyatakan tidak adanya kebocoran pada tubuh embung. Serta dari analisa stabilitas lereng tubuh embung bagian hulu dan hilir pada kondisi kosong, NWL, FWL dan Rapid Drawdown Embung Binalatung 3 ini dinyatakan aman dari bahaya geser (sliding).Abstract The minimum amount of raw water supplies when dry season, becomes the main issue in Tarakan City.  However, with the high rainfall intensity when rainy season causes flooding.  For this reason, a small dam is needed to store water during the rainy season so it can be used as raw water supplies when dry season comes. The planning design of Embung Binalatung 3 included several step. First one is hydrological analysis. The important purpose of this analysis is to determine flood design. Next step is analysis of water balance to determine water supply, which is 62,96 liter/second and storage capacity. Based on the result, the dimension of dam would be designed. Last step is filtration stability analysis and stability analysis of hillside of dam. As the result of analysis, Embung Binalatung 3 is secure about seepage risk. For the stability analysis of hillside of dam in empty, normal water level, flood water level and rapid drawdown condition the result of safety factor obtained that Embung Binalatung 3 is feasible to be designed based on technical aspects.
STUDI KELAYAKAN KINERJA BANGUNAN PENGENDALI SEDIMEN (CHECK DAM) DI KALI SERINJING DESA PUNCU KABUPATEN KEDIRI PROVINSI JAWA TIMUR Putra, Boy Adi; Andawayanti, Ussy; Cahya, Evi Nur
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Teknik Pengairan, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK: Saat ini khususnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Sumber Daya Air telah banyak melakukan pembangunan infrastruktur atau sarana dan prasarana sumber daya air di seluruh wilayah Indonesia. Maka untuk itu perlu dilakukan kegiatan Penilaian Kinerja Prasarana Pengendali Sedimen dalam Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan guna menjaga kinerja Prasarana Pengendali Sedimen. Selain memberikan manfaat bagi masyarakat Wilayah Sungai tersebut, juga memberikan kerugian jika prasarana tersebut tidak berfungsi dengan baik. Oleh karena itu, penulis membuat analisis yang terkait dengan masalah tersebut, dengan mengidentifikasi masalah kerusakan check dam yang terdapat di Kabupaten Kediri khususnya pada Kecamatan Puncu Desa Puncu. Tahapan awal pada audit check dam adalah mengumpulkan data eksisting. Tahap selanjutnya ialah melakukan survei lokasi dan menginventarisasi setiap item Check Dam. Berdasarkan dari hasil survei inventarisasi, selanjutnya dilakukan analisis terhadap kinerja bangunan. Dari hasil analisis tersebut, maka dapat direncanakan kegiatan O&P yang akan dilakukan. Tahap terakhir dalam studi ini yaitu analisis AKNOP Check Dam 01 dan Check Dam 02 pada Kali Serinjing. Berdasarkan hasil analisa kinerja bangunan dan perhitungan Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharaan pada Check Dam Kali Serinjing, didapatkan jumlah biaya yang dibutuhkan pada check dam 01 adalah sebesar Rp. 117.308.000,00. Dan pada check dam 02 sebesar Rp. 107.000.000. Kata Kunci: check dam, O&P, kinerja check dam, AKNOP ABSTRACT: At present the Ministry of Public Works and Public Housing in particular the Directorate General of Water Resources has done a lot of construction of infrastructure or facilities and infrastructure for water resources in all regions of Indonesia. Therefore, it is necessary to carry out activities to evaluate the performance of sediment control infrastructure in operation and maintenance activities to maintain the performance of sediment control infrastructure. In addition to providing benefits to the community around the river, it also provide disadvantage if the infrastructure does not function properly. Therefore, the authors made an analysis related to the problem, by identifying the problem of check dam damage found in Kediri Regency, especially in Puncu Sub-District, Puncu Village. The initial stage of the check dam audit is collecting existing data. The next step is to conduct a location survey and inventory each Check Dam item. Based on the results of the inventory survey, analysis is carried out on the performance structural. From the results of the analysis, O & M activities can be planned. The last stage in this study is the analysis of the Check Dam 01 and the Check Dam 02 in the Serinjing River. Based on the results of the analysis of structural performance and the calculation of the Real Requirements for Operation and Maintenance at the Serinjing River Check Dam, it was found that the total cost needed at check dam 01 total cost required Rp. 117,308,000.00. And at check dam 02 total cost required Rp. 107,000,000. Keywords: check dam, O&M, performance of check dam, AKNOP
ANALISA KELAYAKAN EKONOMI PENGELOLAAN KAWASAN SUNGAI DENGAN KONSEP RESTORASI PADA SUNGAI KUNCIR KABUPATEN NGANJUK JAWA TIMUR Wardana, Yoga Okta; Andawayanti, Ussy; Cahya, Evi Nur
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Teknik Pengairan, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring dengan pertumbuhan penduduk yang pesat, ruang terbuka hijau di bantaran atau sempadan sungai Kuncir Kabupaten Nganjuk menjadi semakin berkurang. Sehingga, sempadan sungai tidak memiliki kemampuan untuk menginfiltrasi air hujan yang turun, yang mengakibatkan sungai mengalami banjir karena menerima air limpasan dari kawasan sempadan sungai. Maka dari itu, tujuan studi ini adalah untuk menganalisa kelayakan ekonomi restorasi Sungai Kuncir. Dalam studi ini, dibutuhkan data-data seperti data kerugian banjir dari BPBD Kabupaten Nganjuk, data nilai bangunan per m2 dari Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Nganjuk, data teknis pekerjaan, data harga satuan bahan  dan harga satuan upah di Kabupaten Nganjuk. Dari perhitungan kerugian banjir yang dianalisa menggunakan metode Damage and Loss Assessment didapatkan kerugian banjir Sungai Kuncir yang meliputi kerugian pada lahan permukiman dan lahan pertanian. Nilai tersebut kemudian dijadikan sebagai manfaat restorasi sungai. Biaya konstruksi dari restorasi sungai yaitu meliputi biaya pembangunan 3 blok taman kota dan pekerjaan revitalisasi sempadan Sungai Kuncir. Dari analisa ekonomi yang dilakukan didapat nilai BCR sebesar 1,12. Nilai NPV sebesar Rp. 85.951.984. Nilai IRR sebesar 7,10% dan Payback Period selama 10 tahun. Hasil analisa sensitivitas menunjukan bahwa proyek sensitif terhadap penurunan manfaat dan kenaikan harga bahan dan upah. Hasil analisa juga menunjukan bahwa proyek tidak sensitif terhadap keterlambatan pekerjaan.Along with rapid population growth, green space on the banks or borders of the river Kuncir Nganjuk Regency is increasingly diminishing. Thus, the river border cannot infiltrate the falling rainwater, which causes the flood because the river receives runoff water from the riverbank. Therefore, the purpose of this study is to analyze the economic feasibility of the Kuncir River restoration. In this study, data such as flood loss data from the Nganjuk Regency BPBD, data on building values from the Nganjuk District Public Housing Agency, technical work data, material unit price data and wage unit price in Nganjuk Regency, are needed. From the calculation of flood losses that were analyzed using the Damage and Loss Assessment method, it was found that the Kuncir River flood losses included losses on residential land and agricultural land. This value is then used as a benefit of river restoration. The construction costs of river restoration include the cost of building 3 city park blocks and revitalizing the Kuncir River border. From the economic analysis conducted, the BCR value was 1.12. NPV value of Rp. 85,951,984. IRR value of 7.10% and Payback Period for 10 years. The results of the sensitivity analysis show that the project is sensitive to decreasing benefits and rising material prices and wages. The analysis also shows that the project is not sensitive to work delays.
STUDI ALTERNATIF PERENCANAAN PELIMPAH OVERFLOW PADA BENDUNGAN SEMANTOK KABUPATEN NGANJUK PROVINSI JAWA TIMUR Sovereign, Sefaca Markchel; Sumiadi, Sumiadi; Cahya, Evi Nur
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Pengairan, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studi alternatif perencanaan bangunan pelimpah Bendungan Semantok adalah salah satu kajian penting dari perencanaan Bendungan Semantok. Studi ini diawali melaluli tahapan awal dimulai dari merencanakan bangunan pelimpah sesuai dengan pertimbangan topografi, hidrologi, serta hidraulika”.“Berikutnya adalah menganalisa mengenai stabilitas terhadap ambang pelimpah dan dinding penahan yang kemudian ditinjau dari stabilitas guling, geser, dan daya dukung tanah”. Hasil studi ini mendapatkan hasil analisa berupa desain pelimpah overflow dengan perencanaan hidraulika pelimpah yang telah memenuhi untuk kondisi Q100th, Q1000th, QPMF.“Berikutnya merencanakan bentuk dinding penahan yaitu menggunakan dinding tipe gravity wall”. Berikutnya dilakukan analisa berupa stabilitas guling dan daya dukung tanah pada ambang pelimpah dan dinding penahan sudah memenuhi persyaratan. Daya dukung tanah pada ambang pelimpah dan dinding penahan mampu menahan tegangan yang terjadi pada bangunan. Alternative study of planning of Semantok DAM is one of the important studies of Semantok DAM planning. The initial stage of this study is planning the appropriate spillway construction related to topography, hydrology and hydraulics. The next step is analyzing the stability of spillway and retaining wall from overturning, shear and bearing capacity. The result of the analysis showed that the overflow spillway which designed through hydraulic planning has met the condition for Q100th, Q1000th, QPMF. Furthermore, planning of retaining wall using gravity wall type. Moreover, the analysis of overturning stability and bearing capacity for the spillway and retaining walls have met the requirements. However, the bearing capacity of spillway and retaining walls can overcome the stress of the building. 
STUDI PERENCANAAN TEROWONGAN PENGELAK BENDUNGAN LUBUK AMBACANG KECAMATAN HULU KUANTAN KABUPATEN KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU Wicaksana, Chandra Yoga; Suprijanto, Heri; Cahya, Evi Nur
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Pengairan, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.059 KB)

Abstract

ABSTRAK: Bangunan pengelak dibangun pada awal konstruksi bendungan. Bangunan ini berfungsi untuk mengalihkan aliran sungai selama periode pelaksanaan konstruksi. Pada saat akhir konstruksi terowongan pengelak ini akan dijadikan sebagai pelimpah darurat. Dalam studi perencanaan bangunan pengelak ini menggunakan dua terowongan pengelak dengan bentuk lingkaran. Dari studi perencanaan terowongan pengelak ini didapatkan diameter terowongan 9m menggunakan perhitungan penelusuran banjir dengan debit lima tahun. Didapatkan juga momen maksimum menggunakan software STAADPRO yang dibagi dalam tiga area yaitu Momen Maksimum bagian atas sebesar 2.16 KNm, Momen Maksimum bagian bawah sebesar 3.56 KNm, dan Momen Maksimum bagian samping sebesar 3.56 KNm. Dari momen maksimum tersebut pada studi perencanaan terowongan pengelak ini menggunakan tulangan utama D25-100 dan tulangan bagi sebesar D19-100. Pada proses pengerjaan terowongan juga perlu dilaksanakannya backfill grouting agar dapat menutup overbreak dan grouting konsolidasi untuk menutup retakan memanjang di area luar dari terowongan akibat ledakan. Kata Kunci: Terowongan Pengelak,Penelusuran Banjir, Momen Maksimum, Penulangan, Sementasi.   ABSTRACT: Diversion Tunnel built in the early construction of the dam. The building serves to divert the river flow during the period of construction. At the end of construction,this tunnels will serve as an emergency spillway. In this study it plans using two diversion tunnels with circle shape. The results of this study diversion tunnel that is obtained using a 9m diameter with five years flood routing discharge. The maximum bending moment is obtained also using software STAADPRO divided into three areas: Maximum moment at 2.16 KNm on top, Maximum moment of 3.56 KNm in bottom and Maximum moment at 3.56 KNm in side. Of the maximum bending momemt at study of Diversion tunnel uses main reinforcement for the reinforcement of D25-100 and D19-100. Backfill grouting is important to cover overbreak and consolidation grouting to seal cracks extending beyond the area of ​​the tunnel from the explosion. Keyword: Diversion Tunnel, Flood Routing, Maximum Moment,Reinforcement,Grouting
Co-Authors -, Rizka Anindya Nurus Shobah Adam Wahyu Firdaus Aditya Wibowo Afan Allail Rofikha Agung Ayu Gayatri Devi Ahmad Yusuf Hidayatulloh Ahzar Fakhrulloh Alfiko Rail Prameswara Ammy Fitriyasari Andawayanti, Ussy Andre Primantyo Hermawan Andry Sofyan Arissaputra Aritonang, Samuel Yosema Ariza Julian Hakim Arrosyad, Muhammad Arya Pradamansyah Putra Assajjad, Nurrohman Adi Chrisnada Virgiawan Megantoro Dadang Teguh Wicaksono Daffa Muhammad Faeyza Delivean Rakha Dermawan Denny Ahmad Fauzi Dharyatiputri, Jihan Faradillah Dian Sisinggih Dien Azmi Muhammad Donny Harisuseno Eka Juli Dwi Mulyawati Elang Timur M. Patih Ragananda Eliana Renate Simanungkalit Emma Yuliani Ery Suhartanto Eva Arifi Eva Resmani Fakhruddin, Daffa Budi Febrianto, Ridwan Febriyanti Maulina Gunawan, Alif Ramadhani Medisia Putri Guntoro, Dani Eko Guntoro, Dani Eko Hartanto, Tomy Dwi Heri Suprijanto Hidayat, Muhammad Nurjati Irenne Ismayanti Romadona Ivan Kurnia Pratama Jadfan Sidqi Fidari Kiki Windi Safitri Kistanti, Ida Fitri Kurnia Ulfi Listyana Kurniawan, Dita Cahya Linda Prasetyorini Lu'luil Maknun Lufti Akbar M. Amar Sajali M. Janu Ismoyo M. Latiefudin Taruna Pratama Manalu, Marchell Geovande Marsudi, Marsudi Marsudi, Suwanto Mochamad Misbachussudur Moh. Sholichin Mohammad Bisri Monica Odelya Geraldine Muchammad Zidan Muh Arsyil Alamsyah Muhammad Azhar Thirafi Say Muhammad Fahmi Fawji Muhammad iqbal Muhammad, Aminulloh Nanda Aulia Nur Sholawatini Nurjati Hidayat, Muhammad Pangestika, Erina Riski Pitojo Tri Juwono Pitojo Tri Juwono Putra, Boy Adi Qodriah Dianasari qoidulhaq, fayyadh Rachmat, Alvian Rahman, Muhammad Adhia Rahmi, Nuri Aisyah Raya Abdullah Resmani, Eva Reza Indra Rispiningati, Rispiningati Riyanto Haribowo Riyanto Haribowo Rosamike, Mega Okvita Karinda Runi Asmaranto Sholawatini, Nur Sholichin, Moh. Sovereign, Sefaca Markchel Sri Wahyuni Sulthon Arsyad Aifudin Sumiadi, Sumiadi Suwanto Marsudi Suwanto Marsudi Suwanto Marsudi Syafiq, Gilang Syaiyidati Fitri Nur Khoiriah Ashari Ussy Andawayanti Ussy Andawayanti Ussy Andawayanti Very Dermawan Very Dermawan Very Dermawan Very Dermawan Wardana, Yoga Okta Wicaksana, Chandra Yoga Wijayanto, Achsin Yalim Fikhoir Yoggi Fracasnofa Komala Candra Zakariya, Ahmad Fatah