Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PROGRAM PEMBANGUNAN KESEHATAN MASYARAKAT BERBASIS DIGITAL DI DAERAH PESISIR KECAMATAN PALABUHANRATU TAHUN 2017 Doan Perdana; Yoseph Gustommy Bisono; M. Adnan Nur Adrika; Ratnasih _; Achmad Auliyaa Zulkifri
Charity : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2018): Charity - Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : PPM Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

E-Learning adalah metode pembelajaran yang menggunakan jasa elektronika dan internet sebagai alat bantunya. E-learning merupakan suatu teknologi pembelajaran yang dapat memudahkan proses pembelajaran jarak jauh. Pelatihan e-learning ini diadakan di beberapa SMK/sederajat untuk membantu pembelajaran disekolah. Dalam pelaksanaannya, pelatihan menggunakan salah satu aplikasi e-learning yaitu moodle. Kegiatan ini diikuti oleh guru dan murid SMK/sederajat. Peserta diberi arahan dan didampingi oleh pelatih untuk mengikuti instruksi dari pengisi materi. Setelah pelatihan dilakukan, aplikasi moodle ini diinstalasikan di web sekolah agar dapat digunakan oleh pihak sekolah sebagai metode tambahan untuk pembelajaran di sekolah tersebut.
PERANCANGAN DAN ANALISIS SISTEM SMART LIGHTING BERBASIS WIRELESS SENSOR NETWORK UNTUK MENINGKATKAN KENYAMANAN AKTIVITAS DI DALAM RUMAH Fidelis Surya Putranta; Rendy Munadi; Yoseph Gustommy Bisono
TEKTRIKA Vol 2 No 1 (2017): TEKTRIKA Vol.2 No.1 2017
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/tektrika.v2i1.1659

Abstract

Dewasa ini, smart lighting menjadi sebuah teknologi yang layak digunakan untuk menunjang produktivitas. Smart lighting sendiri menggunakan lampu LED yang dipadukan dengan sensor. Sensor merupakan alat yang digunakan untuk mendeteksi adanya perubahan lingkungan fisik atau kimia. Dalam penelitian ini digunakan sensor LDR sebagai pendeteksi tingkat intensitas cahaya di dalam ruangan. Sensor tersebut mendeteksi keadaan cahaya di ruangan dan menyesuaikan dengan tingkat intensitas cahaya yang direkomendasikan, kemudian dilakukan pengiriman informasi ke lampu LED untuk menyala dengan menggunakan sebuah mikrokontroler (Arduino). Pada sistem ini, sensor terhubung dengan jaringan dalam sebuah Wireless Sensor Network. Data dari sensor node dikirimkan ke coordinator node secara nirkabel menggunakan XBee kemudian dikirimkan ke server untuk diolah dan dipantau. Informasi server dapat diakses, dipantau dan dikendalikan menggunakan perangkat mobile maupun komputer dengan akses jaringan internet. Dari hasil pengujian terhadap XBee, semakin jauh jarak sensor node dengan coordinator node maka delay akan semakin besar. Sementara throughput akan semakin kecil, begitu pula sebaliknya. Pada pengujian server, delay pada proses monitoring lebih kecil daripada delay pada proses controlling. Sedangkan throughput monitoring lebih besar daripada throughput controlling. Sistem memiliki reliability sebesar 95,17% dan availability sebesar 95,4%.
DESIGN AND PERFORMANCE ANALYSIS OF SMART ROOF CLOTHESLINE SYSTEM BASED ON MICROCONTROLLER BY SMARTPHONE APPLICATION Dewi Rasni Putri; Doan Perdana Perdana; Yoseph Gustommy Bisono
TEKTRIKA Vol 2 No 1 (2017): TEKTRIKA Vol.2 No.1 2017
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/tektrika.v2i1.1656

Abstract

Drying clothes is a simple activity to do at home and can not be avoid in daily life. The busyness for each individual outside home makes the activity is not simple anymore. The occurrence of problems such as rain, resulting clothes that have been dry become wet again. To avoid these conditions, the owner needs to be at home when the rain occurs. Smart home is a concept that can be the right and effective solution for every problems in the house. The ability of smart home to control almost all equipment at home make the activities at home efficiently. This Research develop a smart clothes roofing system that can be controlled and monitored by users through an application on smartphone. This system uses rain sensor, humidity and temperature sensors (DHT22), and light sensor (LDR). NRF24L01 as a transceiver module, Arduino Uno as microcontroller and Raspberry Pi as gateway to VPS. The test results obtained the maximum range of NRF2L01 to communicate is 97 meters in LOS (Line of Sight) condition. Distance range of NRF24L01 can also affected the delay and throughput in data transmission process. The availability and reliability of the system are 98.276% and 98.264%.
Desain Dan Implementasi Detektor Kebakaran Rumah Berbasis Lokasi Dengan Menggunakan Wireless Sensor Network Intan Laily Muflikhah; Rendy Munadi; Gustommy Bisono
eProceedings of Engineering Vol 5, No 1 (2018): April 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada dasarnya api merupakan sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia, namun tidak dapat dipungkiri bahwa api juga memiliki dampak negatif yang sangat luar biasa jika tidak digunakan dengan bijak, salah satunya adalah kebakaran rumah. Penyebab yang sering terjadi adalah karena kebocoran gas, hubungan arus pendek listrik, dan sebagainya. Biasanya kebakaran rumah yang terjadi terlambat untuk diketahui dan menyebar dengan cepat. Pemanfaatan WSN (Wireless Sensor Network) digunakan untuk mencegah kebakaran rumah yang dipasang di beberapa titik. Dengan penggunaan node sensor, koordinator, dan pemanfaatan aplikasi android bisa mengatasi permasalahan kebakaran rumah. Dengan memanfaatkan sensor asap dan api yang memperlihatkan indikasi munculnya gas dan api dengan home automation. Dan penempatan GPS modul diperlukan untuk penentuan lokasi terjadinya kebakaran, sehingga lokasi kebakaran dapat dikirimkan ke pemadam dengan cepat. Dengan alat ini, kita dapat mengetahui dengan pasti keadaan rumah apakah aman atau tidak dari bahaya kebakaran. Hasil Pengujian yang didapatkan adalah jangkauan maksimum NRF24L01 sebesar 95 meter pada keadaan LOS (Line Of Sight). Jarak jangkauan NRF24L01 juga dapat mempengaruhi besar delay dan throughput dalam proses pengiriman datanya. Nilai realibilitas dan availabilitas yang didapatkan sebesar 99,69% dan 99,7%.
Implementasi Dan Analisa Sistem Keamanaan Di Jaringan Sensor Nirkabel Pada Standar Zigbee Jorjiana Aminatus; Rendy Munadi; Gustommy Bisono
eProceedings of Engineering Vol 5, No 1 (2018): April 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wireless Sensor Network (WSN) atau Jaringan Sensor Nirkabel (JSN) merupakan teknologi yang sedang hangatnya digunakan baik untuk riset maupun untuk mempermudah kehidupan sehari-hari. Sistem keamanan adalah salah satu hal penting yang harus diperhatikan baik dalam wireless network maupun wireline network. Jaringan sensor nirkabel semakin berkembang yang mengakibatkan mudah diserang dan sebab itu membutuhkan mekanisme keamanan yang efektif. Jaringan sensor nirkabel memiliki beberapa kendala seperti memori terbatas, energi dan kemampuan komputasi yang menimbulkan kendala bila ditambah dengan keamanan di node sensor. Untuk menyelesaikan masalah diatas, tugas akhir ini akan mengimplementasikan dan menganalisa sistem keamanan di jaringan sensor nirkabel mengacu pada standar ZigBee. Skema ZigBee dapat disetarakan dengan protokol baru yang ditargetkan pada low rate, perangkat dengan daya kecil, dan node sensor. ZigBee membutuhkan kriptografi yang diharapkan bisa menghemat daya, kemampuan komputasi, dan sumber penyimpanan. Untuk itu, sistem keamanan yang dipilih adalah menggunakan algoritma enkripsi AES (Advanced Encryption Standard) yang diimplementasikan langsung pada ZigBee. Pada tugas akhir ini berhasil mengimplementasikan algoritma enkripsi dekripsi AES128 pada jaringan sensor nirkabel. Pengujian yang digunakan adalah passive attacks yang hanya bisa melihat dan meng-capture packet saja. Pada analisa performansi keamanan, parameter confidentiality tidak terpenuhi jika tidak menggunakan keamanan. Parameter integrity terpenuhi menggunakan atau tanpa menggunakan keamanan. Nilai throughput terbesar adalah 1122 bytes/s pada jarak 21 meter. Dan nilai delay terbesar pada jarak 49,5 meter dengan nilai 4,1483 s.
Analisis Perbandingan Protokol Komunikasi Zigbee Dan Rf 2.4 Ghz Pada Implementasi Sistem Penyajian Informasi Lalu Lintas Kendaraan Berbasis Wireless Sensor Network Wisma Dwi Kurnia; Rendy Munadi; Gustommy Bisono
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Infrastruktur yang belum memadai serta kurangnya informasi tentang jalur alternatif dan kepadatan suatu ruas jalan mengakibatkan kemacetan yang menjadi sebuah masalah tersendiri pada negara berkembang seperti Indonesia. Pentingnya tentang informasi kepadatan suatu ruas jalan akan memberikan solusi tersendiri dan diharapkan informasi yang real time akan sangat membantu pengendara untuk mendapatkan informasi kepadatan lalu lintas dan memberikan solusi untuk pengembangan sistem smart traffic. Untuk mewujudkan informasi kepadatan lalu lintas secara realtime pada penelitian ini digunakan suatu sistem Wireless Sensor Network (WSN) dengan menggunakan perangkat sesnsor ultrasonik sebagai perangkat masukan dan perangkat mikrokontroler open source yang diharapkan mampu untuk mendeteksi kepadatan lalu lintas dan disajikan melalui laman web. Untuk mewujudkan sistem tersebut dibutuhkan protokol komunikasi yang optimal. Pada penelitian kali ini, dilakukan pencarian akurasi sistem dalam mendeteksi kemacetan dan perbandingan untuk dua buah protokol komunikasi yakni protokol ZigBee dan RF 2.4 GHz. Hasil analisis yang didapat berupa rata-rata delay dan troughput untuk membandingkan kedua buah protokol tersebut dari paramater QoS yang dihasilkan. Akurasi sensor yang didapat adalah 95,31 % untuk membaca kecepatan kendaraan. Kedua protokol komunikasi dapat diimplementasikan untuk sistem ini, namun teknologi RF 2.4 Ghz yang diimplementasikan pada modul komunikasi nRF24L01 dinilai lebih bak untuk digunakan dengan rata-rata delay 2.782562 uS dan rata-rata troughput 24,8722 Byte/s untuk jangkaua jarak hingga 102 meter. sedangkan Protokol Zigbee pada modul XBee S2C menghasilkan rata-rata delay 6.065685 dan rata-rata troughput 20.27232 Byte/s meskipun jangkauan jaraknya hingga 112 meter. Kata Kunci : WSN, Ultrasonik, ZigBee, RF 2,4 GHz Abstract Inadequate infrastructure and lack of information about alternative routes and the density of a road lead to congestion which is a problem in developing countries such as Indonesia. The importance of information on the density of a road segment will provide its own solution and it is expected that real time information will greatly help the rider to obtain traffic density information and provide solutions for the development of smart traffic system. To realize realtime traffic density information in this research, a Wireless Sensor Network (WSN) system using an ultrasonic device as input device and open source microcontroller device is expected to be able to detect traffic density and presented through web page. To realize the system requires an optimal communication protocol. In this research, searching system accuracy in detecting congestion and comparison for two communication protocol namely ZigBee protocol and RF 2.4 GHz. The result of the analysis is the average of delay and throughput to compare the two protocols from the generated QoS parameters. Accuracy obtained sensor is 95,31% to read speed of vehicle. Both communication protocols can be implemented for this system, but the 2.4 Ghz RF technology implemented on the nRF24L01 communications module is rated more for use with an average delay of 2.782562 uS and an average 24,8722 Byte / s of throughput up to 102 meters. While the Zigbee Protocol on the XBee S2C module yields an average delay of 6,065685 and an average throughput of 20,232 Bytes / s despite its range of up to 112 meters. Keywords : WSN, Ultrasonic, ZigBee, RF 2.4 GHz
Analisis Simulasi Hybrid Optical Access Network Integrating Fiber-to-the-home And Radio-over-fiber Systems Dengan Gigabit Passive Optical Network (gpon) Ilham Bayu Prabowo; Akhmad Hambali; Yoseph Gustommy Bisono
eProceedings of Engineering Vol 3, No 3 (2016): Desember, 2016
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dewasa ini, tuntutan laju data semakin tinggi tiap tahunnya. Radio Over Fiber (ROF) dan Fiber to the Home (FTTH) merupakan kandiat kuat dalam hal jaringan akses. Akan tetapi, tingginya biaya untuk membuat dua infrastuktur jaringan nirkabel dan karingan kabel membutuhkan suatu integrasi dua jaringan yang didistribusikan kedalam satu infrastuktur tunggal. Hybrid Optical Access Network Integrating Fiber-to-the-Home and Radio- Over-Fiber System, merupakan suatu solusi dari permasalahan tersebut karena didistribusikan pada satu infrastruktur. Pada penelitian ini akan menggunakan modulasi simultan dan transmisi dari sinyal ON-OFF- keying (OOK) broadband (BB) 1,25 Gb/s, dan sinyal OOK Radio Frequency (RF) 20-GHz, 622 Mb/s. Analisis yang akan dilakukan pada tugas akhir ini adalah nilai Power Link Budget, Rise Time Budget, Signal to Noise Ratio (SNR), Bit Error Rate (BER). Analisis yang dilakukan adalah dengan cara studi literatur terlebih dahulu selanjutnya dilakukan pengumpulan data pada kondisi lapangan yang sesungguhnya. Keluaran yang didapatkan yaitu terbukti bahwa jaringan yang telah terimplementasi ini telah layak dengan memenuhi standar jaringan yang ditetapkan oleh PT. Telkom dengan nilai BER yaitu sebesar 5.8672 × 10−34, Power Link Budget bernilai – 19,563 � � � , Rise Time Budget bernilai 0,0202965 � � , SNR bernilai 32,2530 � � � . Tugas akhir ini juga diharapkan setelah penelitian dapat memberi rekomendasi untuk peningkatan kualitas jaringan pada link fiber optik di Indonesia. Kata kunci: PowerLink Budget, Rise Time Budget, SNR, BER
Perancangan Dan Analisa Smart Lighting Berbasis Wireless Sensor Network Untuk Meningkatkan Kenyamanan Aktivitas Di Dalam Rumah Analisys And Design Smart Lighting Based On Wireless Sensor Network To Improve Comfort Of Activity At Home Fidelis Surya Putranta; Gustommy Bisono; Rendy Munadi
eProceedings of Engineering Vol 4, No 3 (2017): Desember, 2017
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumah menjadi tempat istirahat bersantai maupun mengerjakan pekerjaan dan beraktivitas. Kenyamanan diperlukan untuk menunjang aktivitas tersebut. Pencahayaan ruangan menjadi salah satu faktor penunjang kenyamanan tersebut. Ketika beraktivitas maupun bekerja di rumah akan lebih nyaman jika di dalam ruangan tersebut terdapat pencahayaan yang cukup. Pencahayaan berasal dari lampu yang berada dalam ruangan, lampu yang sedang populer adalah lampu LED karena nyalanya lebih terang dan hemat energi. Sensor sebagai pendeteksi tingkat intensitas cahaya di dalam ruangan. Sensor tersebut dipadukan dengan waktu. Jadi, sensor mendeteksi keadaan cahaya diluar dan menyesuaikan dengan waktu produktif maka mikrokontroler (Arduino) akan mengirimkan informasi ke lampu LED untuk menyala dengan warna yang telah ditentukan. Pada sistem ini, sensor terhubung dengan jaringan dalam sebuah wireless sensor network. Data dari sensor node dikirimkan ke coordinator node secara nirkabel untuk kemudian dikirimkan ke server untuk diolah. Semua informasi tersebut terpantau pada sebuah server. Informasi tersebut dapat diakses, dipantau dan dikendalikan menggunakan perangkat mobile maupun komputer dengan internet. Dari hasil pengujian terhadap XBee, semakin jauh jarak sensor node dengan coordinator node maka delay akan semakin besar. Sementara throughput akan semakin kecil, begitu pula sebaliknya. Pada pengujian server, delay pada proses monitoring lebih kecil daripada delay pada proses controlling. Sedangkan throughput monitoring lebih besar daripada throughput controlling. Sistem memiliki reliability sebesar 95,17% dan availability sebesar 95,4%.Kata Kunci : LED, Arduino, sensor cahaya, XBee.
Perancangan Dan Analisa Sistem Kenyamanan Ruangan Yang Terkontrol Berbasis Wireless Sensor Network Bachtiar Hendro Assiddiq; Rendy Munadi; Gustommy Bisono
eProceedings of Engineering Vol 4, No 3 (2017): Desember, 2017
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagian besar orang harus memiliki tempat yang nyaman saat mereka melakukan aktivitas setiap hari terutama untuk aktivitas di dalam ruangan. Kenyamanan dapat menunjang kualitas kinerja dan produktivitas seseorang serta membangkitkan keinginan melakukan kegiatan. Peningkatan suhu rata rata dan perubahan cuaca yang tak menentu menyebabkan perubahan suhu yang drastis. Dikembangkan teknologi yang berbasis wireless sensor network dengan penerapan Internet of Thing, seperti pada sistem kenyaman ini. Sistem ini menggunkaan sensor DHT 22 yang merupakan pendeteksi yang dapat memonitoring suhu dan kelembaban dalam suatu ruangan. Pada sistem ini menggunakan Arduino uno dengan Xbee S2C yang merupakan modul komunikasi dan berfungsi sebagai komunikasi antar device serta sebagai penghubung ke Raspberry pi. Pada Raspberry pi digunakan sebagai penampung data sementara yang selanjutnya diunggah menggunakan internet ke database. Data yang tersimpan pada database digunakan sebagai data yang diunggah ke laman website sehingga dapat di monitoring dan dikontrol. Pada pengkontrolan sistem menggunakan relay untuk mengatur suhu pada air conditioner (AC). Pada hasil penilitian Xbee S2C dapat berkomunikasi hingga jarak maksimum sebesar 56,5 meter dari kordinator node. Memiliki rata-rata throughput sebesar 5,6211 bytes/s serta delay sebesar 204,13 milisecond. Pada pengujian sistem menggunakan jaringan internet saat monitoring mendapatkan rata-rata throughput dan delay sebesar 201.0538 bytes/s dan 166,43 milisecond sedangkan saat sistem melakukan kontroling memiliki throughput sebesar 165,6784 bytes/s serta delay sebesar 1,1261 second. Sistem ini juga memiliki availability 97,7210 % dan realibility sebesar 97,7719 %Kata kunci: Wireless Sensor Network, Xbee S2C , DHT 22, monitoring, kontrol, Internet of thing..
Implementasi Dan Analisis Performansi Sistem Monitoring Aquarium Dengan Media Komunikasi Instant Messaging Line Berbasis Internet Of Things Gendhis Azzukhruf Dynastuti; Rendy Munadi; Gustommy Bisono
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Perkembangan teknologi setiap waktunya berkembang sangat pesat, Internet of Things (IoT) hadir untuk memudahkan dan memenuhi kebutuhan manusia dalam melakukan kegiatannya. Dalam penelitian ini, dilakukan sebuah perancangan sistem monitoring bendungan menggunakan microcontroller yang telah terintegrasi dengan chip wireless. Sistem ini menciptakan teknologi remote controlling dengan jaringan internet sebagai penguhubung antara server dan client menggunakan protokol MQTT. Sistem ini di desain untuk petugas bendungan dalam memonitor ketinggian level air menggunakan media komunikasi instant messaging yaitu berupa notifikasi. Dari hasil pegujian Sistem monitoring bendungan dapat berfungsi dengan baik. Serta user berhasil mendapatkan informasi mengenai ketinggian air dari aplikasi pesan instan. Dari pengujian dan analisis waktu pengukuran sensor menunjukan waktu pengukuran pada jarak semakin tinggi dengan error rate 2% pada jarak terjauh, apabila jarak semakin jauh. Analisa delay pengiriman MQTT menunjukan berdasarkan data delay rata-rata status berbahaya mengalami delay paling besar yaitu 448744,9608 microsecond, sedangkan nilai rata-rata throughput dari status siaga memiliki nilai yang paling tinggi yaitu 160,1392157 bps. Memory Usage dari Heroku server dengan maksimum penggunaan memory 23.1 MB. Response time pada Heroku server paling lama adalah 991 ms, sedangkan rata-ratanya adalah 863 ms dan yang tercepat adalah 703 ms. Pada pengujian dan Analisa keseluruhan sistem ini didapat rata-rata delay sebesar 220.377 millisecond, dimana dapat dikategorikan Good menurut standar ITU-T G.1010 dengan rentang waktu delay 150 – 300 ms. Sedangkan rata-rata Throughput yang diperoleh yaitu 227.9383 bps. Kata Kunci : IoT, Wireless, mikrokontroler, pesan instan. Abstract The development of technology every time is growing very rapidly, the Internet of Things (IoT) is here to facilitate and fulfill human needs in carrying out their activities. In this study, a dam monitoring system was designed using a microcontroller that has been integrated with a wireless chip. This system creates remote controlling technology with an internet network as a connection between server and client using the MQTT protocol. This system is designed for dam officers to monitor water level heights using instant messaging communication media in the form of notifications. From the results of testing the dam monitoring system can function properly. And the user can get information about water level from the instant messaging application. From the testing and analysis of the measurement time the sensor shows the ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.6, No.2 Agustus 2019 | Page 4016 measurement time at a higher distance with a 2% error rate at the farthest distance, if the distance is farther away. Analysis of MQTT delivery delay shows that based on the average data delay the dangerous status has the highest delay of 448744,9608 microseconds, while the average value of throughput from standby status has the highest value of 160.1392157 bps. Memory Usage from the Heroku server with a maximum memory usage of 23.1MB. The longest response time on the Heroku server is 991 ms, while the average is 863 ms and the fastest is 703 ms. In testing and analyzing the whole system, the average delay is 220,377 milliseconds, which can be categorized as Good according to the ITU-T G.1010 standard with a delay of 150 - 300 ms. While the average Throughput obtained is 227.9383 bps. Key Word : IoT, Wireless, Microcontroller, Instant Messaging.