Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Mitigasi Serangan Wormhole Pada Teknologi Wireless Sensor Network Menggunakan Protokol Routing Aodv Dengan Sistem Shutdown Tania Almira Pamudji; M. Teguh Kurniawan; Adityas Widjajarto
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wireless sensor network (WSN) merupakan sebuah jaringan nirkabel yang terdiri dari sejumlah sensor node berukuran kecil untuk memantau kondisi lingkungan tertentu. Setiap sensor node akan saling berkomunikasi dan mengirimkan informasi ke base station. Seperti halnya router, sensor node pada WSN juga memiliki kemampuan routing. Protokol routing pada WSN salah satunya dalah AODV yang memiliki karakteristik mencari jalur routing ketika adanya permintaan dari souce node untuk mengirim pesan ke destination node. Dikarenakan sensor node yang dipasang di lingkungan dapat diakses secara fisik maka meningkatkan potensi terjadinya serangan. Serangan wormhole merupakan jenis serangan dimana penyerang memindahkan jalur routing pada WSN ke terowongan yang dibuat diantara source dan destination node. Serangan wormhole dapat menjadi pemicu timbulnya serangan lain pada WSN. Berdasarkan kondisi yang rentan terhadap adanya serangan, maka dibutuhkan adanya mitigasi serangan pada wireless sensor network menggunakan protokol routing AODV dengan sistem shutdown. Hal ini bertujuan untuk mematikan sensor node yang telah mengalami modifikasi dari penyerang sebelum informasi tersebut diproses oleh sistem dan dikirim ke user. Dari hasil pengujian yang dilakukan diketahui bahwa pada penerapan sistem shutdown terjadi efisiensi energi yang dikonsumsi dengan tidak adanya penurunan dalam performansi jaringan. Sehingga sistem shutdown dapat menjadi salah satu solusi efektif dalam memitigasi serangan wormhole. Kata kunci: Wireless sensor network, serangan wormhole, AODV, sistem shutdown.
Analisis Cabling Design Consideration Building Automation System Di Data Center Dinas Komunikasi, Informatika Dan Statistik Pemerintah Kabupaten Bandung Menggunakan Standar Ansi/bicsi 002 Dengan Metode Ppdioo Riffan Fauzia; M. Teguh Kurniawan; Umar Yunan Kurnia Septo Hediyanto
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pesatnya kemajuan teknologi informasi saat ini, menjadikan seluruh proses yang berkaitan dengan teknologi informasi harus terpusat dan mudah dalam pengelolaannya serta terkoneksi dengan internet, intranet ataupun keduanya. Data center adalah sebuah contoh fasilitas yang memungkinkan teknologi informasi bisa menjadi terpusat dan mudah dalam hal pengelolaan serta mendukung akses internet, intranet maupun keduanya. Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Pemerintah kabupaten Bandung telah membangun suatu fasilitas Data center untuk mendukung proses dari DISKOMINFO Pemerintah daerah kabupaten Bandung agar bisa lebih terpusat dan lebih praktis karena menggunakan koneksi internet. Dibutuhkan rancangan agar Data center yang ada di DISKOMINFO Pemerintah daerah kabupaten Bandung bisa mencapai standar yang telah ditentukan khusunya untuk Cabling Design Consideration Building Automation System yang ada di Data center DISKOMINFO Pemerintah daerah kabupaten Bandung. Hasil dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan memberikan hasil untuk mengolah Data center yang ada di DISKOMINFO Pemerintah daerah kabupaten Bandung berdasarkan standar ANSI/BICSI 002. Hasil akhir dari penelitian ini berupa suatu usulan keluaran tentang pengolahan Data center pada Cabling Design Considerations Building Automation System yang dapat diimplementasikan di DISKOMINFO Pemerintah daerah kabupaten Bandung. Kata Kunci: Data center, DISKOMINFO Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung, Cabling Design Considerations Building Automation System, ANSI/BICSI 002, PPDIOO.
Analisis Perancangan Management And Operational Information Dalam Rancangan Data Center Di Diskominfo Pemerintah Kabupaten Bandung Menggunakan Standar En 50600-3-1 Dan Metode Ppdioo Life-cycle Approach Andika Julian Perdana Putra; M. Teguh Kurniawan; Umar Yunan
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemerintah Kabupaten Bandung adalah sebuah lembaga pemerintahan yang bertanggung jawab untuk mengurusi segala urusan kewarganegaraan di wilayah Kabupaten Bandung. Salah satu layanan pemerintah kepada rakyatnya adalah memberikan pelayanan dibidang komunikasi dan informatika. Dinas yang bertanggung jawab terhadap hal ini adalah Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Kabupaten Bandung. Saat ini Dinas tersebut memiliki data center yang berfungsi sebagai penyedia layanan dibidang komunikasi dan informatika bertempat pada gedung kantor DISKOMINFO. Berdasarkan rencana jangka panjang data center tersebut akan dikembangkan baik secara infrastruktur, hardware, dan layanan yang diberikan. Dibutuhkan perancangan management and operational information data center yang sesuai dengan kebutuhan pada data center tersebut. Rancangan ini menggunakan metode PPDIOO Life-Cycle Approach pada tiga tahapan awal, yaitu prepare, plan, design dan sesuai dengan standar EN 50600-3-1. Penggunaan metode ini cocok dengan pengembangan data center DISKOMINFO Pemerintah Kabupaten Bandung yang berkelanjutan dengan adanya tahap optimize untuk pengembangan jangka panjang data center tersebut. Hasil akhir dari penelitian ini berupa usulan rancangan pengembangan data center sesuai Standar EN 50600-3-1 management and operational information untuk DISKOMINFO Pemerintah Kabupaten Bandung yang mendukung operasional dan manajemen data center. Kata kunci : data center, EN 50600-3-1 management and operational information, PPDIOO life-cycle approach, manajemen data center, operasional data center.
Audit Keberlangsungan Layanan Pada Perusahaan Jasa Pengiriman Berbasis Cobit 5 Dan National Institute Of Standards And Technology (nist) Zyas Esa Anarki; Basuki Rahmat; M. Teguh Kurniawan
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Untuk mengukur permasalahan dan tingkat keberhasilan perusahaan terhadap keberlangsungan layanan/Continuity Plan diperlukan sebuah penelitian audit keberlangsungan layanan yaitu menilai kesiapan perusahaan dalam menangani gangguan/bencana dan lebih siap menghadapi bencana/gangguan yang akan terjadi. Penelitian yang dilakukan yaitu menilai efektifitas terkait kontrol-kontrol Continuity Plan, yaitu keberadaan struktur organisasi Continuity Plan, penerapan Risk Assessment, penerapan Business Impact Analysis, penerapan kontrol preventif, penerapan lingkup prosedur backup dan recovery dimasing-masing bagian, Compliance Testing, dan Substantive Testing. Penelitian yang dilakukan menggunakan framework COBIT 5 dan INTOSAI. Hasil penelitian audit keberlangsungan layanan pada Jasa Pengiriman berupa rekomendasi dari proses hasil penilian efektifitas kontrol pada Compliance testing dan Subtantive Testing yang disusun pada proses analisa temuan. Sehingga dari penelitian audit keberlangsungan tersebut bisa memberikan sebuah solusi agar kedepannya perusahaan bisa mengetahui seberapa besar tingkat keberhasilan dan kesiapan dalam pengelolaan yang di terapkan pada sebuah perusahaan dan lebih memahami tentang kebutuhan yang tertinggal dalam pencapaian visi dan misi perusahaan. Kata Kunci : COBIT 5, INTOSAI, Audit Keberlangsungan Layangan, Continuity Plan
Analisis Dan Perancangan Space Planning Pada Data Center Di Pemerintah Kabupaten Bandung Berdasarkan Standar Ansi/bicsi 002 Dengan Metode Ppdioo Studi Kasus: Diskominfo Pemerintah Kabupaten Bandung Muhammad Ikhsan Amanur Riza; M. Teguh Kurniawan
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi informasi saat ini semakin pesat, menjadikan seluruh proses yang berkaitan dengan TI terpusat dan mudah dalam pengelolaannya serta terkoneksi dengan internet, intranet ataupun keduanya. Data center adalah sebuah contoh fasilitas yang memungkinkan teknologi informasi bisa menjadi terpusat dan mudah dalam hal pengelolaan serta mendukung perkembangan teknologi pada proses bisnis. Pemerintah Kabupaten Bandung telah membangun suatu fasilitas data center untuk mendukung proses bisnis agar bisa lebih terpusat dan lebih praktis karena menggunakan koneksi internet. Namun keberadaan data center di Pemerintah Kabupaten Bandung belum sesuai dengan standar yang telah dibuat oleh ANSI/BICSI 002. Oleh karena itu dibutuhkan suatu rancangan agar data center yang ada di Pemerintah Kabupaten Bandung bisa mencapai standar yang ditentukan khusunya untuk space planning di data center Pemerintah Kabupaten Bandung. Dalam pembuatan rancangan space planning data center ini memiliki aspek dan ruang lingkup tentang power systems, generator, security, dan data center supporting spaces. Hasil dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan memberikan hasil untuk mengolah data center dan sistem bangunannya terutama ruangan utama data center di Pemerintah Kabupaten Bandung berdasarkan standar ANSI/BICSI 002. Hasil akhir dari penelitian ini berupa usulan tentang pengolahan perancangan ruangan data center yang dapat diimplementasikan untuk ruang utama data center Pemerintah Kabupaten Bandung. Kata Kunci : Data center, ANSI/BICSI 002 Standard, Space Planning, power systems, generator, security, data center supporting spaces
Analisis Dan Perancangan Environmental Control Dalam Rancangan Sub Data Center Di Diskominfo Kabupaten Bandung Dengan Menggunakan Standar En 50600 Dan Metode Ppdioo Life-cycle Approach M. Kamal Haris Dermawan; M. Teguh Kurniawan; Umar Yunan
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan Peraturan Pemerintah tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik di Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah (e-Government) pasal 9 tahun 2009 yang menyatakan bahwa setiap instansi pemerintah pusat dan daerah wajib menyediakan fasilitas pusat data yang sesuai tugas pokok dan fungsinya, dan diperkuat dengan Peraturan Presiden No. 96 tahun 2014 sampai dengan tahun 2019 yang menyatakan untuk menciptakan pembangunan dan pemanfaatan pitalebar yang efektif dan efisien, diperlukan perencanaan pitalebar nasional yang komprehensif dan terintegrasi melalui sinkronisasi, sinergi serta koordinasi lintas sektor dan wilayah. Hal tersebut menyebabkan menyebabkan Pemerintah Kabupaten harus membuat data center dan melakukan sinkronisasi data ke Pemerintah Pusat. Namun, pada Peraturan Bupati Bandung Nomor 17/2016 pasal 22 ayat 2 menyatakan bahwa Pusat Data dibangun dan dikelola secara terpusat dan dimanfaatkan untuk kepentingan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Peraturan tersebut menyebabkan data center yang sudah dikelola pada masing-masing kabupaten harus ditutup. Dan untuk menanggulangi hal tersebut, data center yang sudah ada pada Pemerintah Kabupaten Bandung akan dibuat menjadi sub data center yang berfungsi sebagai penyimpanan data sementara pada setiap daerah sebelum tersinkronisasi langsung ke data center yang ada di pemerintah pusat. Dalam perancangan sub data center ini, EN 50600-2-3 Environmental Control menjadi standar yang akan diterapkan dan PPDIOO Life-Cycle Approach sebagai metodologi penelitian. Hasil dari penelitian ini berupa panduan dalam pengembangan data center sesuai EN 50600-2-3 Environmental Control. Kata Kunci : data center, environmental control, sub data center, EN 50600, PPDIOO Life-Cycle Approach.
Perancangan Aplikasi Penjualan Berbasis Web Dengan Metode Prototyping Pada Cv Khatulistiwa Izharyan Iqbal; R. Wahjoe Witjaksono; M. Teguh Kurniawan
eProceedings of Engineering Vol 2, No 1 (2015): April, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi informasi yang demikian pesat mencakup seluruh aspek kehidupan manusia. Dimulai dengan trend sosial media yang dalam lima tahun terakhir ini berkembang dengan amat pesat. Dengan perkembanganya tersebut teknologi informasi tidak lagi hanya menjadi sarana berkomunikasi antara penggunanya, melainkan juga sebagai alat untuk memperluas cakupan bisnis para pelaku usaha. Salah satu perusahaan tersebut adalah cv khatulistiwa salah satu produsen produk makanan ringan di indonesia. Untuk dapat bersaing secara global diperlukan suatu alat atau tools yang dapat menjangkau pasar yang diharapkan dalam hal ini adalah peningkatan penjualan produk. Dengan pemanfaatan teknologi informasi perusahaan ini sedang mengembangkan sebuah portal web sebagai sebuah sarana untuk melakukan promosi dalam usaha peningkatan penjualan produknya. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah aplikasi yang ditujukan bagi cv khatulistiwa untuk meningkatkan volume penjualan dan perluasan marketing produk cv khatulistiwa. Aplikasi berbasis web ini dirancang dengan menggunakan metode prototype yang bertujuan agar dalam proses perancangan dan hasil akhir aplikasi yang dibuat dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan cv khatulistiwa. Kata kunci : teknologi informasi, e-commerce, website, portal, cv khatulistiwa, prototype, pasar.
Penilaian Dan Perancangan Tata Kelola Manajemen Layanan Teknologi Informasi Berdasarkan Iso 20000,iso 15504, Dan Itil V3 Pada Direktorat Sistem Informasi Telkom University Fajri Arfan; M. Teguh Kurniawan; Eko Kusbang Umar
eProceedings of Engineering Vol 2, No 3 (2015): Desember, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Managemen layanan teknologi informasi sangat diperlukan oleh perusahaan untuk mengelola dan meningkatkan efektifitas dan efisiensi perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan. Direktorat Sistem Informasi (SISFO) merupakan unit yang terdapat pada salah satu universitas yaitu Telkom University yang bertujuan untuk menyediakan dan mengelola layanan infrastruktur teknologi informasi, layanan interkoneksi ( intranet dan internet ), layanan data dan sistem informasi ( aplikasi sistem informasi akademik,non akademik maupun pendukung) dan layanan komputasi. Pada penelitian ini dilakukan penilaian level kapabilitas dan perancangan tata kelola manajemen layanan teknologi informasi pada proses incident management, request fulfillment, dan problem management. Framework yang digunakan pada penelitian ini yaitu ISO 20000 sebagai acuan standarisasi, ISO 15504 sebagai panduan melakukan penilaian kapabilitas level dan ITIL Versi 3 sebagai panduan dalam perancangan tata kelola manajemen layanan teknologi informasi. Hasil dari penelitian ini berupa hasil penilaian level kapabilitas dan dokumen perancangan standard of procedure (SOP). Kata kunci : Manajemen Layanan Teknologi Informasi, ITIL Versi 3, ISO 15504, Service Operation, Incident Management, Request Fulfillment, Problem Management
Disaster Recovery Strategy Menggunakan Software Bacula Dengan Metode Differential Backup-restore Fachrul Hijriah Usman; M. Teguh Kurniawan; Adityas Widjajarto
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam pengoperasian sebuah data center tidak pernah lepas dari berbagai gangguan yang disebabkan oleh berbagai macam faktor seperti bencana alam, kebakaran, human error, virus, worm, dan fault system. Kondisi tersebut dapat menyebabkan anomali pada proses bisnis yang sedang menggunakan data tersebut. Untuk itu diperlukan adanya sebuah disaster recovery strategy (DRS) sebagai strategi yang berfungsi untuk mendukung business continuity, salah satu bentuk strategi tersebut adalah dengan melakukan aktivitas data backup dan data restore menggunakan remote backup system pada sebuah disaster recovery center. Pada penelitian disaster recovery strategy menggunakan software bacula dengan metode differential backup-restore ini mendapatkan hasil bahwa integritas data yang telah ditransmisikan saat proses data backup dan restore identik atau tidak mengalami gangguan, keutuhan datanya terjaga dan telah memenuhi aspek information security berdasarkan CIA Triad Model dan pada kecepatan proses dengan parameter throughput pada data backup yang mengalami peningkatan, yaitu dari 2.337,038 KB/s hingga 3.237,748 KB/s dan pada proses data restore yang mendapatkan hasil yang fluktuatif, yaitu dari 9.574,797 KB/s, 10.539,896, dan 10.493,376 KB/s. Sedangkan pada waktu delay yang dihasilkan berkisar antara 50,145 ms – 50,513 ms pada proses data backup dan restore, hasil tersebut termasuk dalam kategori sangat baik dengan perolehan indeks 4 berdasarkan standar TIPHON. Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi dalam membuat sebuah SLA terkait integritas data dan kecepatan proses data backup dan restore untuk mendukung business continuity pada suatu proses bisnis. Kata Kunci : Pusat Data, DRC, DRS, Bacula, Differential Backup-Restore, CIA Triad Model, TIPHON
Analisis Dan Perancangan Telecommunication Cabling Infrastructure Dalam Rancangan Sub Data Center Di Diskominfo Kabupaten Bandung Dengan Menggunakan Standar En 50600 Dan Metode Ppdioo Life-cycle Approach Bima Adji Prakoso; M. Teguh Kurniawan; Umar Yunan
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan rancangan peraturan pemerintah tentang PSTE di Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah pasal 9 tahun 2009 yang mengatakan bahwa setiap instansi pemerintah pusat dan daerah wajib menyediakan fasilitas pusat data yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya yang kemudian diperkuat dengan Peraturan Presiden nomor 96 tahun 2014 tentang rencana pitalebar Indonesia tahun 2014-2019 yang mengatakan bahwa untuk menciptakan pembangunan dan pemanfaatan pitalebar yang efektif dan efisien, diperlukan perencanaan pitalebar nasional yang komprehensif dan terintegrasi melalui sinkronisasi, sinergi, serta koordinasi lintas sektor dan wilayah. Berdasarkan peraturan tersebut, Pemerintah Kabupaten (PEMKAB) membuat data centermasing-masing yang tersinkronisasi dengan pemerintah pusat. Kemudian dikeluarkannya Peraturan Bupati (PERBUP) nomor 17 tahun 2016 pasal 22 ayat 2 yang mengatakan bahwa Pusat Data dibangun dan dikelola secara terpusat dan dimanfaatkan untuk kepentingan selutuh SKPD. Peraturan ini tentu saja merugikan PEMKAB Bandung dimana mereka harus menutup dan berhenti mengelola data centernya sendiri yang akan berdampak pada fungsionalitas PEMKAB Bandung. Untuk menanggulangi masalah tersebut, data center yang sudah terdapat di PEMKAB Bandung akan dibuat menjadi sub data center yang berguna sebagai tempat penyimpanan data sementara dan sebagai backup sebelum data di sinkronkan dengan pemerintah pusat. Dalam pembuatan rancangan sub data centerini menggunakan standar EN 50600 dan metode PPDIOO Life-Cycle Approach dan berfokus pada sistem pengkabelan data center. Kata kunci : data center, sistem pengkabelan, sub data center, EN 50600, PPDIOO Life-Cycle Approach