Muhhammad Alfyan Rachmana Putra
Brawijaya University

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STUDI EVALUASI DAN PENANGANAN GENANGAN MENGGUNAKAN APLIKASI SWMM 5.1 PADA SISTEM DRAINASE DARMO KALI KOTA SURABAYA Muhhammad Alfyan Rachmana Putra; Ussy Andawayanti; Rahmah Dara Lufira
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2022.002.02.11

Abstract

Abstract: The Darmokali drainage system is located in Wonokromo Subdistrict, Surabaya City. Inundation often occurs in the area due to changes in land use from an agricultural area to a residential area. Hence, it is necessary to analyze the drainage system using the SWMM 5.1 application. The analysis conducted was to change the existing rain data into hourly intensity using the mononobe method. In addition, the distribution of sub-catchment areas and the creation of a drainage network model according to the conditions in the field were carried out. The modeled result was calibrated using RMSE. The result was 0.2605, indicating that the error between the calculated and measured discharge was relatively small. It can be seen that inundation occurred in five channels, including C16, C19, C20, C24, and C33. Therefore, alternative solutions for inundation management used 2 methods, namely rain harvesting and channel dimension improvement. Rain Harvesting owned the highest reduction rate of 100% at C34 with a discharge of 1.86 m3/s and required a fee of Rp 5.897.071.595. In the meantime, channel dimension enhancement had the highest reduction level at C19 with a water level of 0.36 m and required a cost of Rp 1.514.665.912.Keywords: Drainage, Inundation, SMWW 5.1.Abstrak: Sistem drainase Darmokali terletak di Kota Surabaya, tepatnya pada Kecamatan Wonokromo. Daerah tersebut merupakan daerah yang sering terjadi genangan dikarenakan adanya perbahan tata guna lahan yang semula daerah pertanian menjadi daerah pemukiman, oleh karena itu perlu dilakukan analisa sistem drainase menggunakan aplikasi SWMM 5.1. Analisa yang dilakukan yaitu merubah data hujan yang ada menjadi intensitas hujan jam – jaman menggunakan metode mononobe, selain itu dilakukan juga pembagian subcatchment area serta pembuatan model jaringan drainase sesuai dengan keadaan di lapangan. Hasil dari pemodelan tersebut akan di kalibrasi menggunakan RMSE dan di dapatkan hasil sebesar 0,2605 yang menunjukkan bahwa kesalahan antara debit terhitung dan terukur relatif kecil. Dari hasil pemodelan dapat diketahui bahwa terjadi genangan pada 5 saluran diantaranya C16, C19, C20, C24, dan C33, oleh karena itu dilakukan alternatif solusi penanganan genangan menggunakan 2 cara yaitu dengan Rain Harvesting dan perbaikan dimensi saluran. Untuk Rain Harvesting memiliki tingkat reduksi tertinggi sebesar 100% pada C34 dengan debit sebanyak 1,86 m3/dt dan membutuhkan biaya sebesar Rp. 5.897.071.595 sedangkan perbaikan dimensi saluran memiliki tingkat reduksi tertinggi pada C19 dengan ketinggian air setinggi 0,36 m dan membutuhkan biaya sebesar Rp. 1.514.665.912Kata kunci: Drainase, Genangan, SWMM 5.1