Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Usulan Kebijakan Persediaan Kategori Obat Keras Dan Obat Bebas Pada Apotek 12 Pt. Xyz Dengan Menggunakan Metode Persediaan Probabilistik Continuous Review (s,s) Amanda Inke Mahardika; Budi Sulistyo; Efrata Denny Saputra Yunus
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Apotek 12 PT. XYZ adalah salah satu apotek layanan kesehatan utama dari PT. XYZ cabang Jawa Barat yang melayani konsumen 24 jam menyediakan 2219 SKU’s (Stock Keeping Units) yang terbagi dalam 999 obat keras, 245 obat bebas terbatas, 576 obat bebas, 166 alat kesehatan, 108 customer goods, 23 susu, dan 102 lainnya. Apotek 12 PT.XYZ melakukan pemesanan untuk persediaan berdasarkan penjualan sebelumnya, persediaan yang memiliki nilai penyerapan dana tinggi dan obat yang harus tersedia di apotek tanpa adanya ketentuan jumlah pemesanan dan tidak memperhatikan sisa persediaan di apotek. Pada kategori obat keras dan obat bebas memiliki jumlah penjualan sebesar 61,8477% dan 35,5445%, dengan total penyerapan dana dari obat keras Rp 17.246.213.152 dan obat bebas Rp 7.973.461.308 di apotek. Total penyerapan dana yang tinggi menunjukkan total persediaan apotek tinggi dengan penjualan kategori obat keras dan kategori obat bebas yang tidak seimbang menghasilkan overstock pada kategori ini. Overstock dapat diatasi dengan pengendalian persediaan menggunakan metode Continuous Review(s,S). Dalam penelitian dilakukan klasifikasi analisis ABC dan VED menggunakan matriks ABC-VED menghasilkan 3 kelompok yaitu prioritas I, prioritas II dan prioritas III. Penelitian dilakukan untuk prioritas I kategori obat keras dan obat bebas menghasilkan penghematan total biaya persediaan sebesar 47% dari aktual apotek 12 PT.XYZ. Kata kunci : Persediaan, Analisis ABC, Analisis VED, Continuous Review(s,S)
Usulan Perancangan Tata Letak Gudang Finished Good Plastik Pt Xyz Menggunakan Pendekatan Similarity Coefficient Shinta Kurnia Illahi; Budi Sulistyo; Efrata Denny Saputra Yunus
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak PT XYZ merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi peralatan peternakan ayam seperti tempat makan ayam, box anak ayam, dan lain-lain. Produk tersebut dibagi menjadi dua tipe produk yakni plastik dan metal. Permasalahan yang dihadapi oleh PT XYZ adalah tidak memiliki pengaturan mengenai tata letak gudang, khususnya pada gudang finished good plastik dengan tingkat demand yang tinggi. Di samping itu adanya tipe penjualan produk finished good plastik berupa complete set, yaitu terdiri dari beberapa SKU yang menjadi satu fungsi produk, menyebabkan konsumen memesan produk lebih dari satu jenis dengan jumlah yang bervariasi. Dikarenakan tidak adanya pengaturan penyimpanan yang jelas, akhirnya penyimpanan dilakukan secara random dengan mengelilingi gudang untuk mencari tempat yang kosong. Akibatnya waktu pengambilan barang menjadi lebih lama. Oleh karena itu, diperlukan perancangan tata letak pada gudang tersebut. Pendekatan similarity coefficient merupakan salah satu metode pada kebijakan correlated storage yang digunakan untuk mengukur korelasi antarproduk dalam penelitian ini berdasarkan kesamaan dalam daftar pesanan. Hal ini dilakukan untuk mendekatkan letak produk yang sering keluar bersamaan. Selanjutnya produk-produk tersebut dibentuk menjadi beberapa cluster menggunakan hierarchical algorithm. Penyusunan produk intrakelompok dan antarkelompok dilakukan menggunakan algoritma CRAFT agar meminimasi pergerakan material handling. Slotting dan Zonafikasi juga dilakukan untuk menentukan kapasitas floor dan rak beserta pembagian area berdasarkan clustering produk. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu menghitung total travel distance pada enam alternatif layout gudang usulan kemudian dikonversikan dalam waktu, menghitung penurunan total jarak dan waktu dibandingkan dengan layout eksisting. Kemudian dipilih satu alternatif layout optimal dan terpilihlah layout gudang hasil metode Baroni-Urbani & Buser 2 cluster dengan penurunan total travel distance (TTD) 10,47% atau berkurang dari TTD awal sepanjang 5622,37 meter menjadi 5033,8 meter dan penurunan waktu sebesar 36,06% atau berkurang dari kondisi awal sebesar 157,45 menit menjadi 100,68 menit. Kata kunci : tata letak gudang, similarity coefficient, clustering algorithm
Inventory Policy Planning For Starter Pack Of Pt Xyz In Jabotabek Region Using Probabilistic Method : P Model With Variant Demand Shaula Tiominar Rebecca; Budi Sulistyo; Efrata Denny Saputra Yunus
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract PT XYZ is the largest cellular telecommunications company in Indonesia. One of their products are starter pack. Starter pack is a package that designed to serve the start of a service, it contains many items that have been predetermined to be used according to the rules. Starter pack can be considered as the initial identity before performing communication. Starter pack contains a SIM card that will be used by the mobile phone user with bonus of phone credit, some basic rules such as how to reload your phone credit and checking the credit. In fulfilling the needs of its customers, PT XYZ divides the distribution of starter packs into 10 regions, namely Sumbagut, Sumbagsel, Sumbagteg, Jabotabek, West Java, Central Java, East Java, Balinusra, Borneo and Sulmarija. In order to fulfill the demand of starter pack, PT XYZ has a problem in inventory at Jabotabek region, there are inventory stock that not approach the sales, which causes too much inventory in the warehouse. The amounts of starter packs are available in the warehouse always exceeds the number of sales, resulted in a buildup of inventory in the warehouse. Excess inventory occurs because the determination of the amount of inventory is not good because in determining the amount of inventory, PT XYZ just do a prediction by looking at the amount of current inventory, demand planning and seeing the demand pattern of earlier periods. In order a starter pack to the central warehouse, PT XYZ, Jabotabek region order the starter pack on Monday in every week. PT XYZ have a policy that the service level must be 99.9983% without back order.This excess inventory can caused companies must spend a considerable cost. Based on these problems, a starter pack inventory management becomes one of the things, that is important for companies to be able to minimize inventory costs that must be spent by the company. In order to improve inventory policy of Starter pack, PT XYZ needs to be optimized in several ways, including amount of the maximum and minimum stock in inventory in order to minimize the total cost of inventory. Inventory policy planning in this research is using the P model (periodic review) with variant demand to make a good policy in PT XYZ when determine an inventory. Using P model (periodic review) with variant demand method this research can make an inventory policy with safety stock, maximum inventory, optimum quantity order and time for ordering while in the existing condition the company did not have and can minimize total inventory cost of stater pack as 32% or Rp.158.375.229 from existing condition. Carrying cost have saving Rp 158.497.769 or 24% from existing condition without shortage cost because in proposed condition does not experience a shortage inventory. In proposed condition order cost more expensive than the existing condition as Rp. 122.537. Key word: P model ( periodic review), Inventory Policy, Telecommunication Company in Indonesia
Usulan Perancangan Alokasi Penyimpanan Tools Menggunakan Pendekatan Opitz Code Dan Analisis Fsn Untuk Mengurangi Waktu Order Picking Pada Gudang Cap Rumah Batik Komar Aldwyn Hazaghi; Dida Diah Damayanti; Efrata Denny Saputra Yunus
eProceedings of Engineering Vol 3, No 3 (2016): Desember, 2016
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumah Batik Komar merupakan perus ahaan yang bergerak di bidang konveks i yang berlokas i di Bandung. Rumah Batik Komar memiliki gudang penyimpanan tools, yaitu gudang penyimpanan cap batik. Aktivitas gudang cap memiliki waktu pros es di bawah waktu s tandar pada aktivitas order picking, yaitu 89% . Hal ters ebut dis ebabkan penempatan cap yang tidak s es uai s ehingga adanya aktivitas delay yang menyebabkan waktu pencarian cap yang lama. Langkah awal yang dilakukan adalah memetakan aliran barang dan informas i yang ada di gudang dengan current state design. Sehingga didapatkan waktu pros es dan value mas ing-mas ing aktivitas . Berdas arkan current state design didapatkan aktivitas order picking memiliki waktu non value added paling bes ar. Untuk itu dilakukan alokas i penyimpanan cap untuk mengurangi waktu non value added terutama pada pros es order picking dengan melakukan pengklas ifikas ian menggunakan pendekatan OPITZ code, analis is FSN, kemudian melakukan slotting dan zonafikas i untuk menentukan area penempatan cap untuk mas ing- mas ing SKU berdas arkan klas ifikas inya. Setelah dilakukannya pros es klas ifikas i, slotting, dan zonafikas i, maka dilakukanlah perancangan future state design us ulan, s ehingga dis impulkan waktu order picking menurun s ebes ar 7.69% . Sedangkan nilai pers entas e value added mengalami peningkatan s ebes ar 2.72% . Kata Kunci : Warehouse, OPITZ Code, Analis is FSN, Zonafikas i