Latar Belakang : Indonesia sebanyak 75% wanita pernah mengalami keputihan minimal satu kali dalam hidupnya dan 45% di antaranya mengalami keputihan dua kali atau lebih. Perawatan genetalia eksterna yang kurang tepat dapat menjadi pemicu terjadinya keputihan terutama keputihan yang bersifat patologis. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya korelasi antara perilaku vulva hygiene dengan kejadian keputihan pada mahasiswi keperawatan di Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura Pontianak Tahun 2014. Metode : Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 151 mahasiswi. Teknik pengambilan sampel menggunakan probability sampling dengan rancangan stratifikasi proporsional. Hasil : Kejadian keputihan pada mahasiswi program studi keperawatan di Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura Pontianak Tahun 2014, sangat tinggi,yaitu sebanyak 95,4% mahasisiwi keperawatan mengalami keputihan fisiologis dan sisanya sebanyak 4,6% mengalami keputihan patologis. Periiaku vulva hygiene tepat dengan persentase sebesar 98% dan perilaku vulva hygiene dengan kurang tepat dengan persentase 2%. Analisa data menggunakan uji Spearman diperoleh nilai signifikan p=0,012 (P<0,05). Nilai korelasi r= 0,204 (korelasi lemah) dan arah korelasi positif (+). Kesimpulan : Peneliti menyimpulkan bahwa kejadian keputihan dipengaruhi oleh perilaku vulva hygiene.